Showing posts with label ibu. Show all posts
Showing posts with label ibu. Show all posts

Saturday, October 22, 2022

Ayah, Ibu, Bawa Kami ke Surga Bagian 2


Semoga Video Ini Bermanfaat, Silahkan Share jika dirasa bermanfaat dan semoga mendapatkan pahala jariyahnya.

Masukan dan Saran Serta Kritik Membangun sangat diharapkan ke email : tujuanmucom@gmail.com
Simak Juga Artikel Kami Lainnya di Channel Youtube :

Wednesday, February 17, 2021

IBUMU, IBUMU, IBUMU, KEMUDIAN AYAHMU


Dari Abu Hurairah radiyallahuanhu, seorang bernama Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu’ahu, beliau bertanya kepada Nabi:

يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ

“wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya.” (HR. Bukhari Bukhari dan Muslim)

Syaikh Fadhlullah Al Jilani, ulama India, mengomentari hadits ini: “ibu lebih diutamakan daripada ayah secara ijma dalam perbuatan baik, karena dalam hadits ini bagi ibu ada 3x kali bagian dari yang didapatkan ayah. Hal ini karena kesulitan yang dirasakan ibu ketika hamil, bahkan terkadang ia bisa meninggal ketika itu. Dan penderitaannya tidak berkurang ketika ia melahirkan. Kemudian cobaan yang ia alami mulai dari masa menyusui hingga anaknya besar dan bisa mengurus diri sendiri. Ini hanya dirasakan oleh ibu.” (Dinukil dari Fiqhul Ta’amul ma’al Walidain, hal. 17)

Al Harits Al Muhasibi juga menukil ijma’ bahwa kedudukan ibu lebih utama dari ayah. Walaupun ada sebagian ulama yang menukil adanya khilaf dalam hal ini. Yaitu sebagian ulama mengatakan kedudukan ayah dan ibu sama, dan ini disandarkan kepada pendapat Imam Malik. Namun insya Allah yang tepat adalah klaim ijma’ karena tegasnya dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut. (Fiqhul Ta’amul ma’al Walidain, hal. 17).

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Manusia - Manusia Lemah

Carilah Sahabat Seperti ini

Sebab Sempit Hati

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Mengatasi Malas Menuntut Ilmu

Sholat Taubat

Sunnah yang Terlupakan

Menyembunyikan Kebaikan

Hakikat Dunia

Hukum memakai Hijab dalam pandangan 4 Mazhab

Panduan Shalat Tahajud

Meminta Izin dan Mengucapkan Salam

Seputar Syirik

Sakit Adalah Ujian, Cobaan, dan Takdir

Islam Telah Sempurna 

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

Doa Memohon Anak Yang Shalih

Sakit manghapuskan dosa-dosa kita

Ibu, Ibu, Ibu, Bapak

Monday, February 24, 2020

IBU



✍🏻 Oleh : Rizky Fitriyah

     Menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah, bukan hanya melahirkan putra-putri yang lucu tapi melahirkan putra-putri yang sholeh sholehah baik dalam kehidupan dunianya maupun  diakhiratnya, itulah yang selalu disemogakan oleh para wanita sebelum menjadi ibu. 
Tidak hanya berhenti sampai disitu segala upaya dilakukan untuk membentuk karakter yang baik bagi anak-anak. 
Dimulai dari mengenalkan  kepada anak tentang aqidah Islam, perangai-perangai  Islam, dan mengenalkan tokoh-tokoh Islam ber sejarah. 
Segala penjagaan pun dilakukan, mulai dari menjaga anak dari hal-hal yang jelek dan mengerucutkan anak kepada hal-hal yang baik sejak dari kandungan sampai ia terlahir, juga mempelajari berbagai cara mendidik anak sesuai dengn tuntunan syari’at. 
Semua dilakukan dengan harapan terbentuknya Mujahid Islam dimasa mendatang, sebagaimana firman Allah Ta’ala :

*(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ قُوۤا۟ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِیكُمۡ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَیۡهَا مَلَـٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا یَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَاۤ أَمَرَهُمۡ وَیَفۡعَلُونَ مَا یُؤۡمَرُونَ)*

[التحريم: ٦]

_“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar dan keras yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”_  [QS. At-Tahrim]

1. Yakin bahwa hidayah datangnya dari Allah.

*(لَّقَدۡ أَنزَلۡنَاۤ ءَایَـٰتٍ مُّبَیِّنَـٰتٍۚ وَٱللَّهُ یَهۡدِی مَن یَشَاۤءُ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسۡتَقِیمٍ)*

[النور: ٤٦]

_“ Dan Allah Ta’ala memberi petunjuk siapa yang  dikehendaki kejalan yang lurus”._  [QS. An-Nur: 46]

2. Mendo’akan anak ketika ia terlahir.

   Sebagaimana yang Allah kisahkan didalam surat Maryam :

*(فَلَمَّا وَضَعَتۡهَا قَالَتۡ رَبِّ إِنِّی وَضَعۡتُهَاۤ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِمَا وَضَعَتۡ وَلَیۡسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلۡأُنثَىٰۖ وَإِنِّی سَمَّیۡتُهَا مَرۡیَمَ وَإِنِّیۤ أُعِیذُهَا بِكَ وَذُرِّیَّتَهَا مِنَ ٱلشَّیۡطَـٰنِ ٱلرَّجِیمِ)*

آل عمران: ٣٦ ]

_“Ya Tuhanku, aku telah aku telah melahirkan anak perempuan (Padahal Allah lebih tau apa yang dia lahirkan dan laki-laki tidak sama dengan perempuan) Dan aku menamainya Maryam, dan aku mohon perlindunganmu untuknya dan anak cucunya dari gangguan setan yang terkutuk”_  [QS. Ali Imron: 36]

3. Memilih nama yang baik untuk anak.

   Dan ini adalah hak anak atas orang tuanya. 
Maka janganlah memberi nama yang jelek, bahkan berilah nama yang baik, sebagaimana sabda Nabi صلى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

*[ إِنَّ اَحَبَّ اَسْمَاءِـكُم اِلَى اللّٰه: عَبْدُ اللّٰه و عَبْدُ الرَّحْمٰن ]*  (رواه البخاري: ٦١٧٨، و المسلم: ٢١٣٢)

_“Sesungguhnya nama  yang paling dicintai Allah adalah Abdullah dan”_ [ HR. Bukhori: 6187,  dan Muslim: 6133 ]

4. Aqiqah

    Disunnahkan bagi orang tua untuk mengaqiqahi anak dengan menyembelih kambing dihari ketujuh dari hari kelahirannya. Sebgaimana sabda Nabi صلى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

_“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelih untuknya hari ketujuh, dicukur dan di beri nama”_.  [Sunan Abu Daud: 3/260]

5. Khitan 

      Wajib bagi anak laki-laki untuk khitan, adapun untuk anak perempuan maka sunnah baginya dikhitan sebagamana sabda Nabi صلى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

_“ Sunnah fitrah ada 5: Sunat, cukur bulu kemaluan, mencukur kumis , memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak”_ 
 [ HR.Bukhori: 5891 dan Muslim dengan Nawawi: 1/541]

       Ini adalah tahap awal sebelum anak tumbuh besar. Sesuai dengan tuntunan syari’at. 
Dan telah terbukti manfaatnya dikalangan orang tua yang menerapkan tarbiyah Islamiyah. 
Maka aku memohon kepada Allah balasan yang baik atas apa yang telah aku usahakan.


🔎 *Telah dimuraja'ah oleh Al Ustadz Abu Rima Asik Amali bin Zaenuddin Ar Rozi Lc.*


📖 Dikutip : Al-Qur’a dan As-Sunnah dan kitab Tarbiyatul Abna’ oleh Abu Abdullah Mushthofa Al-Adawy. Hal: 9-62



•══════ 🍃〰🌷🌼❄🌼🌷〰🍃 ══════•

Hikmah Berqurban