Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mencontohkan kepada kita beberapa versi redaksi doa setelah wudhu. Doa itu berbunyi,
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau Ya Allah dan semua pujian hanya untukMu Ya Allah, Aku bersaksi tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau Ya Allah, aku mohon ampun kepadaMu Ya Allah dan bertaubat.”
Selama ini kita tahunya inilah doa kafaratul majelis. Doa ini walaupun lebih sering untuk dibaca di akhir majelis, ternyata doa ini juga diajarkan oleh Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk dibaca setelah wudhu.
Dalil yang melandasi bahwa doa ini juga dianjurkan untuk dibaca setelah wudhu adalah sabda Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasai di dalam Kitab beliau As-Sunan Al-Kubra. Hadits ini dinilai Shahih oleh Imam Al-hakim dan Syaikh Al-Albani.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Barangsiapa yang berwudhu kemudian dia membaca ‘Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilayk,’ maka akan ditulis di dalam sebuah kertas lalu distempel dan tidak akan dihapus pahalanya sampai hari kiamat.” (HR. An-Nasa’i)
Selama seseorang masih muslim dan tidak berbuat syirik, maka pahala ini akan tetap dipersiapkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla untuk kita nikmati nanti di hari kiamat.
✏️ Ustaz Abdullah Zaen, M.A. Hafizahullah
Sumber: https://rodja.id/5ce
Follow Us:
https://t.me/kajianislamchannel
https://instagram.com/kajianislam_channel
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.