Showing posts with label updae kajian. Show all posts
Showing posts with label updae kajian. Show all posts

Saturday, January 16, 2021

Mengenal Aqidah 4 Imam Madzab


Segala puji bagi Allah ﷻ, sholawat dan salam atas Rasulullah ﷺ.

Diantara ulama’ atau imam kaum muslimin yang paling menonjol adalah imam yang empat: 

1⃣. Imam Abu Hanifah (wafat 150H)

2⃣. Imam Malik (179H) 

3⃣. Imam Syafii (204H)

4⃣. Imam Ahmad (241H) 

Semoga Allah ﷻ merahmati mereka semua. Aamiin 

Keempat imam madzhab tersebut tidak ada perbedaan pendapat  dalam masalah ushuluddin (pokok agama).

Perbedaan mereka hanya dalam masalah fiqih, tidak berarti mereka berbeda pendapat dalam masalah aqidah. 

Aqidah imam yang empat adalah seperti yang dituturkan oleh al Qur’an dan Sunnah, sesuai dengan apa yang menjadi pegangan para sahabat dan tabi’in.

Para imam yang empat secara umum sepakat dalam masalah tauhid, masalah asma’ wa sifat, masalah qadar (taqdir) dan lainnya. Pendapat mereka tentang sahabat Rasulullah juga sama, mereka menghormati dan mengikuti para sahabat. Mereka juga sama-sama mencela ilmu kalam dan melarang banyak berdebat dalam ilmu agama.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah ditanya tentang aqidah Imam Syafi’I rahimahullah. Beliau menjawab, *“Aqidah Imam Syafi’i dan aqidah para ulama salaf seperti Imam Malik, Imam ats-Tsauri, Imam al-Auza’i, Imam Ibnu al-Mubarak, Imam Ahmad bin Hambal, dan Imam Ishaq bin Rahawaih adalah seperti aqidah para imam panutan umat yang lain, seperti Imam al-Fudhail bin ‘Iyadh, Imam Abu Sulaiman ad-Darani, Sahl bin Abdullah at-Tusturi, dan lain-lain. Mereka tidak berbeda pendapat dalam Ushuluddin (masalah aqidah). Begitu pula Imam Abu Hanifah, Aqidah tetap beliau dalam masalah tauhid, qadar, dan sebagainya adalah sama dengan aqidah para imam tersebut di atas*. 

Dan aqidah para imam itu adalah sama dengan aqidah para sahabat dan Tabi’in, yaitu sesuai dengan apa yang dituturkan oleh al-Qur’an dan as-Sunnah. ” (Majmu’ al-Fatawa, V/256)

Pendapat imam yang empat (Abu Hanifa, Malik, Syafii, Ahmad) dan imam-imam yang lainnya dalam masalah aqidah secara umum sama. Sebagai contoh dalam masalah asma’ dan sifat-sifat Allah, mereka semua menetapkan sebagaimana Allah dan RasulNya tetapkan. *Mereka tidak melakukan ta’wil (memalingkan makna), ta’thil (menolak), tasybih (menyerupakan dengan makhluq) dan tamtsil (memisalkan).*

Imam Abu Hanifa mengatakan, “Kita menyifati Allah sebagaimana Allah menyifati diri-Nya sendiri. Allah adalah Esa, Dzat yang padanya-Nya para hamba memohon, tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, dan tidak ada satu pun yang menyamai-Nya. Allah juga hidup, berkuasa, melihat, dan mengetahui.” Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka yang menyatakan janji setia kepada Rasul. Tangan Allah tidak seperti tangan makhluk-Nya. Wajah Allah tidak seperti wajah-wajah makhluknya .” ( al Fiqh Al-Absath , hal. 56)

Imam Malik pernah ditanya tentang masalah bagaimana istiwa’ (bersemanyam) Allah. Mendengar pertanyaan itu, Imam Malik marah. Beliau tidak pernah marah seperti itu. Kemudian beliau melihat ke tanah sambil memegang-megang kayu di tangannya, lalu beliau mengangkat kepala beliau dan melempar kayu tersebut, lalu berkata, *“Cara Allah beristiwa’ tidaklah dapat dicerna dengan akal, sedangkan istiwa’ (bersemayam) itu sendiri dapat dimaklumi maknanya. Sedangkan kita wajib mengimaninya, dan menanyakan hal itu adalah bid’ah .”* Kemudian Imam Malik menyuruh orang itu agar dikeluarkan. (Lihat Al-Hilyah, VI/325-326. Ash-Shabuni, ‘Aqidah as-Salaf Ash-hab al-Hadits, hal. 17-18)

Imam Syafii berkata, “Kita menerapkan sifat-sifat Allah sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dan kita meniadakan tasybih (menyamakan Allah dengan makhlukNya), sebagaimana Allah juga meniadakan tasybih itu dalam firman-Nya:

ﻟَﻴْﺲَ ﻛَﻤِﺜْﻠِﻪِ ﺷَﻲْﺀٌ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟﺒَﺼِﻴﺮُ

*"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.”* (QS Syuura: 11) (Lihat Siyar A’lam an Nubala’, XX/341)

Imam Ahmad bin Hambal mengatakan, *“Kami mengimani bahwa Allah ada di atas ‘Arsy, bagaimana Dia berkehendak dan seperti apa yang Allah kehendaki, tanpa batasan dan sifat yang dipakai oleh seseorang untuk mensifati dan membatasi sifat itu. Sifat-sifat Allah adalah sifat-sifat yang digunakan untuk Allah, yaitu seperti Allah mensifati diri-Nya sendiri, bahwa Dia tidak dapat dilihat oleh mata .”* (Dar’u Ta’arudh al-‘Aql wa an-Naql, II/30)

Imam yang empat adalah orang yang mendalam ilmunya baik masalah fikih, aqidah dan yang lainnya. Mereka adalah orang yang layak dijadikan panutan dalam masalah agama. 

Sungguh aneh jika ada seorang yang fanatik dengan madzhab fikih tertentu, tetapi malah menyelisihi imamnya dalam masalah aqidah. 

Semoga Allah merahmati seluruh imam kaum muslimin dan menjadikan kita orang yang dapat meneladani mereka. Amien.

Artikel ini disarikan dari kitab ﺍﻋﺘﻘﺎﺩ ﺍﻷﺋﻤﺔ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ (Aqidah Imam Empat) karya Syaikh Dr Muhammad al-Khumais, yang juga telah diterjemahkan oleh Dr Ali Mustafa Ya’qub, MA.

Abu Zakariya Sutrisno. Riyadh, 13/6/1437H.

      *"Barangsiapa yang menyeru kepada sebuah petunjuk maka baginya pahal seperti pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya" (HR. Muslim)*

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini 

Saturday, January 9, 2021

VAKSIN DOSIS TINGGI ADA DLM ALQURAN


Dalam sutiasi Dunia dikuasai oleh Covid-19 yang mematikan ini, kita perlu adanya ketenangan dan Imunitas tinggi.

Vaksin anti virus sangat kita butuhkan, namun selain Vaksin buatan manusia yang datang dari berbagai Negara itu, kita perlu pula tambahkan Vaksin yang datang dari Langit, inilah Vaksin berdosis tertinggi.

Al-Quran adalah VAKSIN terampuh yang mampu  membuat hati damai, tenang dan meningkatkan imunitas.

Allah SWT berfirman ;

وننزل من القران ما هو شفاء ورحمة للمؤمنين.

الاسراء ١٧ الاية ٨٢.

"Dan Kami turunkan dari Al-Quran, suatu penawar brupa  penyembuh dan rahmat bagi orang orang yang beriman"

(Surah Al-Israa 17, ayat 82).

يايها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما فى الصدور وهدى ورحمة للمؤمنين.

 يونس ١٠ الاية ٥٧

"Wahai Manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran berupa Al-Quran dari Tuhanmu, sebagai penyembuh penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta Rahmat bagi orang orang yang beriman"

(Surah Yunus 10, ayat 57).

Imunostimulan

Kecemasan dapat menimbulkan perubahan derastis fisikis dan psikologis. 

Kecemasan  mengaktifkan sistem saraf otonom yang membuat detak jantung meningkat, tekanan darah naik, frekuensi nafas bertambah,  dan mengurangi energi. Ini berbahaya bagi kesehatan.

Perasaan cemas, galau dan stress sangatlah merugikan segalanya.

Al-Quran tegas mengingatkan hal ini. Dan Al-Quran juga memberi solusi agar bisa sehat, sembuh dan bisa hidup tenang dan damai.

Yaitu, rutinlah membaca Al-Quran dengan sedikit bersuara. Ini punya efek penting bagi tubuh, yaitu sebagai Imunostimulan. 

Mari buka  Al-Quran ;

1. Surah As-Syu’ara 26, ayat 80:

(Allah Maha Penyembuh). 

2. Surah At- Taubah 9, ayat 124:

(Al-Quran memberi kabar gembira dan senang), 

3. Surah At- Taubah 9, Ayat 14: (Al-Quran adalah Penyembuh), 

4. Surah Yunus 10, ayat 57;

(Al-Quran adalah  Penyembuh), 

5.Surah Al-Israa 17, Ayat 82 :

(Al-Quran adalah Penyembuh), 

6. Surah Fusshilat 41,  Ayat 44;

(Al-Quran adalah Penyembuh).

“Apabila Al-Quran dibacakan, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang, agar kamu mendapat Rahmat,” 

7. Surah Al-A’raaf 7, ayat 204; 

(Baca dan dengarkan Al-Quran, niscaya Engkau akan disayang Allah).

Telah banyak penelitian, dan terbukti bahwa membaca Al-Quran bersuara dengan teratur,   bermanfaat bagi fisik dan jiwa yang membacanya.

Salah satunya, Mr. Enrick William Duve, seorang peneliti Dunia mengatakan bahwa gelombang suara  mempengaruhi otak secara positif atau negatif. 

Gelombang suara yang seimbang dan berirama, akan memberikan efek positif pada seluruh sistem tubuh. 

Itulah sebabnya kini, getaran gelombang suara sudah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya adalah menyembuhkan  kecemasan.

Membaca Al-Quran dengan bersuara, juga memberikan efek positif karena gelombang suara dari tilawah 

Al-Quran berada pada resonansi yang sama, sehingga mampu meningkatkan dan melejitkan potensi seluruh sistem sel-sel tubuh.  

Rasulullah SAW,  menggunakan 

Al-Quran sebagai penyembuh. Ketika beliau sakit, beliau membaca Al-Quran. Hal ini  ditegaskan oleh Sayyidatinaa Aisyah RA Isteri Rasulullah sendiri.

Metode penyembuhan ini diebut "Ruqyah", yaitu pengobatan  dengan membaca ayat-ayat pilihan dari Al-Quran  (Al-Ma’tsurah).

Dalam kondisi Covid-19 luas mewabah yang membuat kita stress dan was was, maka

seringlah membaca Al-Quran dengan sedikit bersuara,  rajin tadaarus bersama keluarga di rumah, dengarkan Murattal Al-Quran di  mobil, di kapal, di pewat, di toko saat menunggu pembeli dll. Dan afdol lagi membaca Al-Quran setelah sholat Subuh,  setelah sholat Maghrib dan sebelum tidur. 

Jadikanlah Al-Quran sebagai solusi  hidup. SEBESAR keyakinan akan Al-Quran, sebesar itupulalah keampuhan daya penyembuhan pada pembacanya.

Keyakinan yang kuat pada kekuatan Al-Quran, akan menimbulkan respon emosional, kejiwaan yang sangat positif dan berperan sangat penting dalam menjaga stabilitas DAYA TAHAN tubuh. 

Semakin yakin, semakin kuat pula efeknya dan semakin bermakna efek Imunostimulan yang akan dihasilkan.

Imunostimulan berbasis Al-Quran dapat berhasil dengan ketentuan harus dilakukan berdasarkan pada keyakinan yang kuat, didampingi dengan rutinitas membaca, mendengarkan, dan memahami makna Al-Quran setiap hari dan sesering mungkin.

Selamat mengisi tahun 2021 dengan bacaan  Al-Quran sesering mungkin. Aamiin

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini



Monday, December 28, 2020

SAAT ISTRIKU SUDAH TIDAK CANTIK DAN MENGGAIRAHKAN LAGI

Assalamu'alaikum, saham kaum muslimin berikut ini adalah tips agar kita senantiasa cinta dengan istri kita.

🌹 Suatu hari IMAM SYAFI’I

kedatangan seorang Laki-laki, Suami. 

Dia mengadu kepada IMAM SYAFI’I tentang istrinya yang sudah tak cantik, dan tak Menggairahkan lagi dipandangnya.

Suami: “Wanita yang aku nikahi itu pertama kali cantik dan menggairahkan. Tapi kenapa skrg kecantikannya hilang, tidak menggairah-kan ?”

Mendengar hal itu, Imam Syafi’i dgn tersenyum berkata : “Kamu ingin istrimu kembali lagi cantik, Menggairahkan ?”

Suami: “Betul”

Imam syafi’i: “Gampang.. tundukan pandanganmu dari seluruh wanita yang diharamkan selama sebulan !”

Setelah mendengar nasihat tersebut, ia segera mematuhi apa yang disampaikan Imam Syafi’i.

Sebulan kemudian Laki-laki tersebut bertemu kembali dgn Sang Imam.

Imam syafi’i pun bertanya: “Bagaimana sekarang ? 

Istrimu sudah kelihatan cantik ?”

Suami: “Maa syaa Allah wahai imam, sungguh tak ada wanita cantik, menggairahkan selain istriku.”

Imam syafi’i pun berkata dari kenyataan itu:

“Sebenarnya istrimu tidak berubah. Namun ketika kamu menjadi laki-laki yang sering melabuhkan atau mendaratkan pandangannya kepada wanita-wanita yg tidak halal. Ketika itu, Allah Ta'ala mencabut kenikmatan pandanganmu melihat yang halal.

Ketika Allah Ta'ala mencabut kepadamu kenikmatan melihat yang halal itulah kenapa kamu melihat istrimu menjadi biasa.”

“Akan tetapi ketika kamu meninggalkan pandangan yg haram. Lalu akhirnya kamu kemudian hanya menikmati pada pandangan yang halal (istrimu), disitulah kamu akan mendapati kenikmatan istrimu kembali.”

Semoga Bermanfaat

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini


Friday, December 18, 2020

Jihad Mewujudkan Kemslahatan bukan Kemadhorotan

Jihad haruslah dapat mewujudkan kemaslahatan dan tidak mengakibatkan kemadhorotan yang lebih besar. Yang demikian itu karena Jihad dengan segala bentuknya disyariatkan untuk mewujudkan maslahat dan menolak madhorot dari Islam dan kaum muslimin baik perorangan maupun kelompok. Senantiasa jihad disyariatkan apabila diketahui dengan seyakin-yakinnya atau diperkirakan dengan seksama dapat mewujudkan tujuan tersebut. Tapi sebaliknya, jika diketahui dengan yakin atau diperkirakan dengan seksama hal tersebut lebih banyak mendatangkan madhorot, maka jihad pada saat itu tidak disyariatkan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “Seutama-utamanya jihad dan amal shalih adalah yang lebih mentaati Allah dan lebih bermanfaat bagi hamba Allah. Apabila jihad dapat memadhorotkannya serta menghalangi dari yang lebih bermanfaat maka tidak bisa dikatagorikan sebagai amal shalih”

 Semoga bermanfaat.

Baca Juga Artikel Terbaru Kami Disini :

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Jihad Mewujudkan Kemaslahatan 

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Kaidah Jihat Dengan Rahmat dan Kelembutan

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Kaidah Jihad Meninggikan Kalimat Allaah

Lailatul Qadar

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Kaidah Jihad Dengan Ilmu dan pemahaman Agama  

#griyakajiansunnah

 

Tuesday, December 15, 2020

Sifat Orang Yang Bertaqwa

Takut kepada Allah adalah sifat orang yang bertaqwa, dan ia juga merupakan bukti imannya kepada Allah. Lihatlah bagaimana Allah mensifati para Malaikat, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya) : “Mereka takut kepada Rabb mereka yang berada di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)” (QS. An Nahl: 50).

Lihat juga bagaimana Allah Ta’ala berfirman tentang hamba-hambanya yang paling mulia, yaitu para Nabi ‘alahimus wassalam (artinya) : “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan takut. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami” (QS. Al Anbiya: 90)

Semoga bermanfaat.

Baca Juga Artikel Terbaru Kami : 

Kajian Sunnah Terbaru Kami

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

#griyakajiansunnah

 

Saturday, December 5, 2020

Hadits Tentang Perintah Istiqamah

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Bismillaah,

Adapun Hadist Tentang Menuntut ilmu adalah Sebagai Berikut :

" Qul, 'amantu billah fastaqim " 

Yang artinya : "Katakanlah, aku beriman kepada Allaah, kemudian beristiqamahlah ( berpegang teguh kepada ketaatn." 

Shahih Muslim Nomor 38

Semoga Bermanfaat

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini

Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh


Friday, December 4, 2020

Jangan Salah Kaprah Niat Sedekah

Bismillaah, 

Terkadang bahkan sering niat kita salah dalam bersedekah, mengapa ?

Bersedekah adalah amalan yang dicintai oleh Allah dan RasulNya. Banyak dalil yg menunjukkan keutamaan amalan ini. Di antaranya:

Allah Ta'ala berfirman;
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda;
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).”(HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)

Besarnya pahala dan keutamaan sedekah tak jarang membuat seorang muslim berlomba-lomba melakukannya. Ada yang murni hanya mengharap balasan dari Allah, namun tak jarang terselip niatan lain dari amalan sedekahnya.

Sering kita dengar orang mengatakan, bersedekahlah maka kau akan kaya. Sehingga ada orang yang bersedekah agar semakin bertambah kaya. Ada yang niat sedekah agar bisnisnya lancar atau dagangannya laris manis, atau niat-niat mengharap duniawi yg lainnya. 

Padahal seorang ketika beramal harus menomorsatukan keikhlasan, menjadikan amalan itu semata-mata hanya untuk Allah dan mengharap keridhaan Allah. Ini harus menjadi niat utama, tidak boleh dinomorduakan. Adapun setelah beramal ada efek samping yg baik seperti dagangannya tambah laris, maka hendaknya kita bersyukur. Tapi tetap saja niat keikhlasan harus yg utama. 

Maka berdaganglah atau bekerjalah sehingga Allah memampukan kita untuk bersedekah, jangan bersedekah dengan niat agar dagangan laris semata. Jika ini yg dilakukan maka kita termasuk orang yg mengejar akhirat, dan InsyaAllah dunia pun dapat.

Berbanding terbalik dengan orang yg menjadikan dunia sebagai niat utamanya dgn melakukan amalan akhirat. Maka kerugian yg akan didapatkannya. Allah Ta'ala berfirman:

"Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan."(QS. Hud: 15-16).

Mari perbaiki niat sebelum terlambat

Baca juga : Artikel Terbaru Kami Disini

Tuesday, December 1, 2020

MANUSIA LALAI DARI KEMATIAN

Mengapa lalai...?

Wahai para wanita, kecantikanmu di dunia ini hanyalah sementara. Ketika engkau berumur 40 tahun maka kulitmu akan berkeriput, rambutmu akan beruban, penglihatan dan pendengaranmu akan berkurang, gigimu sudah mulai copot, engkau semakin hari semakin tua.

Begitu banyak perhiasan di badanmu, semua itu tidak akan mendatangkan manfaat sedikit pun setelah kematianmu.

Setelah engkau mati... maka yang pertama kali membusuk di kuburan adalah perutmu yang dulu kamu isi dengan berbagai macam makanan dan minuman kesukaanmu, lalu kedua matamu akan meleleh dan mengeluarkan nanah yang busuk. Setelah  beberapa hari dalam kuburan, sekujur tubuhmu akan dipenuhi ulat (belatung).

Duhai... dulu kulitmu itu mulus dan sering kamu pamerkan keindahannya. Namun setelah itu...ternyata kamu hanya akan menjadi santapan cacing tanah dan ulat.

Akhir kesudahan setiap manusia akan seperti ini, maka ambillah pelajaran kepada mereka yang telah wafat dan meninggalkan dunia ini.

Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan penjagaan.

Semoga bermanfaat

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami disini


Tuesday, November 17, 2020

TIPS AGAR BANGUN SHOLAT MALAM

Bismillaah,

Ternyata ketidakbisaan kita bangun malam untuk sholat malam / tahajud bukan tanpa sebab.

Seseorang berkata kepada Ibrahim bin Adham  رحمه الله  :
"sesungguhnya aku tidak mampu menegakkan sholat malam maka berilah aku obatnya?!! '
Lalu Ibrahim bin Adham pun berkata :

"Janganlah engkau berbuat maksiat kepada Allah pada siang hari niscaya Dia akan membangunkanmu dihadapan Nya pada waktu malam hari, karena sesungguhnya berdirimu dihadapan Nya pada malam hari merupakan suatu kemuliaan yang besar dan pelaku maksiat tidak berhak mendapatkan kemuliaan tersebut".

📖 Fashlul khithob fiz zuhd war roqo'iq wal adab 9/400

Baca juga : Artikel Terbaru Kami Klik Disini

Atau Kajian dibawah ini :

Cuek Dengan Perkataan Orang Lain

Bentuk- Bentuk Peninggalan Sejarah Islam

Bahaya Muslimah Memakai Celana Ketat Jean

Hadist Tentang Menuntut Ilmu

Malaikat Menunggumu dipintu Masjid

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

#griyakajiansunnah



Tuesday, November 10, 2020

Tiga Bahasa Untuk Perhiasan

Assalaamu'alaikum wr wb

Kali ini penulis mencoba mengulas sedikit tentang 3 bahasa ( indonesia, arab, inggris ) tentang perhiasan / accessories / alkhila, semoga bermanfaat :

1. Kalung : 'Iqdun, Necklace

2. Anting - anting : Qurthun, Ear ring

3. Gelang : Aswirat, Bracelet

4. Cincin : Khaatama j khawaatimu, Ring

5. Jam Tangan : Sa'atul yad, Watch

6. Kacamata : Mintharat, Glasses

7. Sepatu : Hidzaa'u, Shoes

8. Sandal : Na'lun, Slipper

9. Kaos kaki : Jaurabun, Soks

10. Sarung tangan : Al quffazu, Gloves

11. Sapu tangan : Al miknasatu, Handkerchief

12. Pita : Syariithun, Ribbon

Semoga Bermanfaat

Baca Juga : 

Kamus Tiga Bahasa Tentang Pekerjaan

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Sunday, November 8, 2020

Perdebatan Nabi Ibrahim dengan Raja Namrud

Setelah peristiwa pembakaran nabi Ibrahim, banyak rakyat mau mengikuti ajarannya. Tapi mereka takut pada ancaman Raja Namrud, maka mereka masih banyak yang kafir. Nabi Ibrahim pun meneruskan dakwahnya untuk mengajak manusia hanya menyembah Allaah SWT. Hal ini tentu saja membuat raja Namrud berang dan kesal. Sehingga pada suatu hari Nabi Ibrahim dipanggil menghadap ke istana Raja Namrud. Raja Namrud berkata kepada Nabi Ibrahim, " Engkau telah menyebarkan fitnah yang jahat sekali, adakah Tuhan selain aku? akulah tuhan yang harus kamu sembah. Aku dapat mengatur dan merusak segala-galanya. siapakah yang lebih tinggi kekuasaannya daripada aku? Hukum yang kutetapkan mesti berlaku, keputusanku pasti berjalan. Semua orang tunduk kepadaku, mengapa kau menentangku?" 
Dengan tenang Nabi Ibrahim menjawab : " Tuhanku adalah Allaah. Dialah yang kusembah. Dia telah menciptakan kamu dan aku yang asalnya tidak ada. Dia sanggup mematikan dan menghidupkan siapa saja yag dikehendaki-Nya. Dia adalah pencipta langit dan bumi." Raja Namrud menyanggah jawaban Nabi Ibrahim itu dengan pendapatnya yang konyol : " aku juga bisa menghidupkan dan mematikan", kemudian Raja Namrud mengambil pedang. Salah satu dari budak dipenggal lehernya sampai mati. Seorang lagi dibiarkan hidup, lalu Namrud berkata : " begitulah cara aku menghidupkan dan mematikan."
Nabi Ibrahim berkata : " Itu bukan mematikan, melainkan membunuh dengan cara biadab dan kejam. Tuhanku bisa menjalankan matahari dari timur kebarat, jika kau memang berkuasa, cobalah kau jalankan matahari itu dari barat ke timur, Namrud terbungkam tak bisa bicara. Tantangan Nabi Ibrahim benar-benar membuatnya tidak bisa berkata apapun, tak bisa membantah lagi,Raja Namrud benar - benar telah dijatuhkan oleh kecerdasan akal Nabi Ibrahim. Sejak saat itu Namrud menganggap sebagai musuh besarnya.

Nabi Ibrahim meninggalkan Negeri Babilon setelah dirasa suasana negeri Babilon tidak memungkinkan untuk berdakwah, maka Nabi Ibrahim dan istrinya Siti Sarah, segera meninggalkan negerinya menuju Syam ( Palestina ). Ikut serta rombongan pengikutnya anak lelaki saudaranya bernama Luth yang telah mengakui kenabian Ibrahim as. Tetapi tidak selang lama negeri Palestina diserang bahaya kelaparan dan penyakit menular, Nabi Ibrahim dan pengikutnya kemudian pindah ke mesir.

Pada waktu itu mesir dikuasai oleh seorang raja serakah dan kejam. Raja mesir suka merampas wanita-wanita cantik walaupun wanita itu bersuami. Ketika raja mesir mendengar Siti Sarah adalah perempuan yang cantik maka Ibrahim dan Siti Sarah dipanggil menghadap raja Mesir. Raja mesir memang memiliki kebiasaan aneh, yaitu merampas isteri orang yang berwajah cantik sekedar untuk menunjukkan betapa besar kekuasaanya, dan tidak ada seorangpun yang berani menghalangi perbuatannya tersebut.

Dan saat Raja menanyakan siapa wanita cantik yang bersama Ibrahim, maka Nabipun terpaksa berbohong dengan mengatakan bahwa Siti Sarah adalah saudara perempuannya. Karena jika jujur tentu Nabi Ibrahim akan dibunuh dan isterinya dirampas. Dan akhirnya Siti Sarah pun diambil istri oleh raja yang serakah itu, tetapi Allaah tetap menjaga kesuciannya. Pada suatu hari Siti Sarah dapat menyembuhkan sakit sang raja yang saat itu sepasang tangan raja itu mengatup rapat tidak dapat digerakkan. Atas jasanya itu Siti Sarah kemudian diberi hadiah seorang budak perempuan bernama Hajar. Dan dengan ikhlas Hajar kemudian diberikan kepada Nabi Ibrahim untuk dijadikan Istri.

Di Mesir, Nabi Ibrahim bisa hidup tenang tak kurang suatu apapun. Hartanya melimpah ruah. Tapi itu justru menjadikan iri hati bagi penduduk asli mesir.  Maka Nabi Ibrahim pun memutuskan kembali ke Palestina. Sejak saat itu Palestina dijadikan tempat tinggalnya. Dijadikan tanah airnya dan dijadikan tempat untuk menyembah Allaah. Dinegeri Palestina Hajar melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ismail. Kemudian tidak lama kemudian Sarah juga melahirkan anak Laki-laki diberi nama Ishak.

Sekilah kisah Nabi Ibrahim tersebut semoga bermanfaat

Baca Juga : Kajian Sunnah Terbaru Klik Disini

Thursday, November 5, 2020

Ciri - ciri suami Pembawa Rezeki

Bismillaah...


Semoga artikel aederhana ini bisa untuk menjadikan introspeksi bagi diri penulis dan pembaca blog ini, adapun ciri-ciri suami Pembawa rejeki adalah sebagai berikut :

1. Rajin dan taat dalam beribadah.

Sehingga suami bisa membawa anak dan istrinya menuju kebaikan dan surga Allaah. Suami yang taat ibadah akan memperlakukan anak dan istrinya dengan baik, karena sadar bahwa semuanya adalah titipan/amanah Allaah yang harus di jaga.

2. Rajin dan tekun dalam bekerja.

Seorang suami sadar bahwa untuk menafkahi keluarganya harus bekerja, mustahil rezeki datang begitu saja tanpa bekerja atau berusaha.

3. Mencari rezeki yang halal

Seorang suami hendaklah menyadari bahwa keberkahan hidup hanya bisa diperoleh dengan cara bekerja dan yang halal sertai di ridhai Allaah SWT.

4. Jauh dari maksiat

Sudah otomatis maksiat adalah penyebab utama seretnya rejeki, sehingga seorang suami harus menghindarinya semaksimal mungkin, jangan memberi celah kemaksiatan, dan selalu bertobat jika melakukan kesalahan atau telah terjerumus kepada maksiat.

5. Rajin bersedekah dijalan Allaah.

Seorang suami haruslah tahu bahwa sedekah dan zakat akan membuat rejeki berkah dan melimpah, tentu niat awal asalah mendapat ridho Allaah, bukan sedekah untuk kaya semata atau rejeki semata. Utamanya Ridha Allaah SWT.

6. Santun dan berbakti kepada orang tua.

Baik itu dengan orang tua sendiri dan mertua serta orang yang lebih tua/seukuran dengan orang tuanya. Maka insya Allaah rejeki lancar.

7. Tidak pelit kepada istrinya

Inilah yang umumnya terjadi, bahwa sikap pelit kepada istri adalah salah satu sebab seretnya rejeki, dengan begitu seorang suami di anjurkan untuk tidak pelit/kikir terhadap istri dan keluarganya.

Semoga bermanfaat

Baca Juga : Kajian Sunnah Terbaru Klik Disini

Saturday, October 10, 2020

Syarat Wajib dan Sah Sholat

 Adapun syarat-syarat wajib sholat adalah:

1. Bergama Islam

2. Sudah baligh

3. Berakal

4. Suci dari haid dan nifas

5. Telah mendengar ajakan dakwah Islam

Adapun syarat-syarat sah Sholat :

1. Suci dari 2 hadats (hadats kecil dan hadats besar)

2. Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat dari najis

3. Menutup aurat, bagi laki-laki auratnya antara pusar dan lutut, sedang wanita selirih anggota badannya kecuali muka dan kedua telapak tangan.

4. Masuk pada waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing sholat

5. Menghadap kiblat

6. Mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunnah

7. Menjauhi segala perkara -perkara yang membatalkan sholat

Rukun Sholat, yaitu:

1. Niat

2. Takbiratul ihram

3. Berdiri tegak bagi yg berkuasa ketika sholat fardlu. Boleh sambil duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.

4. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat.

5. Rukuk dengan tumakninah

6. I'tidal dengana tumakninah

7. Sujud 2 kali dengan tumakninah

8. Duduk diantara dua sujud dengan tumakninah

9. Duduk tasyahud akhir dengan tumakninah

10. Membaca tasyahud akhir

11. Membaca sholawat kepada nabi Muhammad swa ketika tasyahud akhir

12. Membaca salam yang pertama

13. Tertib dan berurutan dalam mngerjakan rukun-rukun tersebut.


Semoga bermanfaat

#bolehdishare


Hikmah Berqurban