Skip to main content

Meluangkan Waktu

Meluangkan Waktu Untuk QURBAH

Mari kita menyimak kalam dan nasihat Ulama seputar waktu. Semoga menjadi motivasi bagi kita untuk lebih bersemangat dalam memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

1). Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan : “Sepatutnya seorang hamba mengetahui kemuliaan dan nilai sebuah waktu. Hendaknya ia tidak menyia-nyiakan waktu sedikitpun kecuali ia manfaatkan untuk QURBQAH (mendekatkan diri kepada Allah), dan dengan waktu yang ada ia persembahkan ucapan dan perbuatan paling utama dan utama (kepada Allah Ta’ala).”

2). al-Auza’iy rahimahullah berkata : “Saat-saat yang ada di dunia pasti akan diperlihatkan kepada hamba pada hari kiamat; hari demi hari, saat demi saat. Sesaat yang terlewatkan tanpa ada zikir kepada Allah pasti akan menyebabkan penyesalan mendalam. Lalu bagaimana bila saat demi saat, hari demi hari terus terlewatkan begitu saja?”

3). Muhammad bin Yusuf rahimahullah mengirim pesan untuk Abul-Hasan al-Asyhab rahimahullah yang berisi, “Manfaatkanlah waktumu, jangan sampai engkau lalai. Sebab bila engkau benar-benar memanfaatkannya, engkau akan terus fokus dengannya.”

4). ‘Uraif al-Yamani rahimahullah berkata : “Sesungguhnya di antara tanda berpalingnya Allah dari hamba adalah Allah akan menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.”

5). Abu Sulaiman ad-Daraniy rahimahullah mengatakan : “Segala hal yang menyibukkan dirimu dari mengingat Allah Azza wa Jalla, baik itu istri, harta atau anak, semua itu akan menjadi kerugian bagimu.”

Rerferensi : 

1. Khulasoh ta’zhim al-‘Ilmi, Soleh al-‘Ushoimiy

2. Hayat as-Salaf bainal Qoul wal-‘Amal, Ahmad at-Thayyar 

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini 

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.