Saturday, July 16, 2022

Berangkat Haji Terbagi Menjadi 3 Cara

Silahkan Pilih Untuk Berangkat Haji Terbagi Menjadi 3 Cara :

1. Haji Reguler 

Daftar melalui Kemenag, dengan membayar uang muka sekitar 25-30 juta/orang. Biayanya lebih murah. Karena separuhnya akan di subsidi dari optimalisasi dana haji, dana efisiensi dan sebagian APBN/APBD jika dibutuhkan. Setelah daftar,  Nanti akan dapat nomer seat, dengan waktu tunggu 10-45 tahun. Bahkan untuk Jakarta, waktu tunggu nya 65 tahun. 

Lama? 

Tenang, masih ada Malaysia. Disana, waktu tunggunya adalah 120 tahun 🙈. 

2. Haji Plus.

Ini adalah Haji percepatan. Menggunakan kuota resmi dari pemerintah, seperti Haji reguler. Tapi waktu tunggu nya lebih singkat, sekitar 6-7 tahun. Biayanya sekitar USD 9.000. Nah, hitung sendiri tuh berapa jika dirupiahkan.

Saat mendaftar, bayar 50% dari total biaya untuk mendapatkan nomer seat keberangkatan. Saat mau berangkat, barulah dilunasi. 

Kenapa mahal? 

Karena biaya visanya 4x lebih mahal dibanding visa haji reguler biasa. Fasilitas penginapan dan makannya pun beda. Hotelnya berada dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Di Mina pun, hotelnya berbeda dengan Haji Reguler. Tapi waktunya lebih singkat, hanya 25 hari.

3. Haji Furoda.

Ini adalah Haji Istimewa, karena pakai jalur undangan langsung dari Kerajaan Arab Saudi. Tidak pakai kuota pemerintah.

No antri club. No tunggu club. Punya uang sekarang, berangkatnya pun tahun ini juga.

Biayanya sekitar USD 15.500 - 16.000. Kisaran 250- 300 juta.

Karena jalur Undangan, maka sangat bergantung pada jumlah undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Saudi di tahun itu. 

Makanya, urusan Visa menjadi hal yang sangat mendebarkan dalam proses Haji Furoda. Karena diterbitkannya di last minute.

Ada beberapa kali kisah tentang Jamaah Furoda yang tertolak masuk ke Arab Saudi, karena visa mereka bermasalah. Termasuk kisah di tahun ini, ada 46 jamaah Indonesia yang tertolak, padahal sudah sampai di bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Mereka diberangkatkan oleh travel yang tidak terdaftar resmi di Kementrian Agama, sehingga data jamaah nya tidak sinkron dengan yang terlapor di Kerajaan Saudi. 

Karena mereka mengantongi visa Malaysia dan Singapura, dan bukannya Indonesia.

Besar kemungkinan, kuota undangan untuk Indonesia sudah habis, makanya travel mengalihkan ke jalur Undangan yang didapat oleh Malaysia dan Singapura.

Begitulah Haji.

Yang berangkat bukanlah yang punya duit, tapi yang Allah izinkan.

Memang lebih amannya, berangkat via Haji Plus. Kuotanya resmi, dan waktu tunggu singkat. 

Biaya daftar nya sekitar 67 juta/orang + biaya admin 5 juta.

Bisa?

InsyaAllah, bisa !!!!

No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.

Hikmah Berqurban