Thursday, June 9, 2022

NABI PERNAH BERQURBAN SATU SAPI UNTUK SATU KELUARGA

SERI MUTIARA HADIT

Bimbingan Ikhwan Shalih~Bimbingan Mar'ah Shalihah

HADITS HADITS TENTANG QURBAN

NABI PERNAH BERQURBAN SATU SAPI UNTUK SATU KELUARGA

*HADITS JABIR BIN ABDULLOH*

عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: "ذَبَحَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ عَائِشَةَ بَقَرَةً يَوْمَ النَّحْرِ" 

Dari Jabir bin Abdillah, dia berkata: 

“Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih satu ekor sapi untuk ‘Aisyah pada hari raya qurban”.

(HR. Muslim, no. 1319/356)

Di dalam riwayat lain dengan lafazh:

"نَحَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَنْ نِسَائِهِ" 

“Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih qurban satu ekor sapi, untuk istri-istrinya pada hajinya”.

(HR. Muslim, no. 1319/357)

HADITS ‘AISYAH

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحَرَ عَنْ آلِ مُحَمَّدٍ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ بَقَرَةً وَاحِدَةً" 

Dari ‘Aisyah, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih qurban satu ekor sapi, untuk keluarganya pada haji wada’”.

(HR. Abu Dawud, no. 1750; Ibnu Hibban, no. 3135. 

Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shohih Sunan Abu Dawud)

FAWAID HADITS:

Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits-hadits ini, antara lain:

1- Syari’at menyembelih qurban dari hewan ternak, yaitu onta, atau sapi, atau domba, atau kambing. (Lihat: QS. Al Hajj/22: 34) Dan tidak boleh menyembelih qurban dari hewan selainnya, seperti ayam, kelinci, burung, dan lainnya.

2- Menyembelih satu ekor sapi mencukupi sebagai qurban bagi seseorang dan keluarganya. Yaitu anggota keluarganya yang dia tanggung nafkahnya.

3- Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berqurban dengan menyembelih satu ekor sapi untuk istri-istrinya pada hari raya qurban pada haji wada’ tahun 10 Hijriyah.

4- Berqurban sapi boleh sendirian untuk satu keluarga, dan boleh dengan rombongan maksimal tujuh orang.

5- Di antara metode memahami hadits adalah mengumpulkan hadits-hadits dalam satu bab, kemudian diperhatikan, karena hadits itu saling melengkapi dan saling menjelaskan satu sama lain. 

Sebagaimana hadits-hadits di atas, sebagian hadits meriwayatkan   Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban untuk ‘Aisyah, di dalam riwayat lain untuk istri-istrinya. Dan tidak ada kontradiksi di dalam hadits-hadits itu, sebab ‘Aisyah termasuk istri-istri Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam.

6- Berqurban dilakukan oleh muqim (orang yang berada di kotanya sendiri) dan oleh musafir (orang yang melakuka perjalanan di luar kota).

7- Setelah hijrah ke Madinah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan haji sekali, yaitu pada tahun 10 Hijriyah, dan dikenal dengan haji wada’ (haji pamitan), sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpamitan kepada umatnya. Beliau bersabda: “Ketahuilah, kemungkinan kamu tidak akan melihat-ku lagi setelah tahun kamu ini!” (HR. Ahmad, no. 22260. Dishohihkan oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth)

Inilah sedikit penjelasan tentang hadits-hadits yang agung ini. 

Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. 

Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju sorga-Nya yang penuh kebaikan. 

Ditulis oleh Muslim Atsari, 

Sragen, Ahad, Dhuha, 06-Dzulqo’dah-1443 H / 05-Juni-2022

📢 *Published By:*

🌐 Group BIS & BMS - Dakwah Untuk Umat 💐

══════ ❁❁ ══════

No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.

Bab Was Was syaithon Bagian 2