Skip to main content

PARA FAKIR MISKIN SUNGGUH BERUNTUNGNYA MEREKA, BILA SABAR MENJALANINYA


Seringkali orang yang hidup miskin merasa sangat rugi dan kecewa dengan keadaan hidupnya. 

Tapi sungguh perasaan itu akan sirna bila dia melihat bagaimana Agama Islam memuliakannya

●  *lihatlah beberapa poin berikut :*

*1. Keberadaan orang miskin sangat penting dalam masyarakat*

-  Sebagaimana sabda Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- :

_"Tidakkah kalian diberi pertolongan dan diberi REZEKI, melainkan dengan orang-orang lemah kalian"._ 

*[HR. Bukhori: 2896].* 

Dan termasuk dalam kriteria orang lemah adalah mereka yang miskin sebagaimana dijelaskan para ulama.

*2. Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- berharap hidup miskin dan digiring di akherat bersama para fakir miskin* 

-  Beliau dahulu berdoa :

اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مِسْكِينًا وَأَمِتْنِي مِسْكِينًا وَاحْشُرْنِي فِي زُمْرَةِ الْمَسَاكِينِ يَوْمَ القِيَامَةِ

_"Ya Allah hidupkanlah aku sebagai seorang miskin, matikanlah aku sebagai seorang miskin, dan giringlah aku pada hari kiamat bersama kelompoknya orang-orang miskin"._ 

*[HR. Attirmidzi: 2352 dan yg lainnya, hadits ini dihasankan oleh Syeikh Albani].*

*3. Mayoritas penduduk SURGA adalah kaum fakir miskin* 

- Sebagaimana sabda Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- : 

_"Aku telah berdiri di depan pintu surga, maka (kulihat) mayoritas orang yang memasukinya adalah orang-orang miskin"._ 

*[Muttafaqun Alaih, Bukhori: 6547, Muslim: 2736].*

---------

Sungguh begitu mulia, para fakir miskin dalam pandangan Islam.

Semoga kita bisa mensyukuri hidup ini apapun keadaannya... 

Dan bisa memanfaatkan kehidupan ini untuk mengumpulkan bekal akherat dengan  sebaik-baiknya... Aamiin 

- Ingatlah selalu firmanNya : 

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

_"Carilah bekal, dan sebaik-baik bekal adalah ketakwaan"_ 

*[QS. Al Baqoroh: 197].* 

*Ketakwaan* adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan.



🖊  Ustadz Musyaffa' ad Dariny Lc, M.A.
_Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam_

*Oleh : Mutiara Risalah Islam*

>>>>>>>>🌺🌺<<<<<<<<

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.