Showing posts with label virus. Show all posts
Showing posts with label virus. Show all posts

Tuesday, January 12, 2021

Doa Berlindung Dari Virus

 

Doa Berlindung Dari Virus Penyakit Yang Berbahaya

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُوْنِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan dari segala penyakit yang buruk/mengerikan lainnya.”

HR. Abu Dawud 1554, Nasa'i 5493 maktabu al ma'arif riyadh

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Sholat Taubat

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah



Wednesday, March 18, 2020

BERLINDUNG KE MASJID


Dari Anas bin Malik رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى إِذَا أَنْزَلَ عَاهَةً مِنَ السَّمَاءِ عَلَى أَهْلِ الأرْضِ صُرِفَتْ عَنْ عُمَّارِ الْمَسَاجِدِ. 

Sesungguhnya apabila Allah ta'ala menurunkan penyakit dari langit kepada penduduk bumi maka Allah menjauhkan penyakit itu dari orang-orang yang meramaikan masjid. 

Hadits riwayat Ibnu Asakir (juz 17 hlm 11) dan Ibnu Adi (juz 3 hlm 232).

Dari Anas bin Malik رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذا أرَادَ الله بِقَوْمٍ عاهةً نَظَرَ إِلَى أهْلِ المَساجِدِ فَصَرَفَ عَنْهُمْ 

Apabila Allah menghendaki penyakit pada suatu kaum, maka Allah melihat ahli masjid, lalu menjauhkan penyakit itu dari mereka.

Riwayat Ibnu Adi (juz 3 hlm 233); al-Dailami (al-Ghumari, al-Mudawi juz 1 hlm 292 [220]); Abu Nu'aim dalam Akhbar Ashbihan (juz 1 hlm 159); dan al-Daraquthni dalam al-Afrad (Tafsir Ibn Katsir juz 2 hlm 341).

Sahabat Anas bin Malik رضي الله عنه berkata: "Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: " إِنِّي لَأَهُمُّ بِأَهْلِ الْأَرْضِ عَذَابًا فَإِذَا نَظَرْتُ إِلَى عُمَّارِ بُيُوتِي والْمُتَحَابِّينَ فِيَّ والْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ صَرَفْتُ عَنْهُمْ "

Allah عز وجل berfirman: "Sesungguhnya Aku bermaksud menurunkan azab kepada penduduk bumi, maka apabila Aku melihat orang-orang yang meramaikan rumah-rumah-Ku, yang saling mencintai karena Aku, dan orang-orang yang memohon ampunan pada waktu sahur, maka Aku jauhkan azab itu dari mereka.

Riwayat al-Baihaqi, Syu'ab al-Iman [2946].

Sahabat Anas bin Malik رضي الله عنه berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:

"إِذَا عَاهَةٌ مِنَ السَّمَاءِ أُنْزِلَتْ صُرِفَتْ عَنْ عُمَّارِ الْمَسَاجِدِ" 

Apabila penyakit diturunkan dari langit, maka dijauhkan dari orang-orang yang meramaikan masjid.

Riwayat al-Baihaqi, Syu'ab al-Iman [2947]; dan Ibnu Adi (juz 3 hlm 232). Al-Baihaqi berkata: "Beberapa jalur dari Anas bin Malik dalam arti yang sama, apabila digabung, maka memberikan kekuatan (untuk diamalkan)".

Al-Imam al-Sya'bi, ulama salaf dari generasi tabi'in, رحمه الله تعالى berkata:

"كَانُوا إِذَا فَرَغُوا مِنْ شَيْءٍ أَتَوُا الْمَسَاجِدَ "

Mereka (para sahabat) apabila ketakutan tentang sesuatu, maka mendatangi masjid.

Al-Baihaqi, Syu'ab al-Iman (juz 3 hlm 84 [2951]).

Beberapa riwayat di atas mengantarkan pada kesimpulan, bahwa dalam situasi wabah dan virus yang mengancam masyarakat ini, umat Islam dianjurkan semakin rajin ke masjid. Bukan meninggalkan masjid. Kecuali bagi orang yang terkena penyakit menular. Maka tidak boleh ke masjid.

Sepertinya ada yang keliru...???_*

Di negeri asalnya covid-19-cina, para kafirin komunis beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah...
Namun di negeri Mayoritas Muslim justru sebaliknya...??? Mereka  beramai-ramai Mengaungkan phobia dengan Masjid. Seakan-akan Masjid sebagai Sumber Penularan Covid-19...???

Lalu apakah mall.. lift sarana umum.. gereja..vihara..temple..
klenteng *_"lebih aman"_* daripada Masjid...???
(Kok pengurus gereja,vihara & pura/klenteng itu Tak Pernah Ada Himbauan untuk Larang warganya untuk beribadah disana). Padahal disana mereka tidak pernah berwudhu...??? 

Ada apa ini dan pikiran siapa yang mengajak demikian ???

Hingga Umat Islam lupa bahwa Masjid adalah Tempat yang Paling Aman untuk Berlindung dari Segala Bencana...???
Mengapa Umat Islam tidak Menggaungkan Himbauan "Selalu" menjaga Wudhu & Sholat Berjama'ah...???

Wa Allahu'alam bii showab.. 
Semoga Allah SWT Menjaga dan Memberi Petunjuk Umat dari Segala Kekeliruan...

Aamiiin...
Yaa Robbal 'Alamiin.

*_AYO MAKMURKAN MASJID & GALAKKAN GERAKAN SHOLAT BERJAMA'AH UNTUK MINTA PERTOLONGAN ALLAH...!!!_*
(Jadikan Sholat & Sabar Sebagai Penolongmu...!!!)

Friday, February 28, 2020

TAKUT BERLEBIHAN PADA VIRUS


Tak perlu takut berlebihan, karena segala sesuatunya sudah ditentukan takdir.
Ada ungkapan bijak Hani' bin Masud as Syaibani pada peristiwa Perang Zill Qaar melawan Persia :

إن الحذر لا ينجي من القدر

"Sesungguhnya waspada tidak dapat menyelamatkan seseorang dari ketentuan takdir".

Ada virus tak ada virus, ada penyakit tak ada penyakit, toh semua orang kan mati jua.
Ada yang sakit menahun tak mati-mati, ada pula yang sehat walafiat tiba-tiba mati.

Kematian itu adalah keniscayaan, jika dirimu tidak mati hari ini, maka esok, atau lusa, bulan depan ataupun tahun depan. Memang sebab kematian beragam, tapi ujungnya tetap sama, yaitu peristiwa lepas ruh dari jasad kasar manusia.

Orang mukmin tidak begitu takut dengan kematian, sebab bagi mereka kematian adalah awal kehidupan hakiki menikmati keabadian berjumpa Allah, Nabi terkasih dan rombongan para sahabat dari golongan shiddiqin, syuhada dan sholihin.

Bagi mereka dunia adalah penjara yang kenikmatannya selalu bercampur penderitaan, akhirat jualah tujuan dan cita-cita mereka.

Ketakutan mereka paling mendasar bukanlah kepada  serangan virus penyakit yang membawa aroma kematian raga, namun yang paling mereka khawatirkan adalah virus syubhat dan syahwat dunia yang meluluh lantahkan pondasi dan bangunan agama.

Orang mukmin meyakini bahwa Allah senantiasa menjaga mereka selama mereka menjaga perintah Allah.
Allah kan selalu mengingat mereka manakala mereka selalu mengingatNya pula.

Kalau ternyata segala sebab telah ditempuh, namun akhirnya terkena musibah jua, mereka yakin dibalik musibah itu tersimpan sejuta hikmah dan kebaikan.

Daripada sibuk memikirkan virus ciptaanNya, alangkah lebih arifnya bila kita sibuk menyerahkan diri dan berlindung pasrah kepadaNya.


Kuala lumpur, 3 Jumadal Akhir 1441/27 Jan 2020

✍🏻 Abu Fairuz

Thursday, January 30, 2020

Obat Virus Corona

💊💉 *Obat Virus Corona*

Al Ustadz Abu Ismail Rijal.


🩺Soal :

Hari hari ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya virus Corona di China. 
Semakin menakutkan lagi, virus ini menyebar melalui udara biidznillah dan belum ada obatnya. 
Apa yang seharusnya dilakukan kita sebagai muslim mendengar berita berita ini? 
Terlebih kecemasan bertambah ketika virus ini disinyalir telah masuk ke Singapura, Thailand dan negeri tetangga. 
Jazakumullohu khoiron.

🩸Jawab :

Tidaklah Allah menetapkan sesuatu kecuali penuh dengan hikmah dan keadilan Allah.

Apapun penyakit yang kita dengar sebagai penyakit yang mematikan, semua itu mengingatkan kepada kita betapa lemahnya manusia, dan betapa kuasanya Allah.

Sekuat apapun sebuah negeri, seadi daya apapun sebuah negara, bagi Allah mudah untuk membinasakannya dengan sekejap, mudah bagai Allah mengutus bala tentaranya.

Dalam menyikapi berita mewabahnya virus Corona ini, seharusnya setiap muslim segera kembali kepada Allah, menggantungkan urusannya kepada Allah.

Bersyukur lah kepada Allah diselamatkan dari penyakit tersebut, dan mohonlah perlindungan kepada-Nya. Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ رَأَى صَاحِبَ بَلاءٍ فَقَالَ : الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا إِلَّا عُوفِيَ مِنْ ذَلِكَ الْبَلَاءِ كَائِنًا مَا كَانَ مَا عَاشَ

Barangsiapa melihat seorang tertimpa bala’ (penyakit dan -pent), kemudian dia berdoa :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang Engkau timpakan kepadanya (berupa penyakit), dan (segala puji baginya) yang telah melebihkan aku atas hamba-hambanya”

Siapa membaca doa ini, niscaya dia akan diselamatkan dari bala itu selama dia hidup.

Hadits ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi no. 3431 dan dihasankan oleh Sheikh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi.

https://problematikaumat.com/obat-virus-corona/

Hikmah Berqurban