Skip to main content

Posts

Showing posts with the label shalat sunnah

4 RAKAAT QOBLIYAH DZUHUR & 4 RAKAAT BA'DIYAH DZUHUR

بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته TERNYATA SESUAI SABDA RASULULLAHﷺ BAHWA, "BARANGSIAPA YG MENJAGA 4 RAKAAT QOBLIYAH DZUHUR & 4 RAKAAT BA'DIYAH DZUHUR, MAKA NISCAYA ALLAH AKAN MENGHARAMKANNYA MASUK NERAKA", MASYA ALLAH... JIKA SELAMA INI KITA SHALAT BA'DIYAH DZUHUR HANYA 2 RAKAAT, MULAI SEKARANG BIASAKAN MENJADI 4 RAKAAT, TAPI JIKA KITA SEDIKIT SIBUK BISA LANGSUNG 4 RAKAAT TAPI SEKALI SALAM, KARENA FADHILAHNYA DAHSYAT SEKALI YAITU KITA DIHARAMKAN MASUK NERAKA, SUBHANALLAH... https://youtu.be/JS6ql5yYPuM TERNYATA SESUAI SABDA RASULULLAHﷺ BAHWA, "SEMOGA ALLAH ME-RAHMATI SESEORANG YG MELAKSANAKAN SHALAT 4 RAKAAT SEBELUM ASHAR", MASYA ALLAH... AKAN DAPAT RAHMAT ALLAH??? INI PENTING SEKALI, KARENA SEMUA MANUSIA TERMASUK RASULULLAHﷺ-PUN MASUK KE DALAM SURGA KARENA RAHMAT DARI ALLAHﷻ. https://youtu.be/D4nSBXQo5DA INGIN PAHALA JARIYAH TERUS MENGALIR??? sebarkan ke grup lainnya & Subscribe/Like channel ini, berarti sdh berkontribusi kpd p

SISAKAN SEBAGIAN SHALAT UNTUK DIRUMAH

Shalat sunnah untuk kebaikan rumah. Rasulullah ﷺ bersabda: إِذَا قَضَى أحَدُكُمْ صَلاَتَهُ فِي مَسْجِدِهِ فَلْيَجْعَلْ لِبَيْتِهِ نَصِيباً مِنْ صَلاَتِهِ فَإنَّ اللهَ جَاعِلٌ في بَيْتِهِ مِنْ صَلاَتِهِ خَيْراً Apabila salah seorang di antara kalian telah melakukan shalatnya di masjid, maka jadikanlah untuk rumahnya bagian dari shalatnya. Karena Allah menjadikan kebaikan di rumahnya dari shalatnya. HR. Muslim No. 778 Sebaik-baik shalat sunnah sdalah di rumah. Rasulullah ﷺ bersabda: دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أُمِّ مَعْبَدٍ حَائِطًا فَقَالَ يَا أُمَّ مَعْبَدٍ مَنْ غَرَسَ هَذَا النَّخْلَ أَ مُسْلِمٌ أَمْ كَافِرٌ فَقَالَتْ بَلْ مُسْلِمٌ قَالَ فَلاَ يَغْرِسُ الْمُسْلِمُ غَرْسًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ وَلاَ دَابَّةٌ وَلاَ طَيْرٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ Shalatlah kalian, wahai manusia, di rumah-rumah kalian, karena sebaik-baiknya shalat adalah shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib. HR. Bukhari No. 731 dan Muslim, No

Ketika Jum'at Mana yang Didahulukan

 

Tempat Shalat Sunah yang Paling Baik

Praktek Para Ulama Dulu para ulama lebih memilih shalat sunah di rumah dari pada di masjid. Al-Marudzi mengatakan, إن كثيرا من العلماء كانوا لا يتطوعون في المسجد “Kebanyakan para ulama, tidak mengerjakan shalat sunah di masjid” (Mukhtashar Qiyam Lail, hlm. 63). Imam Ibnu Qudamah rahimahullah hampir tidak pernah melakukan shalat sunah kecuali di rumahnya, dalam rangka mengikuti sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Dzail Thabaqat Hanabilah, 2/134. Dinukil dari Ma’alim fi Thariq Thalabil Ilmi, hlm. 138). Kecuali... Kemudian ada beberapa shalat sunah yang tidak mungkin dikerjakan di rumah atau tidak mungkin dikerjakan sendiri. Untuk shalat sunah semacam ini, paling afdhal jika dikerjakan di tempat yang sesuai. Misalnya: Tahiyatul masjid, hanya mungkin dikerjakan di masjid. Shalat id, paling afdhal dikerjakan di lapangan. Shalat gerhana, dikerjakan di masjid, dst. Allahu a’lam Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini

Shalat Witir

Pengertian Witir adalah ganjil. Dan shalat witir adalah shalat yang dikerjakan diantara shalat isyak dan shalat subuh sebagai penutup shalat malam. Dinamakan demikian karena shalat ini dikerjakan dengan rakaat yang ganjil, seperti 1 rakaat, tiga rakaat, dan seterusnya. Hukum shalat witir adalah sunnah muakkadah (yang sangat ditekankan).  Hadist Riwayat Tirmidzi, Nasa'i dan Hakim, Dari Ali bin Abi Thalib RA berkata, yang artinya : " Shalat fitir itu tidaklah wajib sebagaimana shalat fardhu, tapi ia hanyalah sunnah yang dilakukan Rasulullaah SAW" Shalat witir dikerjakan antara shalat isyak dan subuh. Shalat witir diutamakan dikerjakan diakhir malam. Tetapi jika dikerjakan diawal malam tidak mengapa karena takut ketiduran dan melewati malam. Rasulullaah SAW Bersabda, yang artinya : " Barangsiapa khawatir tidak bangun pada bagian akhir malam, hendaknya ia shalat witir pada awal malam dan barangsiapa sangat ingin bangun pada akhirnya hendaknya ia shalat witir pada akhir

Mandi Kenapa Wajib

Sebagaimana dalam sholat kita ketahui sahnya juga suci dari hadats besar. Nah cara menghilangkan hadats besar  adalah dengan mandi wajib yaitu dengan membasuh/menyiram seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki.  Berikut ini hal-hal yang mewajibkan kita untuk mandi : 1. Setelah bersetubuh ( hubungan suami istri ) baik keluar sperma/mani ataupun tidak keluar, baik dengan sadar maupun tidak sadar. 2. Keluar mani (sperma) baik keluarnya karena mimpi atau sebab lain baik sengaja atau tidak sengaja, dengan perbuatan sendiri atau tidak dengan sendiri ( poin 1 dan 2 juga dinamakan janabat/junub) 3. Mati dan matinya bukan mati syahid atau bayi yang mati karena keguguran dan tubuhnya belum terbentuk. 4. Selesai nifas (bersalin ; setelah berhentinya darah yang keluar dari rahim sesudah melahirkan) 5. Wiladah setelah melahirkan 6. Selesai haid Sedangkan fardhu mandi adalah: 1. Niat Bersamaan mula mula menyiram tubuh 2. Menyiram seluruh badan dengan air, yakni meratakan air keseluruh

Shalat Sunnah Sebelum Maghrib

Bahwasanya kita disunnahkan melaksanakan shalat sunnah sebelum Maghrib bagi siapa yang mau. Yang dikerjakan sebelum Maghrib tersebut adalah dua raka’at. Beberapa dalil yang jadi dukungan untuk masalah ini adalah sebagai berikut. Hadits ‘Abdullah bin Mughoffal Al Muzani, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, « صَلُّوا قَبْلَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ ». ثُمَّ قَالَ « صَلُّوا قَبْلَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ لِمَنْ شَاءَ ». خَشْيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ سُنَّةً. “Kerjakanlah shalat sunnah sebelum Maghrib dua raka’at.” Kemudian beliau bersabda lagi, “Kerjakanlah shalat sunnah sebelum Maghrib dua raka’at bagi siapa yang mau.” Karena hal ini dikhawatirkan dijadikan sebagai sunnah. (HR. Abu Daud no. 1281. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Dalam Shahih Bukhari disebutkan, صَلُّوا قَبْلَ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ – قَالَ فِى الثَّالِثَةِ – لِمَنْ شَاءَ كَرَاهِيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ سُنَّةً “Shalat sunnahlah sebelum Maghrib, beliau mengulangnya sampai tig