Showing posts with label ucapan natal. Show all posts
Showing posts with label ucapan natal. Show all posts

Sunday, December 19, 2021

Inilah Toleransi yang Sebenarnya, Karena Hakekatnya Kami Menyayangimu

TAK INGIN KU UCAPKAN SELAMAT NATAL

TAK INGIN KU UCAPKAN..

◼aku tak ingin mengucapkan selamat untukmu..karena tuhanku hanya satu..

Pencipta langit dan bumi..dan pencipta sesembahanmu selain Dia..

◼Tuhanku Maha Esa..Ia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan..dan tidak ada yang sebanding denganNya..tuhanku adalah Allah, Rabbku dan Rabb kalian..

◼bukan nabi Isa..bukan matahari..bukan pula makhluk lain yang lemah..

◼Tak pantas aku ucapkan selamat untukmu..karena kamu mempersekutukan Allah yang sempurna..

dengan makhluk yang tidak sempurna..

◼Kamu rayakan kelahiran tuhanmu..

padahal tuhan tak pernah dilahirkan tidak pula melahirkan..

Dia Allah tidak membutuhkan anak..

tidak juga semua makhlukNya..

justru semua makhlukNya butuh kepada Dia..

kamu mengatakan nabi Isa itu tuhan..kelak di hari kiamat kamu akan melihat..siapa tuhan sebenarnya..bahkan nabi Isa pun akan ditanya oleh Allah..

Hai Isa..apakah kamu dahulu pernah mengatakan..ambil aku dan ibuku sebagai tuhan selain Allah..

Nabi Isa menjawab: Maha Suci Engkau ya Allah..tak berhak aku mengatakan demikian..yang aku katakan adalah yang Engkau perintahkan kepadaku..agar kamu hanya menyembah Allah saja..tuhanku dan tuhanmu..

◼demikian yang diceritakan oleh Allah tuhanku..dalam kitabNya yang suci..yang tak pernah berubah sepanjang masa..

🌐 Sumber Artikel : 

http://www.salamdakwah.com/artikel/5013-tak-ingin-ku-ucapkan-selamat-natal

Tuesday, December 17, 2019

Toleransi Dalam Beragama

Berhubung waktu Natal atau Tahun Baru Masehi sudah dekat. Tdk ada salahnya mulai kini sudah mengingatkan sesama Muslim

*Inilah yang dimaksud, TOLERANSI BERAGAMA.*

 Indahnya saling mengingatkan. 
    Menjelang NATAL..

*Muslim* : "Bagaimana natalmu? " 

*David*   :
 "Baik, kau tidak mengucapkan selamat natal padaku.?" 

*Muslim* : 
"Tidak, Agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu. Tapi urusan ini, agama saya melarangnya.!"

*David* : 
"Tapi kenapa..? Bukankah hanya sekedar kata2..? 

*Muslim* :
"Benar....
Saya mejadi muslimpun karena hanya sekedar kata2, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat.

Saya halal menggauli istri sayapun, karena hanya sekedar kata2 yaitu akad nikah, dan....

Istri saya yg sa'at ini sedang halal saya gaulipun bisa kembali menjadi haram atau zina jika saya mengucapkan kata talak atau cerai, padahal hanya sekedar kata2.

*David* :
"Tapi teman2 muslimku yang lain mengucapkannya padaku..?" .

*Muslim* :
 "Ooh...mungkin mereka belum faham dan mengerti.
 Ohya, bisakah kau mengucapkan dua kalimat Syahadat David?! "

*David* : 
"Oh tidak, saya tidak bisa... Itu akan mengganggu Keimanan saya..!" 

*Muslim* : 
"Kenapa? Bukankah hanya kata2 toleransi saja? Ayo, ucapkanlah..!!"

*David* : 
" Ok ok..sekarang, saya paham dan mengerti.." 

Inilah yang menyebabkan BUYA HAMKA, memilih meninggalkan jabatan Dunia, sebagai Ketua MUI. ketika didesak pemerintah untuk mengucapkan ;

         "SELAMAT NATAL"

Meskipun anggapan, hanya Berupa kata-kata keakraban. 

Atau sekedar toleransi. namun disisi Allah, nilainya justru menunjukkan kerendahan AQIDAH.

Banyak sekali muslim, yang tidak faham, dan tidak mau mengerti akan konsep ilmu Agama, yang disisi lain, mereka faham akan ilmu2 umum. yang sifatnya tiada kekal, tidak ada gunanya, untuk keselamatan AKHIRATnya yang Abadi nanti. 

Bila Pesan ini, bisa ditularkan ke yang lain, berarti kita telah berda'wah kepada orang banyak. 

Selamatkan Aqidah keluarga kita dan Saudara Muslim lainnya.

   "Lakum diinukum, waliyadiin" *untukmu agamamu dan untukku agamaku.*(QS. Alkafirun)

        ## πŸ™πŸ’–πŸŒΊπŸŒΈ ##

Hikmah Berqurban