Skip to main content

Posts

Showing posts with the label waktu

Memanfaatkan Waktu di Bulan Ramadhan

Berkata Al 'Allaamah Ahmad bin Yahya An Najmi rahimahullaah : 《 ‏وينبغي للمسلم أن يغتنم أيَّام رمضان فإنَّها أيَّام الغنائم ، وفيها فضائلُ عظيمةٌ وأجرٌ كبيرٌ ، وهو أجر الصِّيام ، وأجر القيام ، وأجر الصدقة، وأجر التعليم، وأجر الأمر بالمعروف ، والنهي عن المنكر ، ‏وكلُّ هذه من الأمور التي تُضاعَف للعبد في هذا الشهر 》اﻫـ. "Dan seharusnya bagi setiap muslim untuk memanfaatkan hari-hari di bulan ramadhan karena ia adalah hari-hari ghanimah, di dalamnya terdapat keutamaan yang besar dan pahala yang besar, yaitu pahala puasa, pahala sholat malam (taraweh), pahala sedekah, pahala mengajarkan ilmu, pahala amar ma'ruf dan nahi mungkar, semua ini adalah termasuk perkara-perkara yang pahalanya akan di lipat gandakan bagi seorang hamba di bulan ini". |[ فضل الصيام ص (٤٦) ]| Di terjemahkan oleh  Abu Sufyan Al Makassary..✍️

SETIAP MENIT BAGIAN KEHIDUPAN KITA

Telegram https://t.me/dakwahtauhid_dan_sunnah Setiap kita sadar bahwasanya kehidupan ini pada hakikatnya adalah menit-menit dan detik-detik waktu yang kita lalui. Akan tetapi kita sering lupa dan lalai bahwasanya menyia-nyiakan menit-menit yang kita lalui berarti menyia-nyiakan sebagian kehidupan kita Al-Hasan Al-Bashri pernah berkata : ابنَ آدَمَ إِنَّمَا أَنْتَ أَيَّامٌ كُلَّمَا ذَهَبَ يومٌ ذَهَب بَعْضُكَ “Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau adalah hari-hari, jika telah pergi sehari berarti telah pergi sebagianmu” (Taarikh Al-Islaam karya Adz-Dzahabi 7/56) Ustadz DR. Firanda Andirja, MA, حفظه الله تعالى Silahkan disebarkan, mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya ☕ Barakallah fikum.

Jangan Sampai Mencela Waktu

Oleh : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc   Sial banget hari ini, kami selalu kalah jika bertanding pas hari Rabu?“, ujar seseorang ketika kalah bertanding futsal. “Bulan Suro, bulan penuh petaka!“, kata seseorang yang sering menaruh sial pada bulan Suro ketika ia dapati berbagai musibah. Bolehkah mencela waktu seperti itu? Perlu kita ketahui bersama bahwa mencela waktu adalah kebiasaan orang-orang musyrik. Mereka menyatakan bahwa yang membinasakan dan mencelakakan mereka adalah waktu. Allah pun mencela perbuatan mereka ini. Allah Ta’ala berfirman, وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ Dan mereka berkata: Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan *tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa (waktu)“,* dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.”

Waktu yang Telah Berlalu Tak Mungkin Kembali Lagi

Penyesalan terhadap waktu yang telah berlalu adalah penyesalan yang tinggal penyesalan. Ingatlah, waktu yang sudah berlalu tidak mungkin akan kembali lagi. الوقت أنفاس لا تعود “Waktu adalah nafas yang tidak mungkin akan kembali.” Syaikh ‘Abdul Malik Al Qosim berkata, “Waktu yang sedikit adalah harta berharga bagi seorang muslim di dunia ini. Waktu adalah nafas yang terbatas dan hari-hari yang dapat terhitung. Jika waktu yang sedikit itu yang hanya sesaat atau beberapa jam bisa berbuah kebaikan, maka ia sangat beruntung. Sebaliknya jika waktu disia-siakan dan dilalaikan, maka sungguh ia benar-benar merugi. Dan namanya waktu yang berlalu tidak mungkin kembali selamanya.” (Lihat risalah “Al Waqtu Anfas Laa Ta’ud”, hal. 3) Hendaknya kita sadar bahwa waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi seorang hamba. Sungguh disayangkan jika waktu belalu begitu saja tanpa digunakan untuk melakukan ketaatan dan beribadah kepada Allah Ta’ala yang telah banyak memberikan nikmat kepada kita. Semog

Meluangkan Waktu

Meluangkan Waktu Untuk QURBAH Mari kita menyimak kalam dan nasihat Ulama seputar waktu. Semoga menjadi motivasi bagi kita untuk lebih bersemangat dalam memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. 1). Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan : “Sepatutnya seorang hamba mengetahui kemuliaan dan nilai sebuah waktu. Hendaknya ia tidak menyia-nyiakan waktu sedikitpun kecuali ia manfaatkan untuk QURBQAH (mendekatkan diri kepada Allah), dan dengan waktu yang ada ia persembahkan ucapan dan perbuatan paling utama dan utama (kepada Allah Ta’ala).” 2). al-Auza’iy rahimahullah berkata : “Saat-saat yang ada di dunia pasti akan diperlihatkan kepada hamba pada hari kiamat; hari demi hari, saat demi saat. Sesaat yang terlewatkan tanpa ada zikir kepada Allah pasti akan menyebabkan penyesalan mendalam. Lalu bagaimana bila saat demi saat, hari demi hari terus terlewatkan begitu saja?” 3). Muhammad bin Yusuf rahimahullah mengirim pesan untuk Abul-Hasan al-Asyhab rahimahullah yang berisi, “Manfaatkanlah waktumu,

YANG DISIA SIAKAN

*WAKTU... SESUATU YANG PALING BERHARGA... TAPI PALING DISIA-SIAKAN* ________✒ ●) Syeikh Utsaimin -rahimahullah- mengatakan: Waktu adalah sesuatu yang paling berharga, tapi dia sekarang ini menjadi sesuatu yang paling murah di tengah-tengah kita. Kita biasa melewati waktu demi waktu *tanpa ada faedah apapun*, bahkan kita biasa menghabiskan waktu demi waktu dalam perkara yang mendatangkan mudhorot. Dan aku tidak sedang membicarakan satu orang saja, tapi aku sedang membicarakan kaum Muslimin secara umum.  Sekarang ini -sangat disayangkan sekali- mereka dalam keadaan _lengah, terlena, dan lupa._ Mereka tidak bersungguh-sungguh dalam perkara agama mereka. *Kebanyakan mereka dalam keadaan lengah dan bermewah-mewahan.* Yang mereka lihat adalah apa yang bisa memanjakan badan mereka, walaupun harus merusak agama mereka. 📚 *[Kitab: Syarah Riyadhus Sholihin, 1/345].* --------- 💡 Untukmu wahai saudaraku yang sedang membaca pesan ini...  Bila keadaan d