Skip to main content

VAKSIN DOSIS TINGGI ADA DLM ALQURAN


Dalam sutiasi Dunia dikuasai oleh Covid-19 yang mematikan ini, kita perlu adanya ketenangan dan Imunitas tinggi.

Vaksin anti virus sangat kita butuhkan, namun selain Vaksin buatan manusia yang datang dari berbagai Negara itu, kita perlu pula tambahkan Vaksin yang datang dari Langit, inilah Vaksin berdosis tertinggi.

Al-Quran adalah VAKSIN terampuh yang mampu  membuat hati damai, tenang dan meningkatkan imunitas.

Allah SWT berfirman ;

وننزل من القران ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين.

الاسراء ١٧ الاية ٨٢.

"Dan Kami turunkan dari Al-Quran, suatu penawar brupa  penyembuh dan rahmat bagi orang orang yang beriman"

(Surah Al-Israa 17, ayat 82).

يايها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما فى الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين.

 يونس ١٠ الاية ٥٧

"Wahai Manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran berupa Al-Quran dari Tuhanmu, sebagai penyembuh penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta Rahmat bagi orang orang yang beriman"

(Surah Yunus 10, ayat 57).

Imunostimulan

Kecemasan dapat menimbulkan perubahan derastis fisikis dan psikologis. 

Kecemasan  mengaktifkan sistem saraf otonom yang membuat detak jantung meningkat, tekanan darah naik, frekuensi nafas bertambah,  dan mengurangi energi. Ini berbahaya bagi kesehatan.

Perasaan cemas, galau dan stress sangatlah merugikan segalanya.

Al-Quran tegas mengingatkan hal ini. Dan Al-Quran juga memberi solusi agar bisa sehat, sembuh dan bisa hidup tenang dan damai.

Yaitu, rutinlah membaca Al-Quran dengan sedikit bersuara. Ini punya efek penting bagi tubuh, yaitu sebagai Imunostimulan. 

Mari buka  Al-Quran ;

1. Surah As-Syu’ara 26, ayat 80:

(Allah Maha Penyembuh). 

2. Surah At- Taubah 9, ayat 124:

(Al-Quran memberi kabar gembira dan senang), 

3. Surah At- Taubah 9, Ayat 14: (Al-Quran adalah Penyembuh), 

4. Surah Yunus 10, ayat 57;

(Al-Quran adalah  Penyembuh), 

5.Surah Al-Israa 17, Ayat 82 :

(Al-Quran adalah Penyembuh), 

6. Surah Fusshilat 41,  Ayat 44;

(Al-Quran adalah Penyembuh).

“Apabila Al-Quran dibacakan, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang, agar kamu mendapat Rahmat,” 

7. Surah Al-A’raaf 7, ayat 204; 

(Baca dan dengarkan Al-Quran, niscaya Engkau akan disayang Allah).

Telah banyak penelitian, dan terbukti bahwa membaca Al-Quran bersuara dengan teratur,   bermanfaat bagi fisik dan jiwa yang membacanya.

Salah satunya, Mr. Enrick William Duve, seorang peneliti Dunia mengatakan bahwa gelombang suara  mempengaruhi otak secara positif atau negatif. 

Gelombang suara yang seimbang dan berirama, akan memberikan efek positif pada seluruh sistem tubuh. 

Itulah sebabnya kini, getaran gelombang suara sudah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya adalah menyembuhkan  kecemasan.

Membaca Al-Quran dengan bersuara, juga memberikan efek positif karena gelombang suara dari tilawah 

Al-Quran berada pada resonansi yang sama, sehingga mampu meningkatkan dan melejitkan potensi seluruh sistem sel-sel tubuh.  

Rasulullah SAW,  menggunakan 

Al-Quran sebagai penyembuh. Ketika beliau sakit, beliau membaca Al-Quran. Hal ini  ditegaskan oleh Sayyidatinaa Aisyah RA Isteri Rasulullah sendiri.

Metode penyembuhan ini diebut "Ruqyah", yaitu pengobatan  dengan membaca ayat-ayat pilihan dari Al-Quran  (Al-Ma’tsurah).

Dalam kondisi Covid-19 luas mewabah yang membuat kita stress dan was was, maka

seringlah membaca Al-Quran dengan sedikit bersuara,  rajin tadaarus bersama keluarga di rumah, dengarkan Murattal Al-Quran di  mobil, di kapal, di pewat, di toko saat menunggu pembeli dll. Dan afdol lagi membaca Al-Quran setelah sholat Subuh,  setelah sholat Maghrib dan sebelum tidur. 

Jadikanlah Al-Quran sebagai solusi  hidup. SEBESAR keyakinan akan Al-Quran, sebesar itupulalah keampuhan daya penyembuhan pada pembacanya.

Keyakinan yang kuat pada kekuatan Al-Quran, akan menimbulkan respon emosional, kejiwaan yang sangat positif dan berperan sangat penting dalam menjaga stabilitas DAYA TAHAN tubuh. 

Semakin yakin, semakin kuat pula efeknya dan semakin bermakna efek Imunostimulan yang akan dihasilkan.

Imunostimulan berbasis Al-Quran dapat berhasil dengan ketentuan harus dilakukan berdasarkan pada keyakinan yang kuat, didampingi dengan rutinitas membaca, mendengarkan, dan memahami makna Al-Quran setiap hari dan sesering mungkin.

Selamat mengisi tahun 2021 dengan bacaan  Al-Quran sesering mungkin. Aamiin

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini



Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.