Skip to main content

Keutamaan Memelihara Kucing

Ya, kucing adalah hewan kesayangan Rasulullaah, kemudian apa saja keutamaan memeliharanya?

1.Kucing Bukan Merupakan Hewan Najis

Artinya meskipun kucing sudah memakan sesuatu yang najis seperti bangkai dalam jumlah sedikit ataupun banyak, maka menurut ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  kucing adalah tetap bukan hewan yang najis. 


2Tidak Memiliki Banyak Kuman


Perlu di catat kucing tidak menyukai air. Faktanya air merupakan media yang sangat subur untuk bertumbuhnya kuman. Inilah penyebab seluruh permukaan tubuh kucing tidak memiliki kuman karena dia merupakan hewan yang takut terhadap air. Dan ini menjadi penyebab kucing diperbolehkan untuk dipelihara 


3. Dosa Diampuni


Umat muslim sangat disarankan untuk menolong hewan khususnya hewan yang menderita termasuk seekor anjing sekalipun. Ini membuat umat muslim tidak memiliki pengecualian untuk menolong binatang, karena tersirat tujuannya sangat mulia yaitu tidak membiarkan hewan tersebut menderita. Sebagai contoh dengan memelihara kucing, maka insya Allaah perbuatan dosa orang yang menolong/memelihara hewan tersebut akan diampuni oleh Allaah SWT.


4. Merupakan Sedekah


Dengan memelihara,memberi makan dan minum kucing, maka sudah dijadikan sedekah.


5. Mendapat Ridha dan Ampunan dari Allah


Ini adalah sebab dari sedekah yang telah dilakukan oleh hamba Allaah yang memelihara kucing.


6. Menjadi Timbangan Amal Kebaikan Saat dihari Kiamat kelak


Dengan memelihara kucing ataupun binatang lainnya dengan penuh Iman kepada Allah dan yakin akan kebaikan yang diberikan-Nya, maka kebaikan seperti memberi makan hewan tersebut dan membuang kotorannya, kelak akan ditimbang sebagai kebaikan di hari kiamat.


7. Melatih Rasa / Sikap Simpati dan Empati

Keikhlasan memelihara kucing akan menumbuhkan sifat empati / simpati pada seseorang. Dan juga jika anak kecil yang dalam masa perkembangan hidupnya dikelilingi oleh kucing, maka ia akan menjadi anak yang mudah berempati dan penuh kasih sayang serta selalu memiliki pertimbangan atas apa yang dilakukan, anak jadi tahu dampak akan perbuatan yang dilakukannya.


8. Menumbuhkan sifat welas asih kepada sesama


Karena sudah terbiasa bersimpati,memelihara,memberi kasih sayang kepada hewan, insya Allaah otomatis akan menumbuhkan sifat kasih sayang terhadap sesama.


Silahkan di share untuk berbagi manfaat dan kebaikan.




Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.