Monday, January 3, 2022
Kisah Kelahiran Nabi Muhammad Sallallaahualaihi Wassalam
Monday, December 21, 2020
Lunasi Hutang dengan Jual Aset Tanah, Rumah atau Kendaraan
Sebagian orang sebenarnya punya aset yang berharga dan itu bisa digunakan untuk melunasi utang riba ratusan juta. Namun karena saking hasratnya tetap harus memiliki harta jadi utang tersebut terus ditahan. Padahal jika tanah, rumah atau kendaraan sebagai aset yang ia miiki dijual, maka akan lunas semua utangnya. Ingatlah, orang yang serius untuk melunasi utangnya akan ditolong oleh Allah. Sebaliknya yang enggan lunasi padahal punya aset dan mampu melunasi, tentu akan jauh dari pertolongan Allah.
Dulu Maimunah ingin berutang. Lalu di antara kerabatnya ada yang mengatakan, “Jangan kamu lakukan itu!” Sebagian kerabatnya ini mengingkari perbuatan Maimunah tersebut. Lalu Maimunah mengatakan, “Iya. Sesungguhnya aku mendengar Nabi dan kholil-ku (kekasihku) shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدَّانُ دَيْنًا يَعْلَمُ اللَّهُ مِنْهُ أَنَّهُ يُرِيدُ أَدَاءَهُ إِلاَّ أَدَّاهُ اللَّهُ عَنْهُ فِى الدُّنْيَا
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”. (HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih kecuali lafazh “fid dunya” -di dunia-)
Juga terdapat hadits dari ‘Abdullah bin Ja’far, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الدَّائِنِ حَتَّى يَقْضِىَ دَيْنَهُ مَا لَمْ يَكُنْ فِيمَا يَكْرَهُ اللَّهُ
“Allah akan bersama (memberi pertolongan pada) orang yang berutang (yang ingin melunasi utangnya) sampai dia melunasi utang tersebut selama utang tersebut bukanlah sesuatu yang dilarang oleh Allah.” (HR. Ibnu Majah no. 2400. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Jadi, orang yang serius melunasi utangnya akan ditolong oleh Allah.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini :
Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam
Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan
Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana
Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik
Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud
Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh
Perilaku yang Sesuai Surat Yunus
Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan
Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah
Kandungan Surat An nisa dan Al maidah
Sunday, October 4, 2020
Al-Bara' ibn Malik
Badannya kurus, rambutnya kucel, bajunya lusuh. Itulah gambaran Al-Bara' ibn Malik, saudara Anas ibn Malik. Meskipun begitu, dia adalah salah satu sahabat paling berani. Umar ibn al-Khattab pernah menyurati gubernur-gubernurnya yang berbunyi, "jangan jadikan Al-Bara' pemimpin pasukan. Pasukannya bisa habis karena keberaniannya."
Saat perang riddah, pasukan Musailamah al-Kadzab terpukul mundur sampai ke benteng yang disebut "kebun kematian." Pasukan muslimin tidak bisa mendekat, karena akan dihujani panah oleh kaum murtad.
Al-Bara' berkata, "angkat aku dengan tameng dan tombak kalian dan lemparkan aku ke dalam. Aku akan membuka gerbang atau syahid di sana."
Dan benar, Al-Bara' dilempar ke dalam benteng. Beberapa saat kemudian, gerbang terbuka dan pasukan muslimin berhasil masuk ke benteng dan memenangkan perang.
Sesudah perang, Al-Bara' ditemukan masih hidup dengan 80 luka pedang, tombak, dan panah di tubuhnya. Satu bulan sampai dia sembuh total.