Skip to main content

CARA EFEKTIF BERANTAS TIKUS

Bismillaah, kali ini kita akan berbagi tips bagaimana cara memberantas tikus disawah/ladang. Sekarang ini di banyak daerah saat ini sedang terjadi serangan hama tanaman. Dahulu, hama tanaman itu belalang, wereng coklat, dan keong emas. Kini, muncul hama yang sangat merugikan petani. Tak lain dan tak bukan adalah TIKUS. 

Ya, tikus. Hewan pengerat itu telah merusak tanaman padi petani puluhan, bahkan ratusan hektare. Siang benih ditanam, tetapi keesokan harinya sudah dirusak tikus. Entah berapa banyak tikusnya hingga tanaman padi seluas itu bisa rusak dalam semalam. Ada tiga cara efektif untuk mencegah meluasnya serangan tikus. 

1. Pelihara hewan penyeimbang. Kesalahan fatal kita adalah dirusaknya keseimbangan ekosistem. Burung hantu ditembak. Ular dibunuh. Biawak diburu. Karena itu, jangan pernah hewan-hewan itu dibunuh kecuali membahayakan keselamatan manusia. 

2. Atur masa tanam. Menanam itu sama halnya menyediakan makanan. Artinya, menanam sesuatu berarti menghidupi makhluk hidup lainnya. Tak lain adalah tikus karena tanaman itu disukai tikus. Maka, tanaman itu perlu diatur siklus tanamnya. Jangan karena khawatir ketinggalan tetangga yang menanam padi lalu kita ikut-ikutan menanam padi. Maka wajar tanaman padi rusak serentak karena ditanamnya juga serentak. 

3. Biarkan tanah istirahat. Saat ini, sawah tak pernah istirahat. Baik musim kemarau maupun penghujan, tanah selalu ditanami. Akibatnya fatal, yaitu siklus kehidupan tikus dan hama lainnya juga bertahan karena makanan tersedia melimpah ruah. Coba musim kemarau tanahnya diistirahatkan dulu agar tikus dimangsa binatang karnivora alias pemakan daging. 

Sejatinya Allah sudah sangat banyak memberikan pelajaran. Dimana ada bencana alam di situ pasti ada ekosistem yang terganggu. Sengaja dirusak atau tidak sengaja merusak. Namun, lagi-lagi, bencana pun terjadi dan memakan banyak korban meskipun ada orang yang tidak pernah melihat siapa yang merusaknya. Hujan lebat memang bikin senang petani, tapi juga bisa bikin sedih pedagang. 

JOHAN WAHYUDI

Semoga bermanfaat 

Baca juga : Kajian Terbaru Kami disini



Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.