Skip to main content

Posts

Showing posts with the label malaikat

MALAIKAT

Mereka adalah makhluk ghaib yang Allah ciptakan dari cahaya dan memiliki ketaatan yang sempurna terhadap Allah. Allah berikan kekuatan kepada mereka agar tetap menyembah dan mengikuti segala titah-Nya. Tidak ada di antara mereka yang membangkang dan menolak perintah-Nya. Terkait jumlah mereka ada banyak sekali. Mereka adalah makhluk berjasad dan juga memiliki akal.  Seorang muslim mesti mengimani malaikat dan *keimanan terhadap malaikat tercakup dalam beberapa poin:* 1. Mengimani keberadaannya. 2. mengimani nama-nama sebagian malaikat yang memang disebutkan dalam nash, seperti Jibril dan lainnya, begitu pula malaikat yang tidak disebutkan namanya dalam nash. 3. Mengimani karakteristik malaikat yang tercantum dalam nash. Di antaranya Jibril yang pernah dilihat oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam bentuk/rupa aslinya yang memiliki 600 sayap yang menutup ufuk. Sebagian malaikat juga bisa menyerupai anak Adam sebagaimana ma’ruf dalam hadits yang menyebutkan bahwa ada seseorang

PARA MALAIKAT SELALU MEMOHONKAN AMPUNAN UNTUK ORANG YANG BERPUASA

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah “Sesungguhnya para malaikat selalu memohonkan ampunan untuk mereka-mereka yang sedang berpuasa sampai mereka berbuka. Dan para malaikat adalah hamba-hamba yang mulia di sisi Allah,   لَّا یَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَاۤ أَمَرَهُمۡ وَیَفۡعَلُونَ مَا یُؤۡمَرُونَ. “Mereka tidak bermaksiat kepada Allah dan mereka senantiasa menjalankan apa yang mereka diperintahkan padanya.” [QS. At-Tahrim: 6] Maka mereka (para malaikat) sangat pantas untuk dikabulkan doanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi orang-orang yang berpuasa, ketika Allah mengizinkan mereka.  Hanyalah Allah mengizinkan mereka untuk memohonkan ampunan untuk orang yang   berpuasa dari kalangan umat ini, dalam rangka memuliakan kedudukan mereka dan ingin mengangkat penyebutan mereka, dan dalam rangka untuk menjelaskan akan keutamaan puasa mereka. Istighfar adalah memohonkan ampunan, yaitu menutupi dosa-dosanya di dunia dan di akhirat, dan untuk dimaafkan darinya, dan istighfar merupakan ci

MALAIKAT MENANTIMU DI PINTU-PINTU MASJID

Hikmah Jumat : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : إذا كان يومُ الجمعةِ كان على كلِّ بابٍ من أبوابِ المسجدِ الملائكة يكتبون الأولَ فالأولَ، فإذا جلس الإمامُ طوَوُا الصحفَ وجاؤوا يستمعون الذكرَ. "Apabila hari Jumat tiba maka akan ada para Malaikat di setiap pintu-pintu masjid. Mereka akan mencatat orang yang pertama kali datang lalu berikutnya dan berikutnya sampai apabila Imam telah duduk di mimbarnya mereka pun melipat catatan-catatan tersebut. Lantas mereka pun datang dan ikut mendengarkan khutbah." Hadist Riwayat Bukhari 3211 Semoga bermanfaat. Baca Juga :  Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam Kisah Nabi Luth as. Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan Perhiasan dalam Tiga Bahasa Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik Tiga Bahasa Bab Sekolahan Hak Istri Dalam Rumah Tangga Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud Mendo'akan Orang Tua Ciri Suami Pembawa Rejeki Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh Perilaku yang Sesu

Kisah Nabi Luth

Assalamu'alaikum wr wb Kali ini penulis mencoba mengambil topik tentang kisah Nabi Luth as. Nabi Luth as. adalah putra dari saudara laki-laki Nabi Ibrahim yang bernama Harun. Nabi Luth ikut serta hijrah ke Palestina bersama-sama Nabi Ibrahim dan pengikutnya dari negeri Babilon. Kisahnya ada satu negeri yang penduduknya sangat durhaka kepada Allaah, yaitu negeri Sadum. Disanalah Nabi Luth diutus oleh Allaah setelah diangkat menjadi Nabi dan Rasul.  Bangsa sadum terkenal dengan budi pekertinya yang sangat rendah, mereka tidak mau kawin kecuali dengan sesama jenis. Mereka hanya mau laki-laki kawin dengan laki-laki dan perempuan kawin dengan perempuan. Mereka benar-benar manusia berhati batu, tidak punya rasa malu dan etika, serta tidak mau menerima nasehat. Selain itu mereka juga suka merampok dan mencuri, mencegat orang ditengah jalan untuk diambil hartanya dan menculik para pemuda untuk diperkosa. Nabi Luth memberikan nasehat yang baik tapi mereka tidak mau mendengar dan menerimany

Beriman Kepada Malaikat

Malaikat merupakan salah satu mahluk Allaah yang diciptakan dengan tujuan khusus untuk taat dan beribadah serta mengerjakan semua tugas -tugas dari Allaah. Allaah berfirman dalam QS Al-Anbiya' :  19-20, yang artinya : " Dan kepunyaan-Nyalah segala yang dilangit dan dibumi dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk memybah-Nya dan tiada (pula) merek letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya." Malaikat tercipta dari nur (cahaya). Mereka bukan laki-laki dan bukan wanita, tidak butuh makan dan minum, sangat perkasa, tidak sama dengan manusia,, hewan, maupun jin. Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua. Iman kepada malaikat yaitu meyakini bahwa Allaah mempunyai para malaikat yang diciptakan dari nur, selalu taat kepada perintah Allaah, tidak pernah durhaka kepada-Nya. Allaah berfirman, dalam QS. (Al-Baqarah :285) "Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,

Alam Semesta Tunduk dan Patuh kepada Allaah

Sesungguhnya manusia,malaikat,bintang, hewan,pepohonan , daratan,lautan semuanya patuh dan tunduk kepada perintah dan aturan yang telah ditetapkan oleh Allaah. Firman Allaah dalam QS. Ali-Imron :83 yang artinya : "Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allaah, padahal apa yang dilangit dan dibumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan?" Tidak satupun mahluk yang tidak taat kepada-Nya. Semua menjalankan tugas dan perannya masing-masing serta berjalan menurut aturan yang sangat sempurna. Penciptanya  (Allaah) sama sekali tidak memiliki sifat kurang, lemah, maupun cacat. Firman Allaah dalam QS. Al-Isra' : 44 yang artinya : " Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allaah. Dan tidak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka" Orang yang berakal bila mau merenungkan kejadian dan perkembangan mahlu

MEMBANGUN RUMAH DI SURGA DENGAN DZIKIR

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : أن دور الجنة تبنى بالذكر, فإذا أمسك الذاكر عن الذكر أمسكت الملائكة عن البناء فإذا أخذ الذكر أخذوا في البناء. "Rumah-rumah di Surga dibangun dengan dzikir, jika orang yang berdzikir menghentikan dzikirnya maka para Malaikat juga berhenti membagun rumahnya.  Jika ia memulai berdzikir lagi maka para Malaikat pun mulai membangun lagi". *(Al-Wabil Ash-Shayyib Min Al-Kalim Ath-Thayyib, h.79)* ✍ *Ustadz Anshari, S. Th. I, MA hafizhahullah* (Pembina Pusat Dakwah dan Kajian Sunnah Gowa)  __°•°•°•°•°__