Showing posts with label malaikat. Show all posts
Showing posts with label malaikat. Show all posts

Thursday, October 20, 2022

MALAIKAT


Mereka adalah makhluk ghaib yang Allah ciptakan dari cahaya dan memiliki ketaatan yang sempurna terhadap Allah. Allah berikan kekuatan kepada mereka agar tetap menyembah dan mengikuti segala titah-Nya. Tidak ada di antara mereka yang membangkang dan menolak perintah-Nya. Terkait jumlah mereka ada banyak sekali. Mereka adalah makhluk berjasad dan juga memiliki akal. 

Seorang muslim mesti mengimani malaikat dan *keimanan terhadap malaikat tercakup dalam beberapa poin:*

1. Mengimani keberadaannya.

2. mengimani nama-nama sebagian malaikat yang memang disebutkan dalam nash, seperti Jibril dan lainnya, begitu pula malaikat yang tidak disebutkan namanya dalam nash.

3. Mengimani karakteristik malaikat yang tercantum dalam nash. Di antaranya Jibril yang pernah dilihat oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam bentuk/rupa aslinya yang memiliki 600 sayap yang menutup ufuk. Sebagian malaikat juga bisa menyerupai anak Adam sebagaimana ma’ruf dalam hadits yang menyebutkan bahwa ada seseorang yang mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat guna mengajarkan mereka melalui pertanyaan terkait iman, ihsan, dll. Sosok tersebut adalah Jibril alaihissalam. Begitu pula saat Jibril menyerupai wujud manusia yang Allah utus saat itu untuk menemui Maryam.

4. Mengimani sejumlah tugas yang Allah berikan kepada masing-masing kelompok/individu malaikat. 

Ada di antara mereka yang tugasnya menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul shalawatullah alaihim ajmain, itulah Jibril alaihissalam. Jibril menjadi perantara antara Allah dengan para utusan-Nya. Wahyu adalah kehidupan bagi hati. Mikail bertugas untuk mengurus hujan, embun/salju dan tumbuh-tumbuhan yang merupakan wasilah kehidupan di bumi. Israfil ditunjuk untuk meniup sangkakala nantinya jika telah tiba hari kiamat dan itu adalah akhir kehidupan dunia. 

Malaikat maut ditugaskan untuk mencabut ruh seorang insan dan itu adalah akhir kehidupan dunia bagi yang bersangkutan. Ada pula malaikat yang dimandatkan ke dalam rahim ketika ketika seseorang telah genap 4 bulan di rahim ibunya. Malaikat tersebut bertugas untuk mencatat ajal, rizki, amal dan apakah nantinya ia akan bahagia atau menderita. 

Ada pula malaikat yang ditugaskan untuk menjaga anak Adam. Malaikat lain bertugas untuk mencatat amal baik seorang insan dan berada di sisi kanannya sementara malaikat lain berada di sisi kiri untuk mencatat amal buruknya.

Saat seorang insan telah dibenamkan dalam kuburnya, ada dua malaikat yang bertugas untuk menanyainya terkait Rabb, agama dan nabinya. Jika ruh tersebut adalah ruh beriman, Allah sediakan kafan dari Surga. Malaikat akan mengkafaninya dengan kafan tersebut dan juga wewangian surga. Malaikat kan membawanya menemui Allah. Allah berkata kepada malaikat: “Tulislah catatan hambaku dalam ‘illiyin.” Malaikat lalu membawa kembali ruh itu ke bumi/kuburnya. Sementara jika ruh tersebut bukanlah ruh beriman, kafan yang disediakan malaikat adalah kafan dari neraka. Malaikat akan membawa ruh tersebut ke langit. Pintu-pintu langit tertutup untuknya lalu dihempaskan kembali ke kuburnya. Allah katakan, tulislah amal hambaku dalam sijjin. Allah berfirman: “Siapa yang melakuka kesyirikan, seolah-olah dia jatuh dari langit lalu disambar burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (QS al-Hajj: 31). 

Ada pula malaikat yang bertugas untuk berkelana di bumi mencari majelis ilmu untuk duduk belajar dan juga memberikan penghormatan kepada orang yang tengah belajar itu. Dan sejumlah tugas lain yang Allah singgung dalam nash.

Allah menetapkan bahwa mereka tak bisa dilihat. *Di antara hikmahnya adalah:*

1. Agar iman kita terhadap mereka adalah iman terhadap yang ghaib, dan itulah yang terpuji. Itulah cara Allah menghentak keyakinan hamba-Nya. Sementara iman terhadap apa yang terlihat, nilai pujiannya tak setinggi iman terhadap yang ghaib bahkan tidak bermanfaat. Karena itu, ketika seorang beriman saat kematian datang kepadanya maka iman itu tak lagi bermanfaat sama sekali sebab saat itu ia mengimani apa yang sudah nampak.

2. Agar seseorang tidak merasa tergganggu dengan keberadaan mereka yang terlihat. Bayangkan jika mereka terlihat. Ada di samping kanan dan kiri. Mereka berkerumun di majelis ilmu. Ada di masjid, dll. Ini akan membuat manusia merasa terganggu. Sebagaimana sebagian orang indigo yang melihat ragam bentuk jin di rumah, jalan-jalan atau di mana pun tempat yang ia tuju dan kunjungi, jelas yang bersangkutan merasa terganggu. Sama seperti sekiranya Allah perdengarkan kepada manusia tasbih seluruh makhluk di bumi, tentu manusia tidak akan tidur karena setiap detik ia mendengar suara. Wallahu a’lam.

Sumber bacaan:

-Al-Mukhtashar fil Aqidah, Dr. Khalid al-Musyaiqih

-Syarhu al-Aqidah al-Wasithiyah, syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin

-Syarhu Aqidah Ahlissunnah wal Jama'ah, syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin


Penyusun: *Yani Fahriansyah*

Monday, April 25, 2022

PARA MALAIKAT SELALU MEMOHONKAN AMPUNAN UNTUK ORANG YANG BERPUASA

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

“Sesungguhnya para malaikat selalu memohonkan ampunan untuk mereka-mereka yang sedang berpuasa sampai mereka berbuka. Dan para malaikat adalah hamba-hamba yang mulia di sisi Allah, 

 لَّا یَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَاۤ أَمَرَهُمۡ وَیَفۡعَلُونَ مَا یُؤۡمَرُونَ.

“Mereka tidak bermaksiat kepada Allah dan mereka senantiasa menjalankan apa yang mereka diperintahkan padanya.”

[QS. At-Tahrim: 6]

Maka mereka (para malaikat) sangat pantas untuk dikabulkan doanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi orang-orang yang berpuasa, ketika Allah mengizinkan mereka. 

Hanyalah Allah mengizinkan mereka untuk memohonkan ampunan untuk orang yang   berpuasa dari kalangan umat ini, dalam rangka memuliakan kedudukan mereka dan ingin mengangkat penyebutan mereka, dan dalam rangka untuk menjelaskan akan keutamaan puasa mereka.

Istighfar adalah memohonkan ampunan, yaitu menutupi dosa-dosanya di dunia dan di akhirat, dan untuk dimaafkan darinya, dan istighfar merupakan cita-cita yang tertinggi dan tujuan yang paling mulia. 

Maka setiap keturunan Adam itu banyak salah, banyak melampaui batas, maka mereka sangatlah butuh kepada ampunan Allah Ta’ala.

Majalis Syahr Ramadhan 9-10

Thursday, November 12, 2020

MALAIKAT MENANTIMU DI PINTU-PINTU MASJID

Hikmah Jumat :

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إذا كان يومُ الجمعةِ كان على كلِّ بابٍ من أبوابِ المسجدِ الملائكة يكتبون الأولَ فالأولَ، فإذا جلس الإمامُ طوَوُا الصحفَ وجاؤوا يستمعون الذكرَ.

"Apabila hari Jumat tiba maka akan ada para Malaikat di setiap pintu-pintu masjid. Mereka akan mencatat orang yang pertama kali datang lalu berikutnya dan berikutnya sampai apabila Imam telah duduk di mimbarnya mereka pun melipat catatan-catatan tersebut. Lantas mereka pun datang dan ikut mendengarkan khutbah."

Hadist Riwayat Bukhari 3211


Semoga bermanfaat.

Baca Juga : 

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

#griyakajiansunnah


Tuesday, November 10, 2020

Kisah Nabi Luth

Assalamu'alaikum wr wb

Kali ini penulis mencoba mengambil topik tentang kisah Nabi Luth as.

Nabi Luth as. adalah putra dari saudara laki-laki Nabi Ibrahim yang bernama Harun. Nabi Luth ikut serta hijrah ke Palestina bersama-sama Nabi Ibrahim dan pengikutnya dari negeri Babilon. Kisahnya ada satu negeri yang penduduknya sangat durhaka kepada Allaah, yaitu negeri Sadum. Disanalah Nabi Luth diutus oleh Allaah setelah diangkat menjadi Nabi dan Rasul. 

Bangsa sadum terkenal dengan budi pekertinya yang sangat rendah, mereka tidak mau kawin kecuali dengan sesama jenis. Mereka hanya mau laki-laki kawin dengan laki-laki dan perempuan kawin dengan perempuan. Mereka benar-benar manusia berhati batu, tidak punya rasa malu dan etika, serta tidak mau menerima nasehat. Selain itu mereka juga suka merampok dan mencuri, mencegat orang ditengah jalan untuk diambil hartanya dan menculik para pemuda untuk diperkosa. Nabi Luth memberikan nasehat yang baik tapi mereka tidak mau mendengar dan menerimanya. Malah mengejek dan memaki-maki Nabi Luth. Jika mereka diingatkan adanya hari pembalasan dan azab Allaah yang sangat pedih, mereka malah menantang Nabi Luth dengan berkata : " Hai Luth, datangkanlah siksaan Allaah itu, Hai Luth sekiranya kau orang yang benar".

Hal ini malah membuat Nabi Luth semakin giat untuk berdakwah kepada kaumnya. Karena itulah mereka semakin membenci Nabi Luth. Sampai suatu hari datanglah tiga tamu lelaki kerumah Nabi Luth. Tiga lelaki itu wajahnya sangat tampan. Awalnya Nabi Luth tidak tahu bahwa ketiga tamunya itu adalah utusan Allaah yaitu malaikat yang menyerupai manusia. Karena tidak tahu Nabi Luth pun khawatir jika ketiga tamunya akan mengalami nasib tragis akan di perlakuakan tidak baik oleh kaumnya. 

Tidak lama kemudian datanglah berbondong-bondong penduduk sadum kerumah Nabi Luth. Mereka berdiri didepan rumah Nabi Luth yang tertutup rapat. Mereka meminta agar Nabi Luth menyerahkan ketiga tamunya. 

Berkata Nabi Luth : " Hai kaumku, janganlah tamuku ini kau minta. Biarlah anak-anak perempuanku yang kuberikan"

Jawab kaum sadum : " Hai Luth! Engkau sudah tahu maksud kami, kami tidak menyukai perempuan. Kami hanya menghendaki laki-laki!"

Nabi Luth sangat sedih dan merasa sangat malu atas kelakuan kaumnya dan berusaha menasehatinya. Tapi mereka tetap menuntut agar Nabi Luth menyerahkan tamunya. Kemudian saat itu  pemuda tampan itu berkata kepada Nabi Luth " Hai Luth kami ini sebenarnya para malaikat yang diutus Tuhan. Tenangkanlah hatimu. Mereka tidak akan membahayakan Kamu.  Jika hari sudah malam keluarlah dari negeri ini bersama keluargamu, ingat janganlah kalian melihat kebelakang."

Setelah mengetahui bahwa tamunya adalah para Malaikat dan Allaah akan memusnahkan negeri itu sadum, maka Nabi Luth dan keluarganya serta pengikutnya yang beriman bergegas meninggalkan rumah. Hari menjelang pagi, penduduk sadum yang menunggu didepan rumah Nabi Luth tidak sabar lagi. Mereka mendobrak pintu rumah Nabi Luth. Mereka bersorak begitu melihat tiga pemuda tampan didalam rumah Nabi Luth. Tapi maksud mereka untuk membawa ketiga pemuda itu tak kesampaian. Tiba-tiba sepasang mata mereka tidak dapat melihat lagi, ya mereka telah buta.

Kemudian pada saat itu juga datanglah azab Allaah itu. Negeri sadum ditimpa bencana gempa bumi yang dahsyat dan bumi menjadi terbalik. Dan kaum durhaka itu dihujani batu yang sangat besar dan banyak sekali, sehingga tidak ada seorangpun yang hidup. Nabi Luth bersama istri dan kedua anaknya mendengar gemuruh hancurnya negeri sadum. Mereka terus berjalan tanpa berani menoleh kebelakang. Namun istri Nabi Luth tergerak hatinya untuk menoleh. Maka istri Nabi Luth mendadak berubah menjadi batu dan musnah bersama penduduk sadum yang durhaka. Dan Nabi Luth beserta pengikutnya yang beriman kepada Allaah meneruskan perjalanan hidupnya.

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : 

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

#griyakajiansunnah

Friday, October 16, 2020

Beriman Kepada Malaikat

Malaikat merupakan salah satu mahluk Allaah yang diciptakan dengan tujuan khusus untuk taat dan beribadah serta mengerjakan semua tugas -tugas dari Allaah.

Allaah berfirman dalam QS Al-Anbiya' :  19-20, yang artinya :

" Dan kepunyaan-Nyalah segala yang dilangit dan dibumi dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk memybah-Nya dan tiada (pula) merek letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya."

Malaikat tercipta dari nur (cahaya). Mereka bukan laki-laki dan bukan wanita, tidak butuh makan dan minum, sangat perkasa, tidak sama dengan manusia,, hewan, maupun jin. Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua. Iman kepada malaikat yaitu meyakini bahwa Allaah mempunyai para malaikat yang diciptakan dari nur, selalu taat kepada perintah Allaah, tidak pernah durhaka kepada-Nya.

Allaah berfirman, dalam QS. (Al-Baqarah :285)

"Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allaah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya san rasul-rasul-Nya (mereka berkata), kami tidak membeda-bedakan seorangpun dari Rasul-rasul-Nya. Dan mereka berkata, kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami)kembali."

Orang yang tidak beriman (mengingkari) kepada adanya malaikat adalah orang yang sesat. Firman Allaah dalam QS. An-Nisa' : 136, yang artinya :

" Wahai orang-orang yang beriman tetaplah beriman kepada Allaah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada kitab Al Qur'an yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allaah, malaikat-malaikat-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu tersesat sangat jauh."

Sabda Rasulullaah ketika menjawab pertanyaan jibril tentang iman, " yaitu engkau beriman kepada Allaah, para malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya, para rasul-rasul-Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir, yang baik maupun yang buruk" (HR  Muslim)

Malaikat-malaikat merupakan hamba Allaah yang dimuliakan dan utusan Allaah yang terpercaya selain nabi dan Rasul. Allaah menciptakan malaikat-malaikat khusus untuk beribadah kepada-Nya. Mereka bukanlah putra-putri Allaah dan bulan pula putra-putri selain Allaah. Mereka membawa amanah Allaah, dan menunaikan tugas masing-masing dialam ini. Mereka juga bermacam-macam, dan masing-masing mempunyai tugas - tugas khusus. Berikut ini tugas-tugas para malaikat :

1. Malaikat Jibril atau Ar-Ruh Al-Amin, bertugas menyampaikan (membawa) wahyu Allaah kepada para Rasul-Nya. Ia adalah Ar-Ruh Al-Amin atau Jibril. 

Allaah berfirman dalam QS. Asy-Syu'ara ayat 193-194, yang artinya :

" Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al - Amin (jibril), kedalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang-orang yang memberi peringatan"

Allaah berfirman dalam QS. At-Takwir : 19-21, yang artinya :

" Sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman ( Allah yang dibawa oleh ) utusan yang mulia (jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi disisi Allaah yang mempunyai 'Arsy, yang ditaati disana (di alam malaikat) lagi dipercaya."

2. Malaikat Mikail, mengurus hujan dan pembagiannya menurut kehendak Allaah

Rasulullaah bersabda : " Tatkala seorang laki-laki berada ditanah lapang (gurun) dia mendengar suara di awan, siramilah kebun fulan' maka menjauhlah awan tersebut, kemudian menumpahkan air disuatu tanah yang berbatu hitam, maka saluran air disitu dari saluran-saluran yang ada..." ( HR. Muslim, 4/2288). 

Hadist ini menunjukkan bahwa curah hujan yang diturunkan oleh malaikat sesuai dengan kehendak Allaah.

3. Malaikat Israfil, bertugas meniup sangkakala

Dia meniupnya sesuai perintah Allaah yaitu dengan 3 kali tiupan :

Satu, tiupan gaza' (ketakutan)

Dua, tiupan sha'aq (kematian)

Tiga, tiupan ba'ts (kebangkitan)

Firman Allaah dalam QS. Al- An'am ayat 73, yang artinya :

" Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan hak (benar), ketika Dia berkata "jadilah" maka jadilah sesuatu itu. Firman-Nya adalah benar dan milik- Nyalah segala kekuasaan pada waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Dia alah yang maha Bijaksana, maha teliti"

Allaah berfirman dalam surat Al - Kahfi ayat 99, yang artinya :

" Dan pada hari itu kami biarkan mereka (ya'juj dan ma'juj) berbaur antara satu dengan yang lain, dan apabila sangkakala ditiup lagi, akan kami kumpulkan mereka semuanya"

4. Malaikat Maut, bertugas mencabut nyawa.

Allaah berfirman dalam QS. As-Sajdah : 11, yang artinya :

" Katakanlah, malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)-mu akan mematikan kamu, kemudian hanya kepada Tuhanmu-lah kamu akan dikembalikan"

Allaah berfirman dalam QS. Al-An'am surat ke 61 yang artinya:

" Dan Dia-lah penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang diantara kamu, malaikat-malaikat kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya"

5. Malaikat penjaga surga

Allaah berfirman dalam QS. Az-Zumar ayat 73, yang artinya :

" Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan dibawa kedalam surga berkelompok-kelompok (pula). Sehingga apabila mereka sampai kesurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal didalamnya"

6. Malaikat Malik, penjaga neraka

Allaah berfirman dalam QS. Al-Muddatstir ayat 27-30 yang artinya :

" Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka saqar adalah pembakar kulit manusia. Diatasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga) "

Allaah berfirman dalam QS Az- Zukruf ayat 77 yang artinya :

" Mereka berseru, "Hai Malik, biarlah tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab, " Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini )".

7. Malaikat Mu'aqqibat, adalag para malaikat yang menjaga seorang hamba dalam segala hal. 

Malaikat ini masuk dalam golongan Hafazhah ( para penjaga ).

Allaah berfirman dalam QS. Ar-Ra'd ayat 10-11 yang artinya:

" Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi  dimalam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) disiang hari. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allaah." 

Allaah berfirman dalam surat Al-An'am : 61 yang artinya:

" Dan dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi diatas semua hamba-Nya, dan di utus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang diantara kamu, malaikat-malaikat kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."

8. Malaikat Al-Kiram Al-Katibun ( para pencatat yang mulia )

Mereka adalah malaikat yang mengawasi amal seorang hamba, baik amal yang baik dan amal yang buruk.

Firman Allaah dalam QS. Az-Zukhruf : 80 yang artinya :

" Apakah mereka mengira bahwa kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat kami selalu mencatat di sisi mereka."

Allaah berfirman dalam QS. Al-Infithar  ayat 10-12, yang artinya :

"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (disisi Allaah) dan yang mencatat (pekerjaanmu-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Allaah berfirman dalam QS. Qaf ayat 17-18, yang artinya :

" (Yaitu) ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya,yang satu duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."

9. Dan malaikat - malaikat lainnya yang sangat banyak.

Yaitu seperti malaikat pemikul 'arsy (singgasana Allaah), para malaikat yang bertugas untuk selalu bersujud kepada Allaah, para malaikat yang shalat dibaitul ma'mur yang beradandi atas langit ketujuh, setiap hari ada 70.000 malaikat yang shalat didalamnya, apabila keluar dari baitul ma'mur tersebut, tidak akan pernah kembali lagi ke situ sampai hari kiamat.

Semoga bermanfaat

Baca Artikel Kajian Terbaru kami Disini




Saturday, October 10, 2020

Alam Semesta Tunduk dan Patuh kepada Allaah

Sesungguhnya manusia,malaikat,bintang, hewan,pepohonan , daratan,lautan semuanya patuh dan tunduk kepada perintah dan aturan yang telah ditetapkan oleh Allaah.
Firman Allaah dalam QS. Ali-Imron :83 yang artinya :

"Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allaah, padahal apa yang dilangit dan dibumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan?"

Tidak satupun mahluk yang tidak taat kepada-Nya. Semua menjalankan tugas dan perannya masing-masing serta berjalan menurut aturan yang sangat sempurna. Penciptanya  (Allaah) sama sekali tidak memiliki sifat kurang, lemah, maupun cacat.

Firman Allaah dalam QS. Al-Isra' : 44 yang artinya :

" Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allaah. Dan tidak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka"

Orang yang berakal bila mau merenungkan kejadian dan perkembangan mahluk mahluk, maka akan tambah yakin bahwa itu semua di ciptakan dengan sungguh sungguh, dan mempunyai sistem pengaturan yang sangat baik. Oleh sebab itu orang yang beriman (mukmin) senantiasa melaksanakan perintah Allah dengan ridha dan ikhlas. Begitu juga ketika mendapatkan cobaan (sakit,kehilangan barang,dan lain-lain), ia tetap bersabar menerima dengana ridha dan ikhlas. Sedangkan orang-orang yang ingkar (kafir), mereka tidak mau tunduk kepada aturan Allaah. Sujudnya alam dan mahluk-mahluk adalah merupakan ketundukan mereka kepada Allaah, serta setiap mahluk bersujud dan bertasbih menurut keadaan diri mereka masing-masing.

Tiada satupun dari mahluk yang keluar dari kehendak,takdir dan qadha-Nya. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan izin Allaah. Dia adalah pencipta dan penguasa alam. Semua milik-Nya. Dia bebas melakukan apa saja terhadap mahluk sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaa-Nya. Semua adalah ciptaan-Nya, diatur,dicipta,diberi peraturan/fitrah dan di kendalikan-Nya. Dialah yang Maha Suci, Maha Esa, Maha kuasa, Maha Perkasa, Pencipta, dan pembentuk rupa mahluk-Nya.

Semoga bermanfaat , silahka Share.




Thursday, March 5, 2020

MEMBANGUN RUMAH DI SURGA DENGAN DZIKIR


Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :

أن دور الجنة تبنى بالذكر, فإذا أمسك الذاكر عن الذكر أمسكت الملائكة عن البناء فإذا أخذ الذكر أخذوا في البناء.

"Rumah-rumah di Surga dibangun dengan dzikir, jika orang yang berdzikir menghentikan dzikirnya maka para Malaikat juga berhenti membagun rumahnya. 
Jika ia memulai berdzikir lagi maka para Malaikat pun mulai membangun lagi". *(Al-Wabil Ash-Shayyib Min Al-Kalim Ath-Thayyib, h.79)*


✍ *Ustadz Anshari, S. Th. I, MA hafizhahullah*
(Pembina Pusat Dakwah dan Kajian Sunnah Gowa)

 __°•°•°•°•°__

Hikmah Berqurban