Skip to main content

DI SAAT JARI-JEMARIMU BERKHIANAT KEPADAMU


Sahabat, saat ini anda bebas menggerakkan jari jemarimu untuk melakukan apa saja yang anda suka. Menulis, menunjuk, mengeser, menyibak dan lainnya. Apapun yang anda lakukan dengan jari-jemarimu tentu saja untuk menyenangkan dan memenuhi keinginanmu.

🌴🌴🌴
Namun tahukah anda bahwa suatu saat jari-jemarimu tidak lagi “SETIA” kepada anda, tidak menuruti semua yang anda inginkan.

Ya, hal itu akan terjadi di saat anda menghadap kepada Rabbul ‘Alamin, Allah Penguasa semesta alam, yaitu pada hari qiyamat. Tatkala Allah menghisab anda, maka kulitmu, jari-jemarimu dan kedua kakimu akan bersaksi menceritakan semua yang anda lakukan selama hidup di dunia.

🌴🌴🌴
Kepandaian anda berdalih, bersilat lidah tiada lagi gunanya, karena anda akan dibungkam dan anggota tubuh andalah yang akan berbicara menceritakan semua ulah dan perilaku anda.

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (Yasin 65)

🌴🌴🌴
Saudaraku! masihkah anda merasa aman dan bebas menulis, melangkah, menggenggam atau mencopas apa saja yang anda suka ?
Haruskah anda menunggu saat kaki, tangan, kulit anda bersaksi dan mulut anda dibumkam untuk bisa bersikap bijak ?

Sadarlah saudaraku, sebelum anda menyesal esok hari tatkala semua telah berakhir dan yang tersisa hanya pertanggung jawaban atas amalan anda.

🌴🌴🌴
Ya Allah, bukakan pintu hati kami untuk bertaubat dan teguhkan hati kami untuk istiqamah di atas agama-Mu. Aamiin.

Muhammad Arifin Badri, حفظه الله تعالى

=======🌴🌴🌴🌴🌴=======

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.