Showing posts with label tikus. Show all posts
Showing posts with label tikus. Show all posts

Saturday, November 28, 2020

CARA EFEKTIF BERANTAS TIKUS

Bismillaah, kali ini kita akan berbagi tips bagaimana cara memberantas tikus disawah/ladang. Sekarang ini di banyak daerah saat ini sedang terjadi serangan hama tanaman. Dahulu, hama tanaman itu belalang, wereng coklat, dan keong emas. Kini, muncul hama yang sangat merugikan petani. Tak lain dan tak bukan adalah TIKUS. 

Ya, tikus. Hewan pengerat itu telah merusak tanaman padi petani puluhan, bahkan ratusan hektare. Siang benih ditanam, tetapi keesokan harinya sudah dirusak tikus. Entah berapa banyak tikusnya hingga tanaman padi seluas itu bisa rusak dalam semalam. Ada tiga cara efektif untuk mencegah meluasnya serangan tikus. 

1. Pelihara hewan penyeimbang. Kesalahan fatal kita adalah dirusaknya keseimbangan ekosistem. Burung hantu ditembak. Ular dibunuh. Biawak diburu. Karena itu, jangan pernah hewan-hewan itu dibunuh kecuali membahayakan keselamatan manusia. 

2. Atur masa tanam. Menanam itu sama halnya menyediakan makanan. Artinya, menanam sesuatu berarti menghidupi makhluk hidup lainnya. Tak lain adalah tikus karena tanaman itu disukai tikus. Maka, tanaman itu perlu diatur siklus tanamnya. Jangan karena khawatir ketinggalan tetangga yang menanam padi lalu kita ikut-ikutan menanam padi. Maka wajar tanaman padi rusak serentak karena ditanamnya juga serentak. 

3. Biarkan tanah istirahat. Saat ini, sawah tak pernah istirahat. Baik musim kemarau maupun penghujan, tanah selalu ditanami. Akibatnya fatal, yaitu siklus kehidupan tikus dan hama lainnya juga bertahan karena makanan tersedia melimpah ruah. Coba musim kemarau tanahnya diistirahatkan dulu agar tikus dimangsa binatang karnivora alias pemakan daging. 

Sejatinya Allah sudah sangat banyak memberikan pelajaran. Dimana ada bencana alam di situ pasti ada ekosistem yang terganggu. Sengaja dirusak atau tidak sengaja merusak. Namun, lagi-lagi, bencana pun terjadi dan memakan banyak korban meskipun ada orang yang tidak pernah melihat siapa yang merusaknya. Hujan lebat memang bikin senang petani, tapi juga bisa bikin sedih pedagang. 

JOHAN WAHYUDI

Semoga bermanfaat 

Baca juga : Kajian Terbaru Kami disini



Wednesday, October 7, 2020

Cara Membersihkan Najis

 Berikut ini akan kita infokan bagaimana cara menghilangkan najis :

1. Najis Mughallazhah ( Berat )

Seperti najis jilatan anjing dan babi, cara menyucikannya harus dengan menghilangkan benda najisnya terlebih dahulu lalu membasuhnya dengan air sebanyak 7 basuhan/bilasan dan salah satunya harus dicampur dengan tanah yang suci.

2. Najis Mukhaffafah ( Ringan )

Yaitu cukup dengan memercikkan air pada tempat yang terkena najis

3. Najis Mutasassithah ( Sedang )

Yaitu dengan cara dibasuh sekali,dengan syarat sifat sifat nasjisnya seperti bau,warna dan rasanya itu hilang sempurna. tetapi jika dibasuh/bilas sebanyak 3 kali itu lebih baik. Apabila najis hukmiyah cara menghilangkannya cukup dengan alirkan air saja pada lokasi najis nya.

4. Najis Yang Dimaafkan ( Ma'fu )

artinya najis yang tidak perlu dibasuh/dicuci. seperti najis bangkai hewan yang tidak mengalirkan darahnya, darah atau nanah yang jumlahnya sedikit, debu dan air lorong lorong yang memercik sedikit yang sukar kita menghindarinya. 

Adapun tikus atau cicak yang jatuh kedalam minyak atau makanan yang beku dan ia mati didalamnya, maka minyak atau makanan yang terkena tikus/cicak saja yang  wajib dibuang, sedangkan yang lain boleh dipakai / dimakan lagi. bila minyak yang dihinggapinya itu cair, maka semua minyak atau makanan itu semua bagiannya hitungannya najis, sebab yang demikian tidak bisa dibedakan bagian mana yang terkena najis dan bagian yang tidak terkena najisnya.

5. Istinja

Yaitu segala yang keluar dari qubul dan dubur seperti kencing dan berak wajib disucikan dengan air bersih

6. Adab Buang Air

Adab Buang Air yaitu sebagai berikut :

- Jangan ditempat terbuka

- Jangan ditempat yang mengganggu orang lain

- Jangan bercakap cakap kecuali dalam keadaan terpaksa

- Kalau terpaksa ditempat terbuka, hendaknya jangan menghadap kiblat

- Jangan membawa dan membaca Al-Qur'an


Semoga bermanfaat, silahkan share untuk menebar manfaat

Hikmah Berqurban