Skip to main content

ILMU YANG HARUS DIPELAJARI TERLEBIH DAHULU

 🌍 BimbinganIslam.com

👤 Ustadz Ratno Abu Muhammad, Lc. 

📗 Kitab Kewajiban Menuntut Ilmu

🔊 Halaqah 05 | Ilmu Yang Harus Dipelajari Terlebih Dahulu

⬇ Download audio: bit.ly/KewajianMenuntut-Ilmu-05

بسم اللّه الرحمن الرحيم

الحمد لله الذي أعلى  شأن العلم ورفع أهله درجات، والصلاة والسلام على نبيه محمد وعلى آله وصحبه أجمعين وبعد

Sahabat BiAS yang di muliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla. 

Pada kesempatan kali ini, kita masih melanjutkan pembacaan (pembahasan) kitāb Mukhtashar Fardi Thalabil 'Ilmi karya Al Imām Abū Bakr Muhammad bin Al Husain Al Aajurriy rahimahullāh yang meninggal tahun 360 Hijriyyah.

Beliau rahimahullāh berkata: 

_Jika ada seorang yang bertanya, "Engkau telah menyemangati kami untuk menuntut ilmu, engkau juga sudah memperingatkan kami dari kejāhilan, lalu ilmu apa yang harus kita pelajari terlebih dahulu sehingga kita bisa keluar dari pintu kebodohan?"_

_Maka aku katakan (Aku sarankan) :_

_⑴ Untuk mempelajari Al Qur'ān dan menghafalnya.

_Jika Allāh memudahkanmu untuk menghafal Al Qur'ān maka puji Allāh katakan Alhamdulilāh._

_Dan perbanyak pelajaranmu tentang Al Qur'ān.

(komentar saya: dan masuk dalam mempelajari Al Qur'ān adalah mempelajari bahasa arab, karena tanpanya seorang tidak akan mungkin bisa memahami Al Qur'ān dengan sempurna.)

_⑵ Pelajarilah ilmu halal dan haram (ilmu fiqih) dan berbagai hukum yang Allāh turunkan pada Al Qur'ān._

_⑶ Pelajarilah ilmu waris._

_Sebuah ilmu yang harusnya seorang yang telah menghafal Al Qur'ān faham terhadapnya._

_⑷ Pelajarilah sunnah dan hadīts-hadīts sehingga engkau tambah faham makna-makna Al Qur'ān._

_Dan tidak akan mungkin seorang bisa melaksanakan kewajiban Allāh kecuali dengan mengetahui hadist-hadits._

_⑸ Pelajarilah sunnah-sunnah atau jalan hidup shahābat Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam._

_⑹ Pelarilah kitāb-kitāb fiqih yang menerangkan makna-makna hadīts (kitāb Syarah)._

_⑺ Duduklah dengan orang-orang yang faham dalam agama dan pelajarilah dari mereka hal-hal yang wajib atas kalian._

_Dan tujuan utama menuntut ilmu adalah menghilangkan kejāhilan dan kebodohan, mengibadahi Allāh dengan cara yang Allāh kehendaki._

_Siapa yang ini adalah tujuannya pasti Allāh akan jadikan ilmunya bermanfaat dan pasti ia akan membawa manfaat._

_Serta pasti taufīq Allāh akan ia dapatkan, Allāh akan perbanyak ilmunya yang sekarang masih sedikit dan Allāh pasti akan memberikan keberkahan kepadanya._

_Jika ada yang mengatakan: "Aku hanya bisa menghafal Al Qur'ān , tapi aku tidak mampu mempelajari ilmu atau tidak bisa menuliskan pelajaran-pelajarannya, begitu juga dalam hadīts, lalu apa yang engkau anjurkan ?"_

_Aku anjurkan kepadamu untuk terus duduk bersama para ulamā, yang ia bisa memberikan manfaat dalam kehidupan agamamu, semangatlah untuk mempelajari ilmu yang ia miliki dan terus ikuti dia dalam majelis-mejelisnya._

_Dan jangan engkau menjadi seorang yang sibuk menghafalnya (Al Qur'ān) ? tapi tidak bisa menjaga batasan-batasan yang ada didalam padanya (Al Qur'ān)._

_Semangatlah untuk berakhlaq dengan akhlaq para penghafal Al Qur'ān dan mintalah pertolongan kepada Allāh._

_Barangsiapa yang mengamalkan imunya, pasti Allāh akan berikan dia taufīq dan kemudahan untuk memepajari ilmu yang belum ia ketahui._

_Orang yang sudah merasakan manfaat ilmu, pasti ia akan semangat mencarinya dan siapa yang telah merasakan manisnya ilmu, pasti ia akan mampu menelan rasa pahit jalan yang dilaluinya._

_Siapa yang benaknya bersih pasti akan merasakan kelezatan ilmu dan menghindari hal-hal yang memalingkan darinya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allāh pasti Allah akan perbagus pertolongannya dan memenuhi kebutuhannya._

Semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi-Nya, keluarganya dan para shahābat semua

Wallāhu Ta'āla A'lam 

🖋 Akhukum fillāh Ratno



Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.