Skip to main content

Mandi Kenapa Wajib


Sebagaimana dalam sholat kita ketahui sahnya juga suci dari hadats besar. Nah cara menghilangkan hadats besar  adalah dengan mandi wajib yaitu dengan membasuh/menyiram seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki. 

Berikut ini hal-hal yang mewajibkan kita untuk mandi :

1. Setelah bersetubuh ( hubungan suami istri ) baik keluar sperma/mani ataupun tidak keluar, baik dengan sadar maupun tidak sadar.

2. Keluar mani (sperma) baik keluarnya karena mimpi atau sebab lain baik sengaja atau tidak sengaja, dengan perbuatan sendiri atau tidak dengan sendiri ( poin 1 dan 2 juga dinamakan janabat/junub)

3. Mati dan matinya bukan mati syahid atau bayi yang mati karena keguguran dan tubuhnya belum terbentuk.

4. Selesai nifas (bersalin ; setelah berhentinya darah yang keluar dari rahim sesudah melahirkan)

5. Wiladah setelah melahirkan

6. Selesai haid

Sedangkan fardhu mandi adalah:

1. Niat

Bersamaan mula mula menyiram tubuh

2. Menyiram seluruh badan dengan air, yakni meratakan air keseluruh tubuh.

3. Menghilangkan najis

Sedangkan Sunnah nya mandi adalah sebagai berikut :

1. Mendahulukan membasuh semua kotoran dan najis dari seluruh badan

2. Mendahulukan mengambil air wudhu, yaitu sebelum mandi disunahkan berwudhu terlebih dahulu

3. Berdiri

4. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan daripada sebelah kiri.

5. Membaca bismillahirrahmanirrahim pada permulaan mandi

6. Menggosok seluruh anggota badan dengan teliti PD lipatan lipatan kulit sampai tiga kali

7. Membaca doa sebagaimana doa setelah berwudhu

Larangan bagi orang yang sedang junub

Untuk mereka yang sedang berjunub tidak boleh melakukan hal -hal sebagai berikut :

1. Melakukan thawaf dibaitullaah

2. Memegang kita suci Al Qur'an

3. Melakukan shalat

4. Membawa/mengangkut kita Al Qur'an

5. Membaca Al Qur'an

6. Berdiam diri dimasjid

Larangan bagi yang sedang haidh

Bagi wanita yang sedang selain dilarangan melakukan larangan-larangan sebagaimana orang yg junub, juga dilarang :

1. Bersenang-senang dengan apa yang ada diantara pusat dan lutut.

2. Berpuasa, baik puasa fardlu maupun puasa Sunnah

3. Di thalaq/dicerai

4. Lewat didalam masjid jika dikhawatirkan  akan mengotorinya, jika tidak maka diperbolehkan.


Semoga bermanfaatšŸ™šŸ»

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : Ų£َŁَŲŖُŲ¤ْŁ…ِŁ†ُŁˆŁ†َ ŲØِŲØَŲ¹ْŲ¶ِ Ų§Ł„ْŁƒ

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIAšŸ‡²šŸ‡Ø Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.