Tuesday, October 12, 2021

SIAPA YANG AKAN MENYOLATKANMU KELAK


Bismillaah.

Sahabat Fillaahku.

Sudahkan engkau memilih orang-orang yang akan berdiri kelak mengisi shaf-shafmu, dibelakang jenazahmu ketika kamu disholatkan ?

Pertanyaan yang aneh, dan barangkali malah membingungkan. Apa mungkin kita memilih orang-orang yang menyolatkan jenazah kita ? Apa mungkin kita memilih orang-orang yang mendoakan kita ?

Adalah hal yang lazim, bahwa biasanya yang menyolatkan seseorang adalah orang yang mencintainya, teman-teman dekatnya, karib kerabat dan orang-orang yang mengenalnya. Merekalah yang lazimnya berdiri kelak di shaf, dibelakang jenazahnya ketika di sholatkan.

Sudahkah anda berfikir ? 

Siapakah kelak yang menangis disisi anda, ketika anda meregang nyawa, menghembuskan nafas terakhir dan mentalqinkan anda "Laa illaha ilallahu" ?

Sudahkah anda berfikir ?

Siapakah kelak yang akan memandikan jasad anda dan mengkafankan tubuh anda ?

Sudahkah anda berfikir ?

Siapakah kelak yang akan menyolatkan anda, mengantarkan ke kuburan, bahkan menurunkan ke liang lahat ?

Lalu siapa pula yang berdiri dan berdoa kepada Allah Subhana wa Ta'ala, agar engkau diberi keteguhan, saat ditanya malaikat di alam barzah.

Sekarang cobalah lihat ketika jenazah diantar ke kuburan ? Cobalah lihat, siapa yang mengantar ke kuburan?

Bukankah orang-orang yang sama seperti yang diantar ? Bukankah orang-orang yang sama, yang dekat, yang ketika di dunia saling mengenal dan mencintai ?

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam bersabda : 

"Jangan kamu bersahabat, melainkan dengan orang mukmin, dan jangan berikan makan, kecuali kepada orang yang bertakwa." [HR. Abu Daud dan At-Tirmizi]

Bukankah perumpamaan teman yang baik seperti penjual wangi-wangian ?

Sedangkan perumpamaan teman yang buruk, seperti pandai besi ?

Saudaraku...

Inilah realita didunia, lebih baik kita menelan pil pahit di dunia, daripada kita menelan pil pahit di yaumil qiyamah kelak.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Tidaklah seorang muslim meninggal dunia lantas dishalatkan (shalat jenazah) oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikitpun, melainkan Allah akan memperkenankan syafa'at (do'a) mereka untuknya." [HR. Muslim No. 948].

Tidakkah kita ingin orang-orang sholeh, mendoakan disamping kita, ketika kita wafat ? Lalu mentalqinkan kita, lalu memandikan kita, mengkafankan kita, menyolatkan kita, mengantarkan dan menurunkan jenazah kita ke liang lahat sesuai sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam ?

Kemudian setelah itu mereka menengadahkan kedua tangan, berdoa kepada Allah Subhana wa Ta'ala, memintakan ampunan untuk kita. Tidak pernahkah engkau membayangkan, betapa indahnya ini ?

Ketahuilah, ketika anda wafat, orang yang bersedih adalah orang-orang yang mengenal anda. Ketahuilah, ketika anda wafat, orang yang menangis adalah orang yang mengenal anda.

Maka dari sekarang, wahai saudaraku...

Pilihlah orang-orang yang akan menyolatkanmu kelak dan yang mendoakammu kelak. Apakah engkau akan memilih orang-orang sholeh atau orang-orang yang bermaksiat ?

Apakah engkau mengira, bahwa kelak yang akan mendo'akan dan menyolatkanmu adalah orang-orang yang mengajakmu ke majelis ilmu (taman-taman surga) atau orang yang mengajakmu bermain bola ? Yang mengajakmu hura-hura, yang mengajakmu menonton sinetron atau drama ?

Apakah engkau ingin yang menyolatkanmu kelak adalah orang-orang yang rajin membaca Al-Qur'an dan ketika berbicara mengatakan “Qalallahu atau Qala Rosulullahu Shalallahu 'Alaihi Wasallam ?” Ataukah orang yang selalu berkata kasar, kotor, keji dan menyampaikan berita-berita yang tidak baik kepada anda ?

Siapa yang anda inginkan menyolatkan anda kelak ?

Apakah yang anda pilih orang-orang yang berdiri shaf-shaf sholat lima waktu dimasjid masjid kaum muslimin ? Ataukah orang yang tidak sholat, sibuk bermain gitar, domino dsb ?

Pilih saudaraku...

Oleh karena itu, jangan berteman kecuali dengan orang-orang Sholeh, jangan bersahabat, kecuali dengan orang yang bertaqwa dan berusahalah untuk bersahabat dengan orang-orang mukmin yang bertauhid dan tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun.

Mudah-mudahan kelak mereka yang akan mendo'akanmu dan mereka yang akan menyolatkanmu, sehingga mereka yang menjadi syafaatmu di yaumil akhir kelak. Aamiin...

🌐 Sumber : bbg-alilmu.com

☕ Silahkan disebarkan, mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya ☕

Barakallah fikum.                                   

Ditulis oleh Ustadz Abu Zubair Hawaary, Lc حفظه الله تعالى

#Muhasabahdiri #Berbagi_Kebaikan #LuruskanNiat #JemputHidayah #TerusBelajar #Menjadilebihbaik #DiatasManhajSalaf #AlwaysILMU

No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.