Dari Anas bin Malik رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللهَ تَعَالَى إِذَا أَنْزَلَ عَاهَةً مِنَ السَّمَاءِ عَلَى أَهْلِ الأرْضِ صُرِفَتْ عَنْ عُمَّارِ الْمَسَاجِدِ.
Sesungguhnya apabila Allah ta'ala menurunkan penyakit dari langit kepada penduduk bumi maka Allah menjauhkan penyakit itu dari orang-orang yang meramaikan masjid.
Hadits riwayat Ibnu Asakir (juz 17 hlm 11) dan Ibnu Adi (juz 3 hlm 232).
Dari Anas bin Malik رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذا أرَادَ الله بِقَوْمٍ عاهةً نَظَرَ إِلَى أهْلِ المَساجِدِ فَصَرَفَ عَنْهُمْ
Apabila Allah menghendaki penyakit pada suatu kaum, maka Allah melihat ahli masjid, lalu menjauhkan penyakit itu dari mereka.
Riwayat Ibnu Adi (juz 3 hlm 233); al-Dailami (al-Ghumari, al-Mudawi juz 1 hlm 292 [220]); Abu Nu'aim dalam Akhbar Ashbihan (juz 1 hlm 159); dan al-Daraquthni dalam al-Afrad (Tafsir Ibn Katsir juz 2 hlm 341).
Sahabat Anas bin Malik رضي الله عنه berkata: "Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: " إِنِّي لَأَهُمُّ بِأَهْلِ الْأَرْضِ عَذَابًا فَإِذَا نَظَرْتُ إِلَى عُمَّارِ بُيُوتِي والْمُتَحَابِّينَ فِيَّ والْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ صَرَفْتُ عَنْهُمْ "
Allah عز وجل berfirman: "Sesungguhnya Aku bermaksud menurunkan azab kepada penduduk bumi, maka apabila Aku melihat orang-orang yang meramaikan rumah-rumah-Ku, yang saling mencintai karena Aku, dan orang-orang yang memohon ampunan pada waktu sahur, maka Aku jauhkan azab itu dari mereka.
Riwayat al-Baihaqi, Syu'ab al-Iman [2946].
Sahabat Anas bin Malik رضي الله عنه berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
"إِذَا عَاهَةٌ مِنَ السَّمَاءِ أُنْزِلَتْ صُرِفَتْ عَنْ عُمَّارِ الْمَسَاجِدِ"
Apabila penyakit diturunkan dari langit, maka dijauhkan dari orang-orang yang meramaikan masjid.
Riwayat al-Baihaqi, Syu'ab al-Iman [2947]; dan Ibnu Adi (juz 3 hlm 232). Al-Baihaqi berkata: "Beberapa jalur dari Anas bin Malik dalam arti yang sama, apabila digabung, maka memberikan kekuatan (untuk diamalkan)".
Al-Imam al-Sya'bi, ulama salaf dari generasi tabi'in, رحمه الله تعالى berkata:
"كَانُوا إِذَا فَرَغُوا مِنْ شَيْءٍ أَتَوُا الْمَسَاجِدَ "
Mereka (para sahabat) apabila ketakutan tentang sesuatu, maka mendatangi masjid.
Al-Baihaqi, Syu'ab al-Iman (juz 3 hlm 84 [2951]).
Beberapa riwayat di atas mengantarkan pada kesimpulan, bahwa dalam situasi wabah dan virus yang mengancam masyarakat ini, umat Islam dianjurkan semakin rajin ke masjid. Bukan meninggalkan masjid. Kecuali bagi orang yang terkena penyakit menular. Maka tidak boleh ke masjid.
Sepertinya ada yang keliru...???_*
Di negeri asalnya covid-19-cina, para kafirin komunis beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah...
Namun di negeri Mayoritas Muslim justru sebaliknya...??? Mereka beramai-ramai Mengaungkan phobia dengan Masjid. Seakan-akan Masjid sebagai Sumber Penularan Covid-19...???
Lalu apakah mall.. lift sarana umum.. gereja..vihara..temple..
klenteng *_"lebih aman"_* daripada Masjid...???
(Kok pengurus gereja,vihara & pura/klenteng itu Tak Pernah Ada Himbauan untuk Larang warganya untuk beribadah disana). Padahal disana mereka tidak pernah berwudhu...???
Ada apa ini dan pikiran siapa yang mengajak demikian ???
Hingga Umat Islam lupa bahwa Masjid adalah Tempat yang Paling Aman untuk Berlindung dari Segala Bencana...???
Mengapa Umat Islam tidak Menggaungkan Himbauan "Selalu" menjaga Wudhu & Sholat Berjama'ah...???
Wa Allahu'alam bii showab..
Semoga Allah SWT Menjaga dan Memberi Petunjuk Umat dari Segala Kekeliruan...
Aamiiin...
Yaa Robbal 'Alamiin.
*_AYO MAKMURKAN MASJID & GALAKKAN GERAKAN SHOLAT BERJAMA'AH UNTUK MINTA PERTOLONGAN ALLAH...!!!_*
(Jadikan Sholat & Sabar Sebagai Penolongmu...!!!)
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.