✍🏻 Oleh : Rizky Fitriyah
Menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah, bukan hanya melahirkan putra-putri yang lucu tapi melahirkan putra-putri yang sholeh sholehah baik dalam kehidupan dunianya maupun diakhiratnya, itulah yang selalu disemogakan oleh para wanita sebelum menjadi ibu.
Tidak hanya berhenti sampai disitu segala upaya dilakukan untuk membentuk karakter yang baik bagi anak-anak.
Dimulai dari mengenalkan kepada anak tentang aqidah Islam, perangai-perangai Islam, dan mengenalkan tokoh-tokoh Islam ber sejarah.
Segala penjagaan pun dilakukan, mulai dari menjaga anak dari hal-hal yang jelek dan mengerucutkan anak kepada hal-hal yang baik sejak dari kandungan sampai ia terlahir, juga mempelajari berbagai cara mendidik anak sesuai dengn tuntunan syari’at.
Semua dilakukan dengan harapan terbentuknya Mujahid Islam dimasa mendatang, sebagaimana firman Allah Ta’ala :
*(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ قُوۤا۟ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِیكُمۡ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَیۡهَا مَلَـٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا یَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَاۤ أَمَرَهُمۡ وَیَفۡعَلُونَ مَا یُؤۡمَرُونَ)*
[التحريم: ٦]
_“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar dan keras yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”_ [QS. At-Tahrim]
1. Yakin bahwa hidayah datangnya dari Allah.
*(لَّقَدۡ أَنزَلۡنَاۤ ءَایَـٰتٍ مُّبَیِّنَـٰتٍۚ وَٱللَّهُ یَهۡدِی مَن یَشَاۤءُ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسۡتَقِیمٍ)*
[النور: ٤٦]
_“ Dan Allah Ta’ala memberi petunjuk siapa yang dikehendaki kejalan yang lurus”._ [QS. An-Nur: 46]
2. Mendo’akan anak ketika ia terlahir.
Sebagaimana yang Allah kisahkan didalam surat Maryam :
*(فَلَمَّا وَضَعَتۡهَا قَالَتۡ رَبِّ إِنِّی وَضَعۡتُهَاۤ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِمَا وَضَعَتۡ وَلَیۡسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلۡأُنثَىٰۖ وَإِنِّی سَمَّیۡتُهَا مَرۡیَمَ وَإِنِّیۤ أُعِیذُهَا بِكَ وَذُرِّیَّتَهَا مِنَ ٱلشَّیۡطَـٰنِ ٱلرَّجِیمِ)*
آل عمران: ٣٦ ]
_“Ya Tuhanku, aku telah aku telah melahirkan anak perempuan (Padahal Allah lebih tau apa yang dia lahirkan dan laki-laki tidak sama dengan perempuan) Dan aku menamainya Maryam, dan aku mohon perlindunganmu untuknya dan anak cucunya dari gangguan setan yang terkutuk”_ [QS. Ali Imron: 36]
3. Memilih nama yang baik untuk anak.
Dan ini adalah hak anak atas orang tuanya.
Maka janganlah memberi nama yang jelek, bahkan berilah nama yang baik, sebagaimana sabda Nabi صلى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
*[ إِنَّ اَحَبَّ اَسْمَاءِـكُم اِلَى اللّٰه: عَبْدُ اللّٰه و عَبْدُ الرَّحْمٰن ]* (رواه البخاري: ٦١٧٨، و المسلم: ٢١٣٢)
_“Sesungguhnya nama yang paling dicintai Allah adalah Abdullah dan”_ [ HR. Bukhori: 6187, dan Muslim: 6133 ]
4. Aqiqah
Disunnahkan bagi orang tua untuk mengaqiqahi anak dengan menyembelih kambing dihari ketujuh dari hari kelahirannya. Sebgaimana sabda Nabi صلى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
_“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelih untuknya hari ketujuh, dicukur dan di beri nama”_. [Sunan Abu Daud: 3/260]
5. Khitan
Wajib bagi anak laki-laki untuk khitan, adapun untuk anak perempuan maka sunnah baginya dikhitan sebagamana sabda Nabi صلى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
_“ Sunnah fitrah ada 5: Sunat, cukur bulu kemaluan, mencukur kumis , memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak”_
[ HR.Bukhori: 5891 dan Muslim dengan Nawawi: 1/541]
Ini adalah tahap awal sebelum anak tumbuh besar. Sesuai dengan tuntunan syari’at.
Dan telah terbukti manfaatnya dikalangan orang tua yang menerapkan tarbiyah Islamiyah.
Maka aku memohon kepada Allah balasan yang baik atas apa yang telah aku usahakan.
🔎 *Telah dimuraja'ah oleh Al Ustadz Abu Rima Asik Amali bin Zaenuddin Ar Rozi Lc.*
📖 Dikutip : Al-Qur’a dan As-Sunnah dan kitab Tarbiyatul Abna’ oleh Abu Abdullah Mushthofa Al-Adawy. Hal: 9-62
•══════ 🍃〰🌷🌼❄🌼🌷〰🍃 ══════•
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.