Skip to main content

Pahala Jariyah dengan Wakaf Al Qur'an


Berwakaf Al Qur`an Untuk Saudara Muslim Kita Di Kalimantan Barat,  Agar Bisa Menjadi Orang Yang Beruntung!

Coba bayangkan, bagaimana kalau setelah meninggal dunia, ternyata masih ada balasan pahala yang mengalir kepada kita? Tentu kita termasuk orang yang beruntung. Karena pada dasarnya saat seseorang meninggal dunia, terputus sudah segala amalnya kecuali 3 hal.

*“Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.” (HR. Muslim)*

Sedekah jariyah atau berwakaf, jadi salah satu cara kita untuk mengalirkan pahala tanpa terputus. Tidak hanya itu, berwakaf juga menghidupkan kembali harapan saudara-saudara kita yang membutuhkan dan mengembalikan kebahagiaan di wajah mereka.

*Wakaf Bisa di Hadiahkan Atas Nama Kedua Orang Tua, Baik Masih ada ataupun Sudah Meninggal.*

Salurkan dukunganmu di sini https://bit.ly/3q4Fjqv

Atau salurkan melalui rekening *a.n Badan Wakaf Al Qur'an* :

🏧BSI: 788.9911.117⠀
🏧MANDIRI: 122.000.3.000.000
🏧BRI: 053.401.000.174.305
🏧BCA: 627.01.666.26
🏧BANK MUAMALAT: 121.003.8884
🏧PERMATA BANK SYARIAH: 097.554.0898
🏧DANAMON SYARIAH: 103.73.000.8
🏧CIMB NIAGA SYARIAH: 860.007.582.500

Untuk ketertiban administrasi mohon sertakan infaq kode unik 477 di belakang nominal, contoh: Rp. 1.000.477,-

Konfirmasi transfer melalui WA; 081383067774 (Aji)
.
*Dapatkan pahala jariyah dengan mengirimkan info ini ke semua orang baik yang Anda kenal*

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك...

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an...

Lailatul Qodar

Pengertian Lailatul qodar adalah malam kemuliaan yang hanya terdapat pada bulan ramadhan. Keutamaan Lailatul qodar , Allaah telah menerangkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya : "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." Waktu / malam Lailatul Qadr berada diantara sepuluh malam terakhir pada bulan ramadhan, dan lebih khusua lagi pada malam-malam yang ganjil. Rasulullaah bersabda, yang artinya : " Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." ( HR. Bukhari dan Muslim) Oleh sebab itu pada malam-malam itu kita di anjurkan untuk memperbanyak amal soleh. Tanda-tanda Lailatul Qadr : 1. Pada malam lailatul qadr terasa sejuk, tidak panas, dan tidak dingin. Riwayat dari Jabir bi...