Skip to main content

Posts

Showing posts with the label kawin kontrak

Kawin Mut'ah

Awas ! Lindungi Istri dan Putri-putri Anda dari GERMO  ✒ Ditulis oleh Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى. Anda penasaran mengapa banyak orang terutama dari kalangan hidung belang, untuk masuk ke agama syi'ah ? Marketer syi'ah memelet calon korbannya dengan iming-iming surga dengan cara mengumbar nafsu kepada wanita seluas-luasnya. Simak contoh riwayat riwayat palsu karya mereka yang mereka ajarkan kepada para hidung belang berikut ini : Pemeluk agama Syi'ah merekayasa riwayat palsu dari Ja'far As Shadiq berikut : ليس منا من لم يؤمن بكرتنا ولم يستحل متعتنا "Tidak termasuk golongan kita siapa saja yang tidak beriman kepada raj'ah (kebangkitan kita) dan menghalalkan pernikahan mut'ah kita." Riwayat palsu ini dapat anda temukan di beberapa referensi Syi'ah berikut: *Man laa Yahdhuruhu Al Faqih 3/458, karya As Syeikh Shaduq wafat thn 381 H, Al Masa'il As Sarawiyah 30, karya As Syeikh Al Mufid wafat thn 413 H, At Tafsir As Shafi 1/4

NIKAH MUT’AH,KAWIN KONTRAK

Oleh : Ustadz Armen Halim Naro PENDAHULUAN Pernikahan merupakan sunnatullah pada alam ini, tidak ada yang keluar dari garisnya, manusia, hewan maupun tumbuhan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah” -QS adz Dzariyat ayat 49-. Allah memilih sarana ini untuk berkembang-biaknya alam dan berkesinambungannya ciptaan, setelah mempersiapkan setiap pasangan tugas dan posisi masing-masing. Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia seperti ciptaan yang lainnya, tidak membiarkan nalurinya berbuat sekehendaknya, atau membiarkan hubungan antara laki-laki dan perempuan kacau tidak beraturan. Tetapi Allah meletakkan rambu-rambu dan aturan sebagaimana telah diterangkan oleh utusanNya, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.[1] Oleh karenanya, salah satu maqashid syari’ah (pokok dasar syariah), yaitu menjaga keturunan. Islam menganjurkan umat Islam untuk menikah dan diharamkan membujang. Islam melaran