Skip to main content

MENYIKAPI BROADCAST DUSTA DAN BATHIL TENTANG KEUTAMAAN PUASA DAN AMALAN KHUSUS DI BULAN RAJAB


Pertanyaan : 

Assalamu'alaikum ustadz Wasitho, عَفْوًا Ana mau tanya, ada/ga dalil2 tentang keutamaan bulan Rajab. Soalnya Ana sering dapet BC atau SMS seperti ini. 

Tanggal 11 mei 2013 kita telah masuk awal bulan RAJAB :

1. Barangsiapa puasa 1 hari di awal Rajab akan dilebur dosany selama 3 tahun. 

2. Barangsiapa puasa tgl 2 bulan Rajab akan dilebur dosanya selama 2 tahun.

3. Barangsiapa puasa tgl 3 Rajab, maka akan dlebur dosanya selama 1 tahun.

4. Barangsiapa yang berpuasa 5 hari maka doa'nya akan diQobulkan ALLAH TA'ALAA

5. Barangsiapa yang berpuasa 7 hari maka akan ditutup 7 Pintu Neraka

6. Barangsiapa yang berpuasa 8 hari maka dibukakan 8 Pintu Surga

7. Barangsiapa yang berpuasa 15 hari maka diampuni dosa2 yang lalu & mengganti Kejahatan'e dengan Kebaikan disisi ALLAH TA'ALAA

8. Barangsiapa yang berpuasa tgl 27 Rajab maka Pahalanya seperti 5 Tahun berpuasa

9. Ar-Rojabu syahrullah, fil jannah (di dlm Surga) terdapat bengawan yang manisnya melebihi madu, dinginnya melebihi es & putihnya melebihi susu, bengawan itu hanya diperuntukkan bagi orang2 yang puasa dan banyak membaca sholawat di bulan Rajab, dan yang puasa di hari Kamis, Jum'at, & Sabtu berturut2 di bulan Rajab, maka pahalanya (seperti) ibadah 700 (tujuh ratus) tahun.

# BACAAN2 DI BULAN RAJAB #

> Membaca : RobbighfirLi Warhamni Watub Alayya (70x tiap Pagi & Sore)

> tgl 1 s/d 10 Rajab
Membaca : SubhaanaLLahiL HayyiL Qoyyum (100x)

> tgl 11 s/d 20 Rajab
Membaca : SubhaanaLLahiL Ahadish'Shomad (100x)

> tgl 21 s/d 30 Rajab
Membaca : SubhaanaLLahir Rouuf (100x)

> Membaca Surat AL-IkhLas (11x)

Sabda RASULULLAH SAW :
"pada Malam MI'RAJ, Saya (SAW) melihat Sungai yang Air' lebih Manis dari Madu, lebih Sejuk dari Air Batu, lebih Harum dari Minyak Wangi & Saya (SAW) berkata kepada JIBRIL AS"

Wahai JIBRIL, untuk Siapakah Sungai ini..? maka JIBRIL AS menjawab : Sungai ini adalah untuk Umat-Mu yang ber'Shalawat kepada-Mu di'Bulan RAJAB.

> NAWAITU SHAUMA RAJAB SUNATALILLAHI TA'ALAA
(Saya Niat Puasa Sunnah Rajab karena ALLAH TA'ALAA) sebarkan, 
(Barangsiapa yang menyampaikan kebaikan, baginya pahala serupa,tanpa mengurangi ibadah orang yang mengerjakannya) Amin yarobbalamin.

» Barangsiapa mengingatkan orang lain tentang ini, maka seakan-akan ia beribadah selama 80 tahun.

Jawaban Oleh Ustadz Muhammad Wasitho, MA :
(Disusun Di BBG Majlis Hadits: Tanya Jawab Masalah 342)

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ 
Bismillah. 
BC/SMS tersebut TIDAK BENAR, karena TIDAK ADA SATU PUN DALIL SHOHIH yang menerangkan tentang keutamaan puasa dan amalan khusus pada bulan Rajab. 

Demikian pula, TIDAK ADA HADITS SHOHIH dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang menerangkan bacaan2 do'a dan dzikir tertentu dengan bilangan dan waktu tertentu yang dikhususkan pada bulan Rajab.

Hadits2 tentang keutamaan puasa dan amalan tertentu pada bulan Rajab derajatnya berkisar antara DHO'IF (lemah), BATHIL, PALSU, dan TIDAK ADA SUMBERNYA yang jelas dan bisa dipercaya akan kebenarannya. 

» Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “Adapun puasa Rajab secara khusus, maka seluruh haditsnya DHO'IF (lemah), bahkan PALSU, tidak ada seorang ulama pun yang berpegang dengannya. Dan hadits2 Dho'if tersebut tidak termasuk kategori lemah yang boleh diriwayatkan dalam Fadho'iL A'maaL (keutamaan amalan2), bahkan seluruhnya adalah HADITS PALSU yang DUSTA.”. (Lihat Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah, XXV/290).

» Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata : “Dan semua hadits tentang (keutamaan) puasa Rajab dan sholat pada sebagian malamnya adalah DUSTA yang diada-adakan.” 
(Lihat Al-Manaaru Al-Muniif, hal. 96).

(*) Oleh karena itu, DILARANG KERAS mempercayainya, menyebarluaskannya kepada kaum Muslimin melalui berbagai media, atau bahkan mengamalkannya dengan harapan memperoleh pahala dan keutamaan2 yang disebutkan di dalam Broadcast atau SMS Dusta dan Bathil tersebut.

Barangsiapa ikut serta dalam menyebarluaskannya melalui BC/SMS sesudah ia mengetahui dengan jelas akan kedustaan dan kebatilannya, berarti ia telah berbuat dosa besar dan terkena ancaman keras dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana di dalam sabda beliau berikut :

مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ­ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

"Barangsiapa berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya ia menyiapkan tempat duduknya di dalam Neraka." (SHOHIH. Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'an­hu).

Wallahu a'lam bish-showab. Wabillahi at-Taufiq. 
(Jumat, 10 Mei 2013)

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.