Skip to main content

JADILAH PENUNTUT ILMU DAN PENCARI KEBENARAN* *JANGAN JADI PENYEBAR ADU DOMBA DAN PENCARI FITNAH


Penuntut ilmu mencintai kebenaran dan persatuan di atas kebenaran, bukan malah mencari fitnah, menyebarkan adu domba dan senang merusak ukhuwah dan persahabatan... 

Ketika seseorang membawakan perkataan seseorang kepada orang lain dengan maksud merusak hubungan diantara keduanya, maka dia adalah _SHOHIBUN NAMIMAH_ alias PENGADU DOMBA

Imam Nawawi dalam buku fenomenalnya, RIYADHUSH SHALIHIN membuat bab تحريم النميمة وهي نقل الكلام بَيْنَ الناس عَلَى جهة الإِفساد ( Haramnya _NAMIMAH_, yaitu menukilkan ucapan di tengah manusia dengan tujuan membuat kerusakan )

Allâh _Subhanahu wa Ta'ala_ berfirman,

( هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ [ن:11]، )

_"Yang suka mencela, ke sana kemari, menyebarkan adu domba"_

Nabi ﷺ bersabda,

 لا يَدْخُلُ الجنةَ نمَّامٌ  

_"PENGADU DOMBA takkan masuk surga"_ ( Muttafaq 'alaihi )

Dalam hadits yang lain saat Nabî menjelaskan dua orang yang diadzab di kuburnya, Nabi _Shallallahu 'alaihi wa sallam_ mengatakan,

أمَّا أحَدُهمَا، فَكَانَ يمشِي بالنَّمِيمَةِ

_"Adapun salah satunya, dia orang yang kesana kemari menyebarkan namimah"_ 
( HR. Muslim )

Sahabat Ka'ab berkata,

اتقوا النميمة فإن صاحبها لا يستريح من عذاب القبر

_"Jauhilah namimah, karena pelakunya tidak akan tenang dari siksa kubur."_

Diantara fenomena pelajar saat ini, adalah *suka mengadu domba (sadar maupun tak sadar)*... Saat hadir ke majelis Ustadz Fulan, lalu esoknya ia hadir ke majelis Ustadz Alan, ia sampaikan, _"Ustadz, kemarin ustadz Fulan menyampaikan begini dan begitu..."_, lalu Ustadz Alan menyampaikan tanggapannya, kemudian disampaikan tanggapan ini ke ustadz Fulan, *akhirnya muncul lah bibit permusuhan dan kebencian diantara kedua ustadz tadi gara-gara si pelajar* tadi..

👉🏻 Inilah pelajar PENGADU DOMBA... Apalagi di dunia medsos saat ini...

```Pelajar sejati, saat ia mendapati pendapat salah satu gurunya, maka ia berdo'a meminta taufiq kepada Allâh agar dibimbing mengambil pendapat yang paling kuat, lalu ia menghormati semua gurunya tersebut dan mendo'akan kebaikan bagi mereka```...


••• ════ ༻📚༺ ════ •••

ℳـ₰✍
​✿❁࿐❁✿​
@abinyasalma

🔗 Silahkan disebarluaskan untuk menambah manfaat, dengan tetap menyertakan sumber. 
______________

👥 *WAG Al-Wasathiyah Wal-I'tidāl*
✉ TG :  https://bit.ly/alwasathiyah

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك...

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an...

Lailatul Qodar

Pengertian Lailatul qodar adalah malam kemuliaan yang hanya terdapat pada bulan ramadhan. Keutamaan Lailatul qodar , Allaah telah menerangkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya : "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." Waktu / malam Lailatul Qadr berada diantara sepuluh malam terakhir pada bulan ramadhan, dan lebih khusua lagi pada malam-malam yang ganjil. Rasulullaah bersabda, yang artinya : " Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." ( HR. Bukhari dan Muslim) Oleh sebab itu pada malam-malam itu kita di anjurkan untuk memperbanyak amal soleh. Tanda-tanda Lailatul Qadr : 1. Pada malam lailatul qadr terasa sejuk, tidak panas, dan tidak dingin. Riwayat dari Jabir bi...