Skip to main content

SHOLAT SUBUH

TULISAN ini buat MEREKA yang selalu KALAH sama waktu subuh, yang sholat subuhnya suka telat, yang sholat subuhnya gak pernah berjamaah di Masjid.

Barang siapa menaklukkan subuhnya, maka ia akan menaklukkan dunia.

Saat orang masih tidur bahkan berpeluh keringat dosa, para pejuang subuh berwudhu. Saat orang lain tidur, mereka bersujud menyeru kemenangan.

Mereka, para pejuang subuh, adalah orang-orang yang lebih bangga menenteng sajadahnya ketimbang membawa pacarnya kemana-mana.

Bukan masalah jomblo atau tidaknya, tapi tentang memilih untuk lebih mencintai Tuhan ketimbang dunia dan seisinya.

Jangan khawatir apakah mentari akan datang atau tidak. Jangan khawatir apakah rasa letihmu akan tergadai atau tidak.

Bangunlah…!!

Pastikan kita ada dalam barisan subuh itu.

Bukankah menjaga subuh memang begitu berat dan butuh kesabaran ? Maka dari itu Allah bersama orang-orang yang sabar.

Percayalah bahwa bersabar itu belajar setia, bukan pada siapa, tapi pada apa, pada apa yang kita sebut sebagai “NIAT”.

Sejak ribuan tahun yang lalu, orang-orang Shalih terbangun untuk beribadah di tengah malam tanpa harus dibantu oleh alarm atau gadget apapun, tapi cukup hanya dengan kuatnya “NIAT”.

Ingatlah, perumpamaan pemuda yang tak mampu taklukkan subuhnya seperti embun pagi yang lenyap dari puncak bukit. Tak tangguh, lemah tak bermakna.

Meski Allah tak janjikan langit selalu biru, bunga selalu mekar, atau mentari selalu bersinar. Tapi Allah telah janjikan kekuatan bagi para pejuang subuh.

Ingatlah :

“Sesungguhnya sholat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah sholat isya dan subuh.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kehidupan itu bukan hanya untuk melampaui orang lain, tapi melampaui diri sendiri, tuk kalahkan rasa kantuk lalu bangkit berdiri untuk mendirikan ibadah di permulaan hari.

Mereka yang mengerti, akan menjemput subuhnya meski dalam keadaan merangkak, karena itulah cahaya terang pada kegelapan hari kiamat kelak.

Jadi, apalagi yang membuatmu ragu ?

Syaikh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata :

"Tidak boleh bagi seorang muslim untuk begadang yang mengakibatkan menelantarkan sholat subuh secara berjamaah atau mengerjakannya tidak tepat pada waktunya. Walaupun dia begadang untuk membaca Al-Qur'an atau menuntut ilmu."

Referensi : Majmu' Fatawa, jilid X, hlm. 390.

Jagalah shalatmu, ALLAH akan menjagamu

Yang wajib bagi setiap muslim adalah mengerjakan shalat pada waktunya.sedangkan mengerjakan shalat di awal waktu menunjukan afdholiyah atau keutamaan.

Silahkan dishare untuk menyebarkan ilmu agama dan kebaikan. Jazakumullahu khairan.

Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.