Skip to main content

Semua Untuk Dirimu

 

Bismillah

RENUNGAN NASEHAT

📍Sebagian orang  mungkin menilai mu sebagai orang yang baik.

📍Sedangkan sebagian yang lain mungkin mencela mu sebagai orang yang buruk.

📍Akan tetapi, pada dasarnya diri mu sendirilah yang lebih mengenal siapa sebenarnya dirimu.

📍Sebab bisa jadi engkau memiliki amalan rahasia yang hanya dirimu dan Allah yang tahu. sedangkan orang lain tak pernah tahu.

📍Maka janganlah engkau bangga karena pujian, dan jangan pula engkau sedih karena celaan.

📍Karena sesungguhnya setiap orang lebih mengenal bagaimana keadaannya dan siapa dirinya sebenarnya.

📍Apakah ia hidup dalam ketaatan atau ia hidup dalam kemaksiatan ?

📍Dan orang lain tidak akan pernah tahu persis bagaimana kehidupan mu dan bagaimana yg akan menjadi akhir hidup mu.

📍Karena itu tetaplah menjadi seorang hamba yg ikhlas dalam melakukan ketaatan, dan jangan pedulikan penilaian orang.

📍Demi Allah, sesungguhnya engkau lebih butuh menjalankan ketaatan itu untuk dirimu sendiri, meski engkau mendapat sajungan atau celaan itu tidak penting, maka jangan pedulikan penilaian orang lain.

📍Sebab hati setiap orang berbolak balik, bisa saja hari ini mereka menyanjungmu namun esok mereka bisa mencelamu. 

📍Untuk itu, Seyogyanya luruskan niat mu untuk Rabb mu, karena jika Ia mencintai Mu maka Ia akan jadikan hati manusia mencintaimu dengan sendirinya tanpa engkau mencari simpati.

📍Dan selanjutnya tetaplah berusaha istiqomah seperti yang telah diperintahkan, Bukan seperti apa yang mereka lalukan dan apa yang mereka katakan.

📍Buat sesuatu yg menjadi khabi-ah (amal tersembunyi) rahasia hanya Allah yang mengetahuinya...

📍Sebagaimana dosa yg engkau lakukan dalam kesendirian dapat membinasakan semua amal.

📍Maka begitu juga kebaikan tersembunyi dapat meninggikan pahala dan mendatangkan keselamatan.

Semoga kita semua tetap Istiqomah di atas ketaqwaan.

Silahkan dishare untuk menyebarkan ilmu agama dan kebaikan. Jazakumullahu khairan.

@ Habibie Quotes : 27/10/20.


Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.