Skip to main content

Alam Semesta Tunduk dan Patuh kepada Allaah

Sesungguhnya manusia,malaikat,bintang, hewan,pepohonan , daratan,lautan semuanya patuh dan tunduk kepada perintah dan aturan yang telah ditetapkan oleh Allaah.
Firman Allaah dalam QS. Ali-Imron :83 yang artinya :

"Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allaah, padahal apa yang dilangit dan dibumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan?"

Tidak satupun mahluk yang tidak taat kepada-Nya. Semua menjalankan tugas dan perannya masing-masing serta berjalan menurut aturan yang sangat sempurna. Penciptanya  (Allaah) sama sekali tidak memiliki sifat kurang, lemah, maupun cacat.

Firman Allaah dalam QS. Al-Isra' : 44 yang artinya :

" Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allaah. Dan tidak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka"

Orang yang berakal bila mau merenungkan kejadian dan perkembangan mahluk mahluk, maka akan tambah yakin bahwa itu semua di ciptakan dengan sungguh sungguh, dan mempunyai sistem pengaturan yang sangat baik. Oleh sebab itu orang yang beriman (mukmin) senantiasa melaksanakan perintah Allah dengan ridha dan ikhlas. Begitu juga ketika mendapatkan cobaan (sakit,kehilangan barang,dan lain-lain), ia tetap bersabar menerima dengana ridha dan ikhlas. Sedangkan orang-orang yang ingkar (kafir), mereka tidak mau tunduk kepada aturan Allaah. Sujudnya alam dan mahluk-mahluk adalah merupakan ketundukan mereka kepada Allaah, serta setiap mahluk bersujud dan bertasbih menurut keadaan diri mereka masing-masing.

Tiada satupun dari mahluk yang keluar dari kehendak,takdir dan qadha-Nya. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan izin Allaah. Dia adalah pencipta dan penguasa alam. Semua milik-Nya. Dia bebas melakukan apa saja terhadap mahluk sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaa-Nya. Semua adalah ciptaan-Nya, diatur,dicipta,diberi peraturan/fitrah dan di kendalikan-Nya. Dialah yang Maha Suci, Maha Esa, Maha kuasa, Maha Perkasa, Pencipta, dan pembentuk rupa mahluk-Nya.

Semoga bermanfaat , silahka Share.




Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.