Skip to main content

MALAM JUM'AT MEMBACA SURAT YASIN ATAU AL-KAHFI

Bismillaah

Membaca surat Yasin (Jawa: Yasinan) pada malam Jum’at. Di sebagian masjid, pada malam Jumat, setelah shalat Maghrib sering diadakan pembacaan surat Yasin. Berdasarkan hadits berikut:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ (يس) فِيْ لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ غُفِرَ لَهُ

“Barangsiapa membaca surat Yasin pada malam Jum’at, maka (dosanya) akan diampuni”

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ يس فِي لَيْلَةِ الْجُمعَةِ غُفِرَ لَهُ

"Barangsiapa yang membaca surat yasin pada malam Jum'at maka  (dosanya) akan diampuni” 

📚 (HR. Al-Ashbahaani)

🔎 Teks hadits tersebut disebutkan oleh Al Ashfahani dalam At Targhib wat Tarhib dari jalan Zaid bin Al Harisy, mengabarkan pada kami Al Aghlab bin Tamim, mengabarkan kepada kami Ayyub dan Yunus dari Al Hasan dari Abu Hurairah secara marfu’.

🎓 Syaikh Al Albani menilai hadits ini

dho’if jiddan (lemah sekali) karena ada perawi bernama Al Aghlab bin Tamim yang dinilai oleh Ibnu Hibban sebagai perawi yang haditsnya munkar serta perawi bernama Zaid bin Al Harisy yang dinilai oleh Ibnu Hibban sebagai perawi yang seringkali salah (dalam meriwayatkan hadits) 

📚 (Lihat Silsilah Al Ahadits Adh Dhoifah 11/191)

🎓 Imam Bukhari berkata : "Munkarul Hadits"

🎓 Imam Ibnu Hibban berkata : "Munkarul Hadits"

🎓 Imam Ibnu Ma’in berkata: "Ia tidak ada apa-apanya (tidak kuat)"

📚 (Lihat Mizanul I’tidal I/273-274 oleh Imam adz-Dzahabi, Lisanul Mizan I/464-465 oleh al-Hafizh Ibnu Hajar, Dho'iifut Targhiib wat Tarhiib no. 450 dan Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 5111 oleh Imam al-Albani, hadits dari Abu Hurairah).

Tidak terdapat satu haditspun yang shahih dan tegas tentang keutamaan surat yasin yang dikhususkan untuk dibaca pada malam jum'at.

📖  Mengenai Surat Al - Kahfi

Membaca Surat al-Kahfi di malam dan hari Jum’at, telah kita ketahui keutamaannya.

Malam Jum'at.

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, ia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah”.

(Shahih, HR. Ad-Darimi; Shahihul Jami’: 6471 al-Albani)

Hari Jum'at.

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, ia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at...”.

(Shahih, HR. An-Nasa’i, al-Baihaqi; Shahihul Jami’: 6470)

Dalam dua hadist di atas, pada hadis pertama, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan, ‘membaca surat al-Kahfi di malam jumat’. Sementara di hadis kedua, beliau menyatakan, ‘membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat.’

Al-Munawi menukil keterangan al-Hafidz Ibnu Hajar,

قال الحافظ ابن حجر في ” أماليه ” :  كذا وقع في روايات ” يوم الجمعة ” وفي روايات ” ليلة الجمعة ” ، ويجمع بأن المراد اليوم بليلته والليلة بيومها

Kata al-Hafidz Ibnu Hajar dalam kitabnya al-Amali, “Anjuran membaca al-Kahfi ada di beberapa riwayat, ada yang menyatakan ‘Hari jum’at’ dalam riwayat lain ‘Malam jumat’. Bisa kita kompromikan bahwa waktu yang dimaksud adalah siang dan malam jumat.” 

(Faidhul Qadir, 6/258).

Al-Munawi juga mengatakan,

فيندب قراءتها يوم الجمعة وكذا ليلتها كما نص عليه الشافعي

Dianjurkan untuk membaca surat al-Kahfi di hari jumat atau malam harinya, sebagaimana ditegaskan as-Syafii.

(Faidhul Qadir, 6/257).

Imam Asy Syafi’i dalam kitab Al Umm (1/208) mengatakan:

بلَغَنَا أَنَّ من قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ وُقِيَ فِتْنَةُ الدَّجَّالِ، وَأُحِبُّ كَثْرَةَ الصَّلَاةِ على النبي (صلى اللَّهُ عليه وسلم) في كل حَالٍ وأنا في يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَتِهَا أَشَدُّ اسْتِحْبَابًا، وَأُحِبُّ قِرَاءَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَهَا لِمَا جاء فيها

" telah sampai dalil kepadaku bahwa orang yang membaca surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Dan aku menyukai seseorang itu memperbanyak shalawat kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam di setiap waktu dan di hari Jum’at serta malam Jum’at lebih ditekankan lagi anjurannya.

Dan aku juga menyukai seseorang itu membaca

Surat Al Kahfi pada malam Jum’at dan pada hari Jum’at karena terdapat dalil mengenai hal ini”.

(Al Umm 1/208 )

Dengan demikian disunnahkan membaca surat al-Kahfi pada malam dan hari Jum'at, bukan membaca surat Yasin atau surat yang lainnya.

Dan malam Jum’at itu dimulai sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis dan hari Jum’at berakhir pada waktu matahari terbenam di hari itu.

Jangan Lupa Mengambil Pelajaran Darinya...

Diantara Kandungan Surat 18 Al-Kahfi :

➡ Kisah Ash-habul Kahfi

➡ Kisah Si Kaya Dan Si Miskin

➡ Kisah Nabi Musa Dan Nabi Khidlir -Alaihimas Salam

➡ Kisah Dzul Qornain

➡ Penjelasan Hakikat Kehidupan Dunia

➡ Iman Kepada Hari Akhir

➡ Nasehat-Nasehat

🔎 Malam Jum'at dan Hari Jum'at tidak dikhususkan shalat tertentu dan berpuasa namun sangat dianjurkan membaca surat al-Kahfi.

Semoga bermanfaat.

📝 Penyusun Abu Syamil Humaidy حفظه الله تعالى

📂 Editor : Admin MNM Asy-Syamil.com

🌺 Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini , semoga bermanfaat.

Jazakumullahu khoiron.

Artikel Lainnya : Klik Disini

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.