Showing posts with label surga. Show all posts
Showing posts with label surga. Show all posts

Friday, October 28, 2022

Bersaing Menggapai Surga Tertinggi


Fastabiqul Khairat

Rasulullah Shallallaahu'alaihiwassalam bersabda :
" Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka" ( HR. Muslim )

Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. 
(Nasihat Al-Imam  Hasan Al Bashri rahimahullah)

Semoga Bermanfaat, Silahkan Share Untuk mendapatkan pahala jariyahnya.

Play List Kajian Sunnah di Youtube :











Info Kajian Lainnya : 


Supported Web : www.up251.com

YT Search : @zona251

Tags :

Kajian Islam,Kajian Sunnah,Kajian Salaf,Info Islam,Tauziah Isam,Ustadz Sunnah,Ustadz Syafiq Reza Basalama,Ustadz Khalid Basalamah,Ustadz Yazin bin Abdul Qadir Jawaz,Ustadz Abdullah Zain,Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal,Ustadz Yzid Jawas,Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri,Ustadz Muhammad Arifin Badri,Ustadz Ammi Nur Baits,Ustadz Subhan Bawazier,Ustadz ‘Abdullah Roy, MA,Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA,Ustadz Abu Unaisah ‘Abdul Hakim bin Amir Abdat,Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA,Kajian Ustadz Sunnah,Kajian sunnah indonesia,salafy,al wahab,islam,shalat,khusyuk dalam shalat,kajian islam,ceramah islam terbaru,khusyuk dalam sholat,shalat hati tenang,tuma'ninah dalam shalat,menggapai khusyu dalam shalat,was-was dalam shalat,khusyu' dalam shalat,shalat khusyuk,islam modern,khusyuk di dalam shalat,kewajiban tuma'ninah dalam shalat,cara khusyu dalam shalat,cara khusyuk dalam shalat,apa saja tuma'ninah dalam shalat,halal,khusyuk dalam sholat hanan attaki,sholat,ahlul quran,keutamaan ahlul quran,5 keutamaan bulan ramadhan,cara menjadi ahlul quran,menjadi ahlul quran,keutamaan al quran di bulan ramadhan,quran,keutamaan menghafal quran,keutamaan al quran rumaysho,keutamaan penghafal alquran,keutamaan menghafal alquran,keutamaan al quran adi hidayat,keutamaan al quran dan dalilnya,keutamaan al quran syekh ali jaber,keutamaan al quran dan pembacanya,keutamaan al quran bagi pembacanya,keutamaan menghafal qur'an
   
@khalidbasalamah         
@UtsmanTV         
@FirandaAndirjaOfficial         
@TamanSurga1         
@RodjaTV        
@LampuIslam         
@yufid         
@AlBahjahTV         
@TAFAQQUHVIDEO         
@HananAttaki         
@AdiHidayatOfficial         
@SyafiqRizaBasalamahOfficial         
@amminurbaits        
@LampuIslam         
@AagamBaa         
@FelixSiauw1453         
@cahayaislam686         
@CahayaIslam         
@BINBAZCHANNEL         
@cahayadoa6140         
@cintaislam7904         
@CintaDakwahIslam         
@SirahNabawiyah         
@KonsultasiIslamstdi         
@konsultasisyariah5582       
@TasikNgaji      
‎@IslamTrendingTV        
‎@Yufid.TV-Pengajian&CeramahIslam        
‎@REDAKSIISLAM        
‎@KisahIslami  
@radiorodja  
@Rodjatv 
 @DakwahSangUstadz   
 @UstadzAbdulSomadOfficial   
 @ustadzbadrussalamofficial4866   
 @UstadzBadrianBarzy
@kajianislam
@kajiansunnah
@infoislam
@beritaislam
@manhajsalaf
@kajiansalaf
@kajiansalafy
@kajiansalafyin
@dakwahislam

Wednesday, July 20, 2022

HADITS PALSU TENTANG SURGA DI BAWAH TELAPAK KAKI IBU

Oleh :

Ustadz Abdullah bin Taslim al-Butoni MA
رُوِيَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ : الجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ اْلأُمَّهَاتِ‎
“Diriwayatkan dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
*“Surga ada di bawah telapak kaki para ibu.”*
Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Abu asy-Syaikh al-Ashbahani rahimahullah dalam Thabaqâtul Muhadditsîna bi-Ashbahân (3/568), al-Qudha-‘i dalam Musnad asy-Syihâb (1/102) dan ad-Daulabi dalam al-Kuna wal Asmâ’ (no. 1440) dengan sanad mereka semua dari Manshûr bin al-Muhajir, dari Abu an-Nadhr al-Abbar, dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu , dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hadits ini adalah hadits yang sangat lemah, dalam sanadnya ada dua rawi yang tidak dikenal, yaitu Manshûr bin al-Muhajir dan Abu an-Nadhr al-Abbar.
Imam Ibnu Thahir rahimahullah berkata, “Manshûr (bin al-Muhajir) dan Abu an-Nadhr (keduanya) tidak dikenal, dan hadits ini adalah mungkar (sangat lemah).”
Pernyataan Imam Ibnu Thahir di atas dinukil dan dibenarkan oleh Imam al-Munawi dan Syaikh al-Albani.
[Lihat kitab Faidhul Qadîr (3/361) dan Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfah wal Maudhû’ah (2/59)]
Hadits ini juga diriwayatkan dari Shahabat yang lain yaitu ‘Abdullah bin ‘Abbâs Radhiyallahu anhu dengan lafazh yang serupa, disertai tambahan di akhirnya, *“ … Barangsiapa diinginkan oleh para ibu (untuk masuk surga) maka dia masuk surga dan barangsiapa yang diinginkan oleh para ibu (untuk dikeluarkan/tidak masuk surga) maka dia tidak masuk surga.”*
[Dikeluarkan oleh Imam Ibnu ‘Adi dalam al-Kâmil fi Dhu’afâ-ir Rijâl (6/347), al-‘Uqaili dalam adh-Dhu’afâ’
[Sebagaimana yang dinukil oleh Imam adz-Dzahabi dalam kitab Mîzânul i’tidâl (4/220)]
Akan tetapi ada hadits lain yang shahih atau hasan dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan makna yang tersebut dalam hadits di atas.
Dikeluarkan oleh Imam an-Nasâ-i (6/11), al-Hâkim (2/114 dan 4/167) dan ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabîr (2/289), dengan sanad mereka dari Mu’awiyah bin Jahimah as-Sulami bahwa ayahnya Jahimah as-Sulami Radhiyallahu anhu datang kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ فَقَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا‎
Wahai Rasûlullâh! Aku ingin ikut dalam peperangan (berjihad di jalan Allâh Azza wa Jalla ) dan aku datang untuk meminta pendapatmu.” Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kamu mempunyai ibu?” Dia menjawab, “Ya.” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tetaplah bersamanya! Karena sesungguhnya surga ada di bawah kedua kakinya.”
Hadits ini dinyatakan shahih oleh Imam al-Hakim, disepakati oleh Imam adz-Dzahabi dan al-Mundziri.
Juga dikuatkan oleh Imam al-Haitsami[
dan dihukumi sebagai hadits hasan oleh Syaikh al bani.
[Dalam kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfah wal Maudhû’ah (2/59)]

Wednesday, April 20, 2022

Masuk Surga dari Pintu Ar rayyan

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

_إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ_

*_“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya”_*

_📚 (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152)._
__

*•┈┈•••○❁ ⚫🟠⚫❁○•••┈┈•*

Tuesday, March 29, 2022

Antara Surga & Neraka

Hadits Ketetapan Surga Dan Neraka

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عن أبي عبدالرحمن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال حدثنا رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو الصادق المصدوق ” إن أحدكم يجمع خلقه في بطن أمه أربعين يوما نطفة ثم علقه مثل ذلك ثم يكون مضغة مثل ذلك , ثم يرسل إليه الملك فينفخ فيه الروح , ويؤمر بأربع كلمات : بكتب رزقه , وأجله , وعمله , وشقي أم سعيد . فوالله الذي لا إله غيره إن أحدكم ليعمل بعمل أهل الجنة حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل النار , وإن أحدكم ليعمل بعمل أهل النار حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل الجنة

Dari Abu ‘Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda, – dan beliau adalah orang yang jujur dan dibenarkan – “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 hal: rezeki, ajal, amal dan celaka/bahagianya. Maka demi Allah yang tiada Ilah selain-Nya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.” (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Bad’ul Khalq)

:: Penjelasan Hadits ::

Maksud hadits “Maka demi Allah yang tiada Ilah selain-Nya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja,” adalah seseorang yang menurut pandangan mata manusia mengerjakan amalan surga dan ketika sudah mendekati ajalnya mengerjakan amalan penduduk neraka, kemudian ia dimasukkan ke dalam neraka. Jadi yang dimaksud ‘jaraknya dengan surga atau neraka tinggal sehasta‘ bukan tingkatan dan kedekatannya dengan surga, namun waktu antara hidupnya dengan ajalnya tinggal sebentar, seperti sehasta.

Yang patut kita pahami dari hadits ini, bukan berarti ketika kita sudah berusaha melakukan kebaikan dan amalan ibadah maka Allah akan menyia-nyiakan amalan kita. Karena hadits di atas diperjelas dengan hadits lainnya, yaitu,

“Sesungguhnya ada di antara kalian yang beramal dengan amalan ahli Surga menurut pandangan manusia, padahal sebenarnya ia penduduk Neraka.” (HR. Muslim no. 112 dengan sedikit perbedaan lafazh dari yang tercantum)

Syaikh ‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan maksud hadits ini, “Amalan ahli surga yang dia amalkan hanya sebatas dalam pandangan manusia, padahal amalan ahli surga yang sebenarnya menurut Allah, belumlah ia amalkan. Jadi yang dimaksud dengan ‘tidak ada jarak antara dirinya dengan surga melainkan hanya sehasta’ adalah begitu dekatnya ia dengan akhir ajalnya.”

Sedangkan maksud hadits, “Kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka,” artinya, kemudian orang tersebut meninggalkan – kebiasaan – amalan ahli surga yang sebelumnya dia amalkan. Hal itu disebabkan adanya sesuatu yang merasuk ke dalam hatinya – semoga Allah melindungi kita dari hal ini – yang menjerumuskan orang tersebut ke dalam neraka.

Hal ini perlu diperjelas agar tidak ada prasangka buruk terhadap Allah ta’ala. Karena seorang hamba yang melaksanakan amalan ahli surga dan ia melakukannya dengan jujur dan penuh keikhlasan, maka Allah tidak akan menelantarkannya. Allah pasti memuliakan orang-orang yang beribadah kepada-Nya. Namun bencana dalam hati bukan merupakan suatu perkara yang mustahil – semoga Allah melindungi kita dari hal ini -.

Contoh kisah untuk memperjelas hadits ini yang terjadi di zaman nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai berikut:

Ada seorang sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang bersama beliau dalam suatu peperangan. Sahabat ini tidak pernah membiarkan kesempatan untuk membunuh lawan melainkan ia pasti melakukannya, sehingga orang-orang merasa takjub melihat keberaniannya dan mereka berkata, “Dialah yang beruntung dalam peperangan ini.” Lalu Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia termasuk ahli Neraka.”

Pernyataan Rasulullah ini menjadi perkara besar bagi para sahabat radhiallahu ‘anhum dan membuat mereka bertanya-tanya keheranan. Maka seseorang diantara mereka berkata, “Aku akan mengikutinya kemanapun dia pergi.”

Kemudian orang yang pemberani ini terkena panah musuh hingga ia berkeluh kesah. Dalam keadaan itu ia mencabut pedangnya, kemudian ujung pedangnya ia letakkan pada dadanya, sedangkan genggaman pedangnya ia letakkan di tanah, lalu ia menyungkurkan dirinya (ke arah depan), hingga pedang tersebut menembus punggungnya (alias ia bunuh diri). Na’udzu billah.

Orang yang mengikutinya tadi datang menghadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan mengabarkan apa yang terjadi seraya berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah.”

“Kenapa engkau katakan itu?” sabda Rasulullah.

Ia berkata, “Sesungguhnya orang yang engkau katakan tentangnya dia termasuk ahli neraka, telah melakukan suatu tindakan (bunuh diri, ed.).” Maka setelah itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya orang itu telah beramal dengan amalan ahli surga pada pandangan manusia, padahal sebenarnya ia penduduk neraka.” (HR. Bukhari (no.2898) dan Muslim (no.112))

Kisah lain adalah seorang sahabat yang bernama al-Ushairim dari kabilah ‘Abdul Asyhal dari kalangan Anshar. Dahulu ia dikenal sebagai penghalang sekaligus musuh dakwah Islam. Tatkala para sahabat pergi ke perang Uhud, Allah memberikan ilham kepadanya berupa iman, lalu ia ikut berjihad dan berakhir dengan mati syahid. Setelah perang selesai, orang-orang mencari para korban dan mendapatkan Ushairin dalam keadaan terluka.

Para sahabat bertanya, “Wahai Ushairin, apa yang menndorongmu berbuat seperti ini, apakah untuk membela kaummu ataukah kecintaanmu terhadap Islam?”

Ia menjawab, “Bahkan karena kecintaanku terhadap Islam.”

Sebelum wafatnya, ia meminta untuk disampaikan salamnya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Maka, meskipun dulunya Ushairin ini buruk dan suka mendzalimi kaum muslimin, namun karena hatinya yang baik, Allah jadikan dia orang yang mati di medan jihad.

Semoga Allah menjadikan kita hamba yang ikhlas dan beramal dan menjadikan akhir kehidupan yang baik untuk kita. Aamiin.

Disusun ulang dari Syarah Hadits Arba’in karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dengan perubahan seperlunya oleh tim muslimah.or.id

https://muslimah.or.id/1952-hadits-ketetapan-surga-dan-neraka.html

Sunday, January 23, 2022

DI SURGA ADA KUDA DAN ONTA ?

 Bismillah

Informasi Keagamaan Unik

DI SURGA ADA KUDA DAN ONTA ENGGAK SIH ?

Ayo Terus Semangat Buru Kehidupan Akherat yang Amat Menggembirakan Ini Walau Saat Ini Harus Lelah  Menghadapi Kerasnya  Kehidupan Dunia...

By: Berik Said

Abdur rohman bin Sa’idah rodhiyallohu ‘annhu pernah bertanya kepada Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam:

كُنْتُ أُحِبُّ الْخَيْلَ فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ هَلْ في الْجَنَّةِ خَيْلٌ؟

 ‘Aku sangat menyukai KUDA, Ya Rosulullah -shollalloohu ‘alayhi wa sallam-, APAKAH DI SURGA ADA KUDA ?’ 

Maka Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam menjawab:

إِنْ أَدْخَلَكَ اللهُ الْجَنَّةَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ كَانَ لَكَ فِيهَا فَرَسٌ مِنْ يَاقُوتٍ لَهُ جَنَاحَانِ تَطِيرُ بِكَ حَيثُ شِئْتَ

‘Wahai Abdur Rohman, Jika Allah memasukkan engkau ke dalam surga, maka ENGKAU AKAN ALLAH BERIKAN KUDA YANG TERBUAT DARI MUTIARA, YANG MEMILIKI DUA SAYAP, DAN IA AKAN MEMBAWAMU TERBANG KE MANAPUN KAMU MAU !” 

(HR. Thobroni. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih at Targhib [3755] :’hasan karena adanya jalur pendukungnya’.

Sementara dalam hadits lainnya disebut ada seorang shahabat yang bertanya kepada Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam :

يَا رَسُولَ اللهِ هَلْ في الْجَنَّةِ مِنْ إِبِلٍ؟

‘Ya Rosululloh -shollalloohu ‘alayhi wa sallam-,  APAKAH DI SURGA ADA UNTA ?’

Maka Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam menjawab:

إِنْ يُدْخِلْكَ اللهُ الْجَنَّةَ يَكُنْ لَكَ فِيهَا مَا اشْتَهَتْ  نَفْسُكَ وَلَذَّتْ عَيْنُكَ

‘Jika Allah memasukkanmu ke dalam surga, maka BAGIMU APAPUN YANG DIINGINKAN OLEH JIWAMU DAN DIINGINKAN OLEH MATAMU (TERMASUK UNTA ATAU KENDARAAN APAPUN YANG DIINGINKAN PENGHUNI SURGA -pent)’

(HR. Turmudzi [2544] dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih at Targhib [3756] ‘hasan karena adanya jalur pendukungnya’).

Bahkan di surge ada juga BELALANG YANG TERBUAT DARI EMAS  !

Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda:

فِيهَا فَرَاشُ الذَّهَبِ

‘ di dalam surga ada FAROSY AD DZAHAB’.

(HR Turmudzi [2541] dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih at Targhib [3727]:’hasan’.

Kata Ibnu Rojab al Hanbali rohimahulloh:

"فراش من ذهب، هو مثل الجراد ونحوه، مما يطير ويقع على الشجر"

Makna ‘FAROSYUN MIN DZAHAB’ adalah : hewan semisal BELALANG atau yang semisal dengannya (seperti kupu-kupu dan sebagainya -pent) yang sering beterbangan dan hinggap pada pepohonan." 

(Fathul Bari li Ibni Rojab [II:325)

Monday, November 29, 2021

PAKSAKAN UNTUK BERAMAL SHALIH

 

Semoga Bermanfaat

Label :

Update kajian Islam, Kajian Sunnah, Sunnah, Info Islam, Info Islam Terbaru, Update Kajian Sunnah,Kajian Islam, Konsultasi Syariah, Ahlus Sunnah

Silahkan Share Untuk Memperoleh Pahala Jariyah, Insya Allah

https://griyakajiansunnah.blogspot.com

Wednesday, October 27, 2021

KALIMAT PERBENDAHARAAN SURGA

 

🔘
*Sekilas Cahaya Sunnah*

*KALIMAT PERBENDAHARAAN SURGA*

Dari Abu Musa Al Asy'ary radhiallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,

''Maukah aku tunjukkan kepadamu suatu kalimat, yang termasuk salah satu dari perbendaharaan surga? Yaitu;
*"Laa haula walaa quwwata illaa billah' "*
"(Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan AIIah)."

Sumber:
HR. Al-Bukhary

*@cahayasunnah*

☘️🍃🌵🪴📚🪴🌵🍃☘️

Monday, April 5, 2021

HANYA DI SURGA CINTA TANPA PERPISAHAN

Hanya di surga cinta tanpa perpisahan….

فِي الْجَنَّةِ حُبٌ بِلاَ فِرَاقٍ

Adapun di dunia… betapapun kuat tali cinta tersebut

maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

أَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ، فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ

“Cintailah siapa yang kau kehendaki…sungguh engkau akan berpisah dengannya” (silsilah al-ahaadits as-shahihah no 831)

Cinta di dunia pasti diakhiri dengan perpisahan…

Cinta di dunia pasti diakhiri dengan kesedihan…

Jika engkau telah menjalin cinta

telah mencintai

telah jatuh cinta

telah menyayangi

Semoga bermanfaat,

Baca Juga Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat

Kunci Bahagia dan Sukses

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Gara-gara Menyiksa Kucing

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Hukum Riya'

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Balasan Penyebar Aib

Istighfar/Doa Anak 

Pejuang Sunnah

Pendidikan Agama Anak

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Sifat Orang yang Sering Berhutang

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kita

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga  link bisa dibagikan setiap saat

Jazakallah Khairan.


 

maka bersiaplah suatu hari engkau akan berpisah dengannya

engkau yang meninggalkannya atau dia yang meninggalkanmu.

Tidak ada kebahagiaan dan cinta yang sempurna kecuali hanya di surga


Saturday, March 13, 2021

Istri Durhaka

 

Istri adalah orang lain, cukup dengan kata Talaq maka selesai hubungan, tapi orang tua tidak akan pernah putus posisinya karena sedarah daging sampai kapanpun.

Semoga bermanfaat,

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Cara Mengatasi Pandemi 

Besarnya Dosa Meninggalkan Sholat

Kunci Bahagia dan Sukses

Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 )

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Sebab Sempit Hati

Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah

Kisah Nabi Luth as.

Balasan Penyebar Aib

Istighfar/Doa Anak 

Pejuang Sunnah

Pendidikan Agama Anak

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Utusan Setan

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Mata Cerminan Hati

Dikagumi Oleh Allaah, Kok Bisa ya ?

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Sifat Orang yang Sering Berhutang

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kita

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

#griyakajiansunnah

Silahkan di share atau simpan link ini, sehingga  link bisa dibagikan setiap saat

Jazakallah Khairan.

Friday, January 15, 2021

SEMBUNYIKAN AMALANMU


Para ahli ilmu selalu memberi nasehat bagus tentang menyembunyikan ibadah. Salah satunya, "Sembunyikan ibadahmu sebagaimana engkau menyembunyikan maksiatmu.." Atau yang semisal dengan itu

Kenapa memyembunyikan ibadah ini menjadi penting untuk dibicarakan? Karena ibadah itu rentan hangus, rentan binasa

Sebuah ibadah bisa keluar dari persembunyiannya karena ulah hati yang tidak terkendali. Ianya bergejolak karena bisikan syaithan dan hawa nafsu yang menginginkannya tampak setelah tersembunyi.

Kadang rasa ujub nian berbangga diri merajai hati. Ingin dipuja setinggi langit, tersebab oleh amalan yang dianggap terlalu mulia. Menganggap bahwa yang dilakukannya sudah cukup memasukkannya ke dalam surga

Ia tak tahu. Jika setiap amalan tak satupun yang tahu diterima atau tidak. Tak ada yang menyangka jika amalan baik yang dilakukannya sudah cukup memasukkannya ke dalam surga. Namun satu yang ia lupa

Bahwa surga dan neraka adalah hak Allah atas hamba-Nya. Sebagaimana seorang pelacur yang tak disangka dijamin masuk surga oleh karena amalan yang mungkin dianggap sepele

Maka nasehatnya adalah tak usah menampakkan amalan setinggi langit. Cukuplah beramal ikhlas karena Allah. Sembunyikan amalanmu. Sebagaimana kau takut dosa-dosamu tercium oleh semest

Betapa aku cemburu pada orang yang pandai menyembunyikan kebaikannya. Dunia tak melihatnya, namun surga merindukannya (Uwais Al Qorni Rahimahullah).

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Sholat Taubat

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah




Thursday, December 31, 2020

NAUNGAN ALLAAH BAGI AHLI SEDEKAH

Seorang muslim senantiasa khawatir akan nasibnya kelak di hari Kiamat atau hari Berbangkit. Sebab ia faham bahwa pada hari itu umat manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan di Padang Mahsyar sedangkan matahari berada sangat dekat dengan kepala setiap orang. Maka ketika itu setiap orang sangat ingin agar dirinya bisa bernaung di bawah suatu tempat bernaung agar dapat terhindar dari panasnya sengatan matahari.

Rosululloh Muhammad telah mengabarkan  bahwa naungan orang beriman di hari Kiamat sangat terkait dengan kebiasaannya mengeluarkan sedekah sewaktu hidupnya di dunia, sebagaimana dalam sabda beliau ﷺ :
“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari Kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.”  (HR Al-Baihaqi – Al-Hakim – Ibnu Khuzaimah)

Sungguh beruntung orang beriman yang melazimkan dirinya setiap hari mengeluarkan sedekah sebagai bentuk investasi cerdas untuk melindungi dirinya di hari yang sungguh sangat menyulitkan dan menakutkan kebanyakan manusia.

Semoga Bermanfaat

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini

Tuesday, December 1, 2020

Hadist-Hadist Tentang Surga

berikut ini adalah hadist-hadist tentang surga :

 نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ

Artinya: “Kita adalah yang terakhir (masanya di dunia), tetapi yang pertama di hari kiamat. Kitalah yang akan masuk surga lebih dahulu.” [HR. Muslim]

آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

Artinya: Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.” [HR. Muslim]

آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

Artinya: Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.” [HR. Muslim]

فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ

Artinya: “Di surga ada delapan pintu. Ada pintu yang dinamai Rayyan, tidak ada yang masuk melalui pintu tersebut melainkan orang-orang yang puasa.” [HR. Buhari].

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ

Artinya: “Sesungguhnya di surga ada seratus tingkat yang dipersiapkan bagi para mujahidin di jalan-Nya. Jarak antatingkat seperti jarak bumi dan langit.” [HR. al-Bukhari].

Semoga bermanfaat

Baca juga : Artikel Terbaru Kami Disini

Thursday, October 1, 2020

BERKORBANLAH UNTUK SURGA

Al-Imam Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata :

"Allah telah menyediakan Jannah bagimu yang besarnya seluas langit dan bumi, Namun engkau ingin bakhil dalam menunaikan kewajiban-kewajiban dan perkara-perkara mustahabah.

Engkau tidak berbelas terhadap orang miskin,

tidak beriba terhadap anak yatim,

dan tidak pula berkasih kepada kerabat.

Sedang engkau menginginkan Jannah yang besarnya seluas langit dan bumi!

Barang dagangan Allah itu mahal. Seorang insan perlu mendermakan segala yang ia punya di dalam kehidupan ini (untuk agama Allah, pen) jiwanya dan hartanya".

[Al-Majmu' Ar-Raiq - hal.18]

Semoga Bermanfaat!

Ustadz Abu Umar Andri Maadsa Hafizhahullah

Wednesday, September 23, 2020

MADU DARI ALLÂH

Dari Abiy 'Utbah - radhiyallâhu 'anhu- ; Rasûlullâh : - shallâllâhu 'alayhi wa sallâm - bersabda:

"إذا أراد الله بعبد خيرا، عسله." قيل "و ما عسله"؟

قال "يفتح له عملا صالحا قبل موته ثم يقبضه عليه."

"Jika Allâh menginginkan kebaikan untuk hamba-Nya, Allâh akan memberinya madu"

Para sahabat bertanya "Maksudnya apa?"

Rasûlullâh - shallâllâhu 'alayhi wa sallâm- menjelaskan - "Ia diberikan kemudahan untuk beramal saleh sebelum meninggal, kemudian Allâh mencabut ruhnya dalam keadaan saleh"

Semoga Allâh memberi kita madu.

 Penulis Ustadz Ammi Nur Baits Hafidzahullahu 

Anda mau dimadu?

Bagaimana jika Allah yang memberi anda madu?

Seharusnya anda bahagia…meskipun bisa jadi anda merasa resah…

Madu dari Allah, bukan sembarang madu. Jelas ini madu yang berbeda.

Mari kita perhatikan hadis berikut,

Dari sahabat Amr bin al-Hamiq radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا عَسَلَهُ؛ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا عَسَلُهُ؟ قَالَ: «يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ، ثُمَّ يَقْبِضُهُ عَلَيْهِ»

“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah memberinya ’asal.

 Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa maksud ‘asal dari-Nya?’

Beliau bersabda,

“Allah berikan taufiq untuk beramal soleh, kemudian Allah cabut nyawanya dalam keadaan husnul khotimah.” (HR. Ahmad 17784, Ibn Hibban 342, al-Hakim 1258 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Makna ‘Asal

Kata ‘Asal secara bahasa artinya madu. Di surga ada sungai madu murni. Allah sebut dalam al-Quran dengan kalimat ‘asal mushaffa,

وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى

“Dan sungai-sungai dari madu murni.. ” (QS. Muhammad: 15)

Lalu apa yang dimaksud ’Allah memberinya ’asal (madu)’?

Al-Munawi menjelaskan,

إذا أراد الله بعبد خيرا عسله ؛ أي طيب ثناءه بين الناس ( قيل ) أي قالوا يا رسول الله ( وما عسله ) أي ما معناه ( قال يفتح له عملا صالحا قبل موته ) أي قبيله ( ثم يقبضه عليه ) شبه ما رزقه الله من العمل الصالح بالعسل الذي هو الطعام الصالح الذي يحلو به كل شيء ويصلح كل ما خالطه

Dalam hadis, “apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, dia akan berikan ‘asal-Nya, maknanya adalah pujian yang baik di tengah masyarakat. Para sahabat bertanya, ‘Apa itu ‘asal dari Allah?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allah berikan taufiq untuk melakukan amal soleh sebelum dia mati.’

Dalam hadis ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut amal soleh yang Allah berikan kepada seseorang dengan kata ‘asal yang artinya madu. Karena madu adalah makanan yang paling bagus, yang bisa membuat manis semua yang diberi madu dan menjadi lebih bagus jika ditambah madu. (at-Taisir bi Syarh Jami’ Shaghir, 1/126).

Dalam riwayat lain dinyatakan,

إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ؛ يُفْتَحُ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ بَيْنَ يَدَيْ مَوْتِهِ حَتَّى يَرْضَى عَنْهُ مَنْ حَوْلَهُ

“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi salah satu hamba-Nya, Dia akan mempekerjakannya”.

Lalu beliau menjelaskan,

’Allah berikan taufiq kepadanya untuk beramal saleh sebelum kematian, sehingga orang lain di sekitarnya menjadi senang dengannya.’ (HR. Ahmad 21949 dan dishahihkan al-Albani).

Berdasarkan riwayat inilah, al-Munawi menafsirkan kata ’asal dengan pujian yang baik dari masyarakat, sebagaimana layaknya madu yang manis.

Ketika menjelaskan hadis ini, Imam al-Albani menuliskan,

وأمارة هذا التعسيل ، بأن يرضى عنه من حوله لما ثبت في زيادةٍ مرفوعةٍ للنّبيّ – صلى اللّه عليه وسلم

“Diantara tanda Allah memberikan madu untuknya adalah, Allah jadikan orang yang berada di sekitarnya menjadi ridha kepadanya. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat lain dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam“. (as-Silsilah as-Shahihah, keterangan hadis no. 1114).

Karena hadis di atas, diberitakan bahwa Syaikh al-Albani sering mendoakan orang yang berbuat baik kepada beliau dengan kalimat doa,

عسّلك الله

”Semoga Allah memberimu madu”

Allahu a’lam

Penulis: Ustadz Ammi Nur Baits

Artikel www.muslimah.or.id

Saturday, April 4, 2020

SURGA DUNIA SEBELUM SURGA AKHIRAT


Berkata Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah :

فالمــؤمن المخـلص للــہ مــن أطيــب النــاس عيشــاً، وأنعمهــم بــالاً، وأشــرحهـم صــدراً، وأســـرّهم قلباً، وهــذه جنــة عاجلـة قبــل الجنـة الآجلـــة .

"Mukmin yang ikhlas (beramal) semata-mata karena Allah adalah termasuk manusia yang paling baik hidupnya, paling nikmat keadaannya, paling lapang dadanya dan paling bahagia hatinya, dan hal ini adalah surga di segerakan Allah kepadanya sebelum memasuki surga di akhirat".

 الجــواب الڪافي [ صـ 465 ]

Di terjemahkan oleh 
Abu Sufyan Al Makassary.


Monday, January 20, 2020

MANFAAT ILMU AGAMA KETIKA SESEORANG TELAH MENINGGAL DUNIA LEBIH BAIK DARI ANAK YANG SHOLIH DAN SHODAQOH JARIYAH


Al-'Allamah Asy-Syaikh Prof. Dr. Sholih Al-Fauzan hafizhahullah :

Di dalam hadits disebutkan :

("إذا مات الإنسان انقطع عمله إلا من ثلاث صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له")

"Apabila anak Adam meninggal dunia maka akan terputus amalannya kecuali 3 perkara : 
shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang sholih yang mendoakan orang tuanya"

Yang terbaik dari ketiganya ini adalah ilmu yang bermanfaat.

Shodaqoh jariyah ada tempo waktunya dan bisa jadi terputus karena terkadang bendanya hancur atau roboh.

Anak yang sholih akan meninggal dunia.

Tetapi ilmu yang bermanfaat akan terus menerus manfaatnya bagi pemiliknya selama ilmu itu terus ada pada para penuntut ilmu atau pada karya-karya ilmiah, akan tetap ada ilmu itu dan terus mengalir pahalanya padahal pemiliknya sudah menjadi mayyit.

Ayo Semangat Menuntut Ilmu Agama & Menyebarkannya !
=========================
✍ *Ustadz Andri Maadsa Abu Umar Hafizhahullah*
┅┅══✿❀🌕❀✿══┅┅


___________

______________
📱 Silsilah Durus Linnisa' 📚

PARA FAKIR MISKIN SUNGGUH BERUNTUNGNYA MEREKA, BILA SABAR MENJALANINYA


Seringkali orang yang hidup miskin merasa sangat rugi dan kecewa dengan keadaan hidupnya. 

Tapi sungguh perasaan itu akan sirna bila dia melihat bagaimana Agama Islam memuliakannya

●  *lihatlah beberapa poin berikut :*

*1. Keberadaan orang miskin sangat penting dalam masyarakat*

-  Sebagaimana sabda Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- :

_"Tidakkah kalian diberi pertolongan dan diberi REZEKI, melainkan dengan orang-orang lemah kalian"._ 

*[HR. Bukhori: 2896].* 

Dan termasuk dalam kriteria orang lemah adalah mereka yang miskin sebagaimana dijelaskan para ulama.

*2. Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- berharap hidup miskin dan digiring di akherat bersama para fakir miskin* 

-  Beliau dahulu berdoa :

اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مِسْكِينًا وَأَمِتْنِي مِسْكِينًا وَاحْشُرْنِي فِي زُمْرَةِ الْمَسَاكِينِ يَوْمَ القِيَامَةِ

_"Ya Allah hidupkanlah aku sebagai seorang miskin, matikanlah aku sebagai seorang miskin, dan giringlah aku pada hari kiamat bersama kelompoknya orang-orang miskin"._ 

*[HR. Attirmidzi: 2352 dan yg lainnya, hadits ini dihasankan oleh Syeikh Albani].*

*3. Mayoritas penduduk SURGA adalah kaum fakir miskin* 

- Sebagaimana sabda Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- : 

_"Aku telah berdiri di depan pintu surga, maka (kulihat) mayoritas orang yang memasukinya adalah orang-orang miskin"._ 

*[Muttafaqun Alaih, Bukhori: 6547, Muslim: 2736].*

---------

Sungguh begitu mulia, para fakir miskin dalam pandangan Islam.

Semoga kita bisa mensyukuri hidup ini apapun keadaannya... 

Dan bisa memanfaatkan kehidupan ini untuk mengumpulkan bekal akherat dengan  sebaik-baiknya... Aamiin 

- Ingatlah selalu firmanNya : 

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

_"Carilah bekal, dan sebaik-baik bekal adalah ketakwaan"_ 

*[QS. Al Baqoroh: 197].* 

*Ketakwaan* adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan.



🖊  Ustadz Musyaffa' ad Dariny Lc, M.A.
_Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam_

*Oleh : Mutiara Risalah Islam*

>>>>>>>>🌺🌺<<<<<<<<

Hikmah Berqurban