Friday, November 4, 2022
Friday, October 28, 2022
Bersaing Menggapai Surga Tertinggi
Wednesday, July 20, 2022
HADITS PALSU TENTANG SURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU
Oleh :
Wednesday, April 20, 2022
Masuk Surga dari Pintu Ar rayyan
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
_إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ_
*_“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya”_*
*•┈┈•••○❁ ⚫🟠⚫❁○•••┈┈•*
Tuesday, March 29, 2022
Antara Surga & Neraka
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عن أبي عبدالرحمن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال حدثنا رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو الصادق المصدوق ” إن أحدكم يجمع خلقه في بطن أمه أربعين يوما نطفة ثم علقه مثل ذلك ثم يكون مضغة مثل ذلك , ثم يرسل إليه الملك فينفخ فيه الروح , ويؤمر بأربع كلمات : بكتب رزقه , وأجله , وعمله , وشقي أم سعيد . فوالله الذي لا إله غيره إن أحدكم ليعمل بعمل أهل الجنة حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل النار , وإن أحدكم ليعمل بعمل أهل النار حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل الجنة
Dari Abu ‘Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda, – dan beliau adalah orang yang jujur dan dibenarkan – “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 hal: rezeki, ajal, amal dan celaka/bahagianya. Maka demi Allah yang tiada Ilah selain-Nya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.” (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Bad’ul Khalq)
:: Penjelasan Hadits ::
Maksud hadits “Maka demi Allah yang tiada Ilah selain-Nya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja,” adalah seseorang yang menurut pandangan mata manusia mengerjakan amalan surga dan ketika sudah mendekati ajalnya mengerjakan amalan penduduk neraka, kemudian ia dimasukkan ke dalam neraka. Jadi yang dimaksud ‘jaraknya dengan surga atau neraka tinggal sehasta‘ bukan tingkatan dan kedekatannya dengan surga, namun waktu antara hidupnya dengan ajalnya tinggal sebentar, seperti sehasta.
Yang patut kita pahami dari hadits ini, bukan berarti ketika kita sudah berusaha melakukan kebaikan dan amalan ibadah maka Allah akan menyia-nyiakan amalan kita. Karena hadits di atas diperjelas dengan hadits lainnya, yaitu,
“Sesungguhnya ada di antara kalian yang beramal dengan amalan ahli Surga menurut pandangan manusia, padahal sebenarnya ia penduduk Neraka.” (HR. Muslim no. 112 dengan sedikit perbedaan lafazh dari yang tercantum)
Syaikh ‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan maksud hadits ini, “Amalan ahli surga yang dia amalkan hanya sebatas dalam pandangan manusia, padahal amalan ahli surga yang sebenarnya menurut Allah, belumlah ia amalkan. Jadi yang dimaksud dengan ‘tidak ada jarak antara dirinya dengan surga melainkan hanya sehasta’ adalah begitu dekatnya ia dengan akhir ajalnya.”
Sedangkan maksud hadits, “Kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka,” artinya, kemudian orang tersebut meninggalkan – kebiasaan – amalan ahli surga yang sebelumnya dia amalkan. Hal itu disebabkan adanya sesuatu yang merasuk ke dalam hatinya – semoga Allah melindungi kita dari hal ini – yang menjerumuskan orang tersebut ke dalam neraka.
Hal ini perlu diperjelas agar tidak ada prasangka buruk terhadap Allah ta’ala. Karena seorang hamba yang melaksanakan amalan ahli surga dan ia melakukannya dengan jujur dan penuh keikhlasan, maka Allah tidak akan menelantarkannya. Allah pasti memuliakan orang-orang yang beribadah kepada-Nya. Namun bencana dalam hati bukan merupakan suatu perkara yang mustahil – semoga Allah melindungi kita dari hal ini -.
Contoh kisah untuk memperjelas hadits ini yang terjadi di zaman nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai berikut:
Ada seorang sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang bersama beliau dalam suatu peperangan. Sahabat ini tidak pernah membiarkan kesempatan untuk membunuh lawan melainkan ia pasti melakukannya, sehingga orang-orang merasa takjub melihat keberaniannya dan mereka berkata, “Dialah yang beruntung dalam peperangan ini.” Lalu Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia termasuk ahli Neraka.”
Pernyataan Rasulullah ini menjadi perkara besar bagi para sahabat radhiallahu ‘anhum dan membuat mereka bertanya-tanya keheranan. Maka seseorang diantara mereka berkata, “Aku akan mengikutinya kemanapun dia pergi.”
Kemudian orang yang pemberani ini terkena panah musuh hingga ia berkeluh kesah. Dalam keadaan itu ia mencabut pedangnya, kemudian ujung pedangnya ia letakkan pada dadanya, sedangkan genggaman pedangnya ia letakkan di tanah, lalu ia menyungkurkan dirinya (ke arah depan), hingga pedang tersebut menembus punggungnya (alias ia bunuh diri). Na’udzu billah.
Orang yang mengikutinya tadi datang menghadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan mengabarkan apa yang terjadi seraya berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah.”
“Kenapa engkau katakan itu?” sabda Rasulullah.
Ia berkata, “Sesungguhnya orang yang engkau katakan tentangnya dia termasuk ahli neraka, telah melakukan suatu tindakan (bunuh diri, ed.).” Maka setelah itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya orang itu telah beramal dengan amalan ahli surga pada pandangan manusia, padahal sebenarnya ia penduduk neraka.” (HR. Bukhari (no.2898) dan Muslim (no.112))
Kisah lain adalah seorang sahabat yang bernama al-Ushairim dari kabilah ‘Abdul Asyhal dari kalangan Anshar. Dahulu ia dikenal sebagai penghalang sekaligus musuh dakwah Islam. Tatkala para sahabat pergi ke perang Uhud, Allah memberikan ilham kepadanya berupa iman, lalu ia ikut berjihad dan berakhir dengan mati syahid. Setelah perang selesai, orang-orang mencari para korban dan mendapatkan Ushairin dalam keadaan terluka.
Para sahabat bertanya, “Wahai Ushairin, apa yang menndorongmu berbuat seperti ini, apakah untuk membela kaummu ataukah kecintaanmu terhadap Islam?”
Ia menjawab, “Bahkan karena kecintaanku terhadap Islam.”
Sebelum wafatnya, ia meminta untuk disampaikan salamnya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Maka, meskipun dulunya Ushairin ini buruk dan suka mendzalimi kaum muslimin, namun karena hatinya yang baik, Allah jadikan dia orang yang mati di medan jihad.
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang ikhlas dan beramal dan menjadikan akhir kehidupan yang baik untuk kita. Aamiin.
Disusun ulang dari Syarah Hadits Arba’in karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dengan perubahan seperlunya oleh tim muslimah.or.id
https://muslimah.or.id/1952-hadits-ketetapan-surga-dan-neraka.html
Sunday, January 23, 2022
DI SURGA ADA KUDA DAN ONTA ?
Bismillah
Informasi Keagamaan Unik
DI SURGA ADA KUDA DAN ONTA ENGGAK SIH ?
Ayo Terus Semangat Buru Kehidupan Akherat yang Amat Menggembirakan Ini Walau Saat Ini Harus Lelah Menghadapi Kerasnya Kehidupan Dunia...
By: Berik Said
Abdur rohman bin Sa’idah rodhiyallohu ‘annhu pernah bertanya kepada Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam:
كُنْتُ أُحِبُّ الْخَيْلَ فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ هَلْ في الْجَنَّةِ خَيْلٌ؟
‘Aku sangat menyukai KUDA, Ya Rosulullah -shollalloohu ‘alayhi wa sallam-, APAKAH DI SURGA ADA KUDA ?’
Maka Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam menjawab:
إِنْ أَدْخَلَكَ اللهُ الْجَنَّةَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ كَانَ لَكَ فِيهَا فَرَسٌ مِنْ يَاقُوتٍ لَهُ جَنَاحَانِ تَطِيرُ بِكَ حَيثُ شِئْتَ
‘Wahai Abdur Rohman, Jika Allah memasukkan engkau ke dalam surga, maka ENGKAU AKAN ALLAH BERIKAN KUDA YANG TERBUAT DARI MUTIARA, YANG MEMILIKI DUA SAYAP, DAN IA AKAN MEMBAWAMU TERBANG KE MANAPUN KAMU MAU !”
(HR. Thobroni. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih at Targhib [3755] :’hasan karena adanya jalur pendukungnya’.
Sementara dalam hadits lainnya disebut ada seorang shahabat yang bertanya kepada Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam :
يَا رَسُولَ اللهِ هَلْ في الْجَنَّةِ مِنْ إِبِلٍ؟
‘Ya Rosululloh -shollalloohu ‘alayhi wa sallam-, APAKAH DI SURGA ADA UNTA ?’
Maka Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam menjawab:
إِنْ يُدْخِلْكَ اللهُ الْجَنَّةَ يَكُنْ لَكَ فِيهَا مَا اشْتَهَتْ نَفْسُكَ وَلَذَّتْ عَيْنُكَ
‘Jika Allah memasukkanmu ke dalam surga, maka BAGIMU APAPUN YANG DIINGINKAN OLEH JIWAMU DAN DIINGINKAN OLEH MATAMU (TERMASUK UNTA ATAU KENDARAAN APAPUN YANG DIINGINKAN PENGHUNI SURGA -pent)’
(HR. Turmudzi [2544] dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih at Targhib [3756] ‘hasan karena adanya jalur pendukungnya’).
Bahkan di surge ada juga BELALANG YANG TERBUAT DARI EMAS !
Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda:
فِيهَا فَرَاشُ الذَّهَبِ
‘ di dalam surga ada FAROSY AD DZAHAB’.
(HR Turmudzi [2541] dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih at Targhib [3727]:’hasan’.
Kata Ibnu Rojab al Hanbali rohimahulloh:
"فراش من ذهب، هو مثل الجراد ونحوه، مما يطير ويقع على الشجر"
Makna ‘FAROSYUN MIN DZAHAB’ adalah : hewan semisal BELALANG atau yang semisal dengannya (seperti kupu-kupu dan sebagainya -pent) yang sering beterbangan dan hinggap pada pepohonan."
(Fathul Bari li Ibni Rojab [II:325)
Monday, November 29, 2021
PAKSAKAN UNTUK BERAMAL SHALIH
Semoga Bermanfaat
Label :
Update kajian Islam, Kajian Sunnah, Sunnah, Info Islam, Info Islam Terbaru, Update Kajian Sunnah,Kajian Islam, Konsultasi Syariah, Ahlus Sunnah
Silahkan Share Untuk Memperoleh Pahala Jariyah, Insya Allah
Wednesday, October 27, 2021
KALIMAT PERBENDAHARAAN SURGA
*KALIMAT PERBENDAHARAAN SURGA*
Dari Abu Musa Al Asy'ary radhiallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
*@cahayasunnah*
☘️🍃🌵🪴📚🪴🌵🍃☘️
Sunday, June 13, 2021
Monday, April 5, 2021
HANYA DI SURGA CINTA TANPA PERPISAHAN
Hanya di surga cinta tanpa perpisahan….
فِي الْجَنَّةِ حُبٌ بِلاَ فِرَاقٍ
Adapun di dunia… betapapun kuat tali cinta tersebut
maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
أَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ، فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ
“Cintailah siapa yang kau kehendaki…sungguh engkau akan berpisah dengannya” (silsilah al-ahaadits as-shahihah no 831)
Cinta di dunia pasti diakhiri dengan perpisahan…
Cinta di dunia pasti diakhiri dengan kesedihan…
Jika engkau telah menjalin cinta
telah mencintai
telah jatuh cinta
telah menyayangi
Semoga bermanfaat,
Baca Juga Artikel Terbaru Kami Disini :
Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat
Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )
Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah
Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam
Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah
Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan
Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan
Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana
Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik
Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir
Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud
Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni
Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang
Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh
Perilaku yang Sesuai Surat Yunus
Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan
Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah
Kandungan Surat An nisa dan Al maidah
Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab
Meminta Izin dan Mengucapkan Salam
Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?
Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir
Sifat Orang yang Sering Berhutang
Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia
Sakit manghapuskan dosa-dosa kita
Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga link bisa dibagikan setiap saat
Jazakallah Khairan.
maka bersiaplah suatu hari engkau akan berpisah dengannya
engkau yang meninggalkannya atau dia yang meninggalkanmu.
Tidak ada kebahagiaan dan cinta yang sempurna kecuali hanya di surga
Saturday, March 13, 2021
Istri Durhaka
Semoga bermanfaat,
Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini :
Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat
Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )
Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah
Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam
Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah
Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan
Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan
Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana
Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik
Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir
Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud
Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni
Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang
Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh
Perilaku yang Sesuai Surat Yunus
Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan
Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah
Kandungan Surat An nisa dan Al maidah
Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab
Meminta Izin dan Mengucapkan Salam
Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?
Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir
Sifat Orang yang Sering Berhutang
Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia
Sakit manghapuskan dosa-dosa kita
Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga link bisa dibagikan setiap saat
Jazakallah Khairan.
Friday, January 15, 2021
SEMBUNYIKAN AMALANMU
Para ahli ilmu selalu memberi nasehat bagus tentang menyembunyikan ibadah. Salah satunya, "Sembunyikan ibadahmu sebagaimana engkau menyembunyikan maksiatmu.." Atau yang semisal dengan itu
Kenapa memyembunyikan ibadah ini menjadi penting untuk dibicarakan? Karena ibadah itu rentan hangus, rentan binasa
Sebuah ibadah bisa keluar dari persembunyiannya karena ulah hati yang tidak terkendali. Ianya bergejolak karena bisikan syaithan dan hawa nafsu yang menginginkannya tampak setelah tersembunyi.
Kadang rasa ujub nian berbangga diri merajai hati. Ingin dipuja setinggi langit, tersebab oleh amalan yang dianggap terlalu mulia. Menganggap bahwa yang dilakukannya sudah cukup memasukkannya ke dalam surga
Ia tak tahu. Jika setiap amalan tak satupun yang tahu diterima atau tidak. Tak ada yang menyangka jika amalan baik yang dilakukannya sudah cukup memasukkannya ke dalam surga. Namun satu yang ia lupa
Bahwa surga dan neraka adalah hak Allah atas hamba-Nya. Sebagaimana seorang pelacur yang tak disangka dijamin masuk surga oleh karena amalan yang mungkin dianggap sepele
Maka nasehatnya adalah tak usah menampakkan amalan setinggi langit. Cukuplah beramal ikhlas karena Allah. Sembunyikan amalanmu. Sebagaimana kau takut dosa-dosamu tercium oleh semest
Betapa aku cemburu pada orang yang pandai menyembunyikan kebaikannya. Dunia tak melihatnya, namun surga merindukannya (Uwais Al Qorni Rahimahullah).
Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini :
Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam
Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan
Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan
Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana
Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik
Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud
Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni
Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang
Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh
Perilaku yang Sesuai Surat Yunus
Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan
Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah
Kandungan Surat An nisa dan Al maidah
Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia
Thursday, December 31, 2020
NAUNGAN ALLAAH BAGI AHLI SEDEKAH
Seorang muslim senantiasa khawatir akan nasibnya kelak di hari Kiamat atau hari Berbangkit. Sebab ia faham bahwa pada hari itu umat manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan di Padang Mahsyar sedangkan matahari berada sangat dekat dengan kepala setiap orang. Maka ketika itu setiap orang sangat ingin agar dirinya bisa bernaung di bawah suatu tempat bernaung agar dapat terhindar dari panasnya sengatan matahari.
Semoga Bermanfaat
Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini
Tuesday, December 1, 2020
Hadist-Hadist Tentang Surga
berikut ini adalah hadist-hadist tentang surga :
نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ
Artinya: “Kita adalah yang terakhir (masanya
di dunia), tetapi yang pertama di hari kiamat. Kitalah yang akan masuk surga
lebih dahulu.” [HR. Muslim]
آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
Artinya: Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.” [HR. Muslim]
آتِى بَابَ
الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ
أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ
قَبْلَكَ
Artinya: Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.” [HR. Muslim]
فِى
الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ
يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ
Artinya: “Di surga ada delapan pintu. Ada
pintu yang dinamai Rayyan, tidak ada yang masuk melalui pintu tersebut
melainkan orang-orang yang puasa.” [HR. Buhari].
إِنَّ فِي
الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ
بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
Artinya: “Sesungguhnya di surga ada seratus
tingkat yang dipersiapkan bagi para mujahidin di jalan-Nya. Jarak antatingkat
seperti jarak bumi dan langit.” [HR. al-Bukhari].
Semoga bermanfaat
Baca juga : Artikel Terbaru Kami Disini
Thursday, October 1, 2020
BERKORBANLAH UNTUK SURGA
Al-Imam Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata :
"Allah telah menyediakan Jannah bagimu yang besarnya seluas langit dan bumi, Namun engkau ingin bakhil dalam menunaikan kewajiban-kewajiban dan perkara-perkara mustahabah.
Engkau tidak berbelas terhadap orang miskin,
tidak beriba terhadap anak yatim,
dan tidak pula berkasih kepada kerabat.
Sedang engkau menginginkan Jannah yang besarnya seluas langit dan bumi!
Barang dagangan Allah itu mahal. Seorang insan perlu mendermakan segala yang ia punya di dalam kehidupan ini (untuk agama Allah, pen) jiwanya dan hartanya".
[Al-Majmu' Ar-Raiq - hal.18]
Semoga Bermanfaat!
Ustadz Abu Umar Andri Maadsa Hafizhahullah
Wednesday, September 23, 2020
MADU DARI ALLÂH
Dari Abiy 'Utbah - radhiyallâhu 'anhu- ; Rasûlullâh : - shallâllâhu 'alayhi wa sallâm - bersabda:
"إذا أراد الله بعبد خيرا، عسله." قيل "و ما عسله"؟
قال "يفتح له عملا صالحا قبل موته ثم يقبضه عليه."
"Jika Allâh menginginkan kebaikan untuk hamba-Nya, Allâh akan memberinya madu"
Para sahabat bertanya "Maksudnya apa?"
Rasûlullâh - shallâllâhu 'alayhi wa sallâm- menjelaskan - "Ia diberikan kemudahan untuk beramal saleh sebelum meninggal, kemudian Allâh mencabut ruhnya dalam keadaan saleh"
Semoga Allâh memberi kita madu.
Penulis Ustadz Ammi Nur Baits Hafidzahullahu
Anda mau dimadu?
Bagaimana jika Allah yang memberi anda madu?
Seharusnya anda bahagia…meskipun bisa jadi anda merasa resah…
Madu dari Allah, bukan sembarang madu. Jelas ini madu yang berbeda.
Mari kita perhatikan hadis berikut,
Dari sahabat Amr bin al-Hamiq radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا عَسَلَهُ؛ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا عَسَلُهُ؟ قَالَ: «يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ، ثُمَّ يَقْبِضُهُ عَلَيْهِ»
“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah memberinya ’asal.
Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa maksud ‘asal dari-Nya?’
Beliau bersabda,
“Allah berikan taufiq untuk beramal soleh, kemudian Allah cabut nyawanya dalam keadaan husnul khotimah.” (HR. Ahmad 17784, Ibn Hibban 342, al-Hakim 1258 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Makna ‘Asal
Kata ‘Asal secara bahasa artinya madu. Di surga ada sungai madu murni. Allah sebut dalam al-Quran dengan kalimat ‘asal mushaffa,
وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى
“Dan sungai-sungai dari madu murni.. ” (QS. Muhammad: 15)
Lalu apa yang dimaksud ’Allah memberinya ’asal (madu)’?
Al-Munawi menjelaskan,
إذا أراد الله بعبد خيرا عسله ؛ أي طيب ثناءه بين الناس ( قيل ) أي قالوا يا رسول الله ( وما عسله ) أي ما معناه ( قال يفتح له عملا صالحا قبل موته ) أي قبيله ( ثم يقبضه عليه ) شبه ما رزقه الله من العمل الصالح بالعسل الذي هو الطعام الصالح الذي يحلو به كل شيء ويصلح كل ما خالطه
Dalam hadis, “apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, dia akan berikan ‘asal-Nya, maknanya adalah pujian yang baik di tengah masyarakat. Para sahabat bertanya, ‘Apa itu ‘asal dari Allah?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allah berikan taufiq untuk melakukan amal soleh sebelum dia mati.’
Dalam hadis ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut amal soleh yang Allah berikan kepada seseorang dengan kata ‘asal yang artinya madu. Karena madu adalah makanan yang paling bagus, yang bisa membuat manis semua yang diberi madu dan menjadi lebih bagus jika ditambah madu. (at-Taisir bi Syarh Jami’ Shaghir, 1/126).
Dalam riwayat lain dinyatakan,
إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ؛ يُفْتَحُ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ بَيْنَ يَدَيْ مَوْتِهِ حَتَّى يَرْضَى عَنْهُ مَنْ حَوْلَهُ
“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi salah satu hamba-Nya, Dia akan mempekerjakannya”.
Lalu beliau menjelaskan,
’Allah berikan taufiq kepadanya untuk beramal saleh sebelum kematian, sehingga orang lain di sekitarnya menjadi senang dengannya.’ (HR. Ahmad 21949 dan dishahihkan al-Albani).
Berdasarkan riwayat inilah, al-Munawi menafsirkan kata ’asal dengan pujian yang baik dari masyarakat, sebagaimana layaknya madu yang manis.
Ketika menjelaskan hadis ini, Imam al-Albani menuliskan,
وأمارة هذا التعسيل ، بأن يرضى عنه من حوله لما ثبت في زيادةٍ مرفوعةٍ للنّبيّ – صلى اللّه عليه وسلم
“Diantara tanda Allah memberikan madu untuknya adalah, Allah jadikan orang yang berada di sekitarnya menjadi ridha kepadanya. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat lain dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam“. (as-Silsilah as-Shahihah, keterangan hadis no. 1114).
Karena hadis di atas, diberitakan bahwa Syaikh al-Albani sering mendoakan orang yang berbuat baik kepada beliau dengan kalimat doa,
عسّلك الله
”Semoga Allah memberimu madu”
Allahu a’lam
Penulis: Ustadz Ammi Nur Baits
Artikel www.muslimah.or.id
Saturday, April 4, 2020
SURGA DUNIA SEBELUM SURGA AKHIRAT
Monday, January 20, 2020
MANFAAT ILMU AGAMA KETIKA SESEORANG TELAH MENINGGAL DUNIA LEBIH BAIK DARI ANAK YANG SHOLIH DAN SHODAQOH JARIYAH
PARA FAKIR MISKIN SUNGGUH BERUNTUNGNYA MEREKA, BILA SABAR MENJALANINYA
-
Semoga Bermanfaat Label : Update kajian Islam, Kajian Sunnah, Sunnah, Info Islam, Islam Terbaru,Update Kajian Sunnah,Kajian Islam,Konsul...
-
Telegram : https://t.me/menebar_cahayasunnah Pertanyaan: Izin bertanya ustadz, sebagian kawan kami membeli rumah dengan car...