Skip to main content

Buka Cadar adalah Suudzon Kepada Allah ?

 SEDANG VIRAL

Seorang artis membuka cadarnya hanya dengan alasan darurat untuk supaya bisa kembali bekerja menghidupkan anaknya..

Laa haulaa wala quwwata illa billah

Berarti dia suudzon terhadap Allah.

Bahwa Allah telah menentukan rejeki SETIAP makhluknya, sekalipun itu binatang melata..

Dan takut kehilangan job jika dia tetap bercadar.. 

Padahal JIKA kita benar" bertaqwa, Allah akan mendatangkan rejeki Dari arah yang tidak di sangka...

Masih ingat ttg cerita seorang WANITA pembaca alquran atau Qoriah viral di media sosial setelah memilih gugur dalam festival MTQ ketimbang lepas cadar?

Masih ingat  ttg video muslimah di Palestine yang di todong senjata di perintahkan tentara Israel untuk membuka cadarnya tapi dia memilih mati demi mempertahankan cadarnya yang merupakan kehormatan bagi dirinya?..

Begitu beratnya mempertahankan cadar sampai nyawa taruhannya..

Memang Cadar hukumnya sunnah menurut jumhur ulama adapun sebagian ulama mengatakan wajib, ..

Membuka cadar jika tidak terjadi fitnah maka hukumnya boleh,tapi  jika terjadi fitnah maka hukumnya harom, ada sebagian ulama yang mengatakan memakai cadar lebih utama dalam menjaga fitnah dari pada tidak bercadar.

Jika seorang wanita yang sudah bercadar kemudian membuka cadarnya dg ALASAN DUNIA Itu artinya kembali kepada KEBODOHAN‼️

Pengetahuan sunnah dn wajib itu seharusnya tidk mengantar seseorng kepada kemunduran, namun kepada kemajuan dn tambahnya iman, kita mengetahui itu wajib misalnya maka kita bersyukur selama ini telah menunaikannya, kalau kita tahu bahwa itu sunnah, Alhamdu lillah, ini menjadi pendukung akan semakin dicintainya kita oleh Alloh, dn termasuk tanda ketaatan yg besar, krn ketaatan yg sejati tidk melihat ini wajib dn sunnah, namun ini diprintah apa dilarang... ataukah ini didiamkan, jika diprintah walaupun sifatnya anjuran, maka tentu ini adalah hal yg utama..

*Sungguh cadar bagi muslimah sejati adl pakaian kehormatan yg menjaganya dari fitnah..*

Dan betapa banyak muslimah yg istiqomah memakai cadar  justru mendapatkan perlakuan yg tidak menyenangkan..

MADZHAB SYAFII MEWAJIBKAN WANITA MEMAKAI CADAR

Imamul Haromain al-Juwaini, beliau berkata :

مع اتفاق المسلمين على منع النساء من التبرج والسفور وترك التنقب

“…disertai kesepakatan kaum muslimin untuk melarang para wanita dari melakukan tabarruj dan membuka wajah mereka dan meninggalkan cadar…”

(Nihaayatul Mathlab fi Dirooyatil Madzhab 12/31)

Semoga kita semua terutama akhwat bercadar istiqomah di atas keataatan meskipun ujian Dan fitnah terus mendera..

امين امين امين يارب العالمين

Sumber :

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1936217096725850&id=100010127340747

 Artikel Lainnya :

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.