Skip to main content

DI SURGA ADA KUDA DAN ONTA ?

 Bismillah

Informasi Keagamaan Unik

DI SURGA ADA KUDA DAN ONTA ENGGAK SIH ?

Ayo Terus Semangat Buru Kehidupan Akherat yang Amat Menggembirakan Ini Walau Saat Ini Harus Lelah  Menghadapi Kerasnya  Kehidupan Dunia...

By: Berik Said

Abdur rohman bin Sa’idah rodhiyallohu ‘annhu pernah bertanya kepada Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam:

كُنْتُ أُحِبُّ الْخَيْلَ فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ هَلْ في الْجَنَّةِ خَيْلٌ؟

 ‘Aku sangat menyukai KUDA, Ya Rosulullah -shollalloohu ‘alayhi wa sallam-, APAKAH DI SURGA ADA KUDA ?’ 

Maka Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam menjawab:

إِنْ أَدْخَلَكَ اللهُ الْجَنَّةَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ كَانَ لَكَ فِيهَا فَرَسٌ مِنْ يَاقُوتٍ لَهُ جَنَاحَانِ تَطِيرُ بِكَ حَيثُ شِئْتَ

‘Wahai Abdur Rohman, Jika Allah memasukkan engkau ke dalam surga, maka ENGKAU AKAN ALLAH BERIKAN KUDA YANG TERBUAT DARI MUTIARA, YANG MEMILIKI DUA SAYAP, DAN IA AKAN MEMBAWAMU TERBANG KE MANAPUN KAMU MAU !” 

(HR. Thobroni. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih at Targhib [3755] :’hasan karena adanya jalur pendukungnya’.

Sementara dalam hadits lainnya disebut ada seorang shahabat yang bertanya kepada Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam :

يَا رَسُولَ اللهِ هَلْ في الْجَنَّةِ مِنْ إِبِلٍ؟

‘Ya Rosululloh -shollalloohu ‘alayhi wa sallam-,  APAKAH DI SURGA ADA UNTA ?’

Maka Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam menjawab:

إِنْ يُدْخِلْكَ اللهُ الْجَنَّةَ يَكُنْ لَكَ فِيهَا مَا اشْتَهَتْ  نَفْسُكَ وَلَذَّتْ عَيْنُكَ

‘Jika Allah memasukkanmu ke dalam surga, maka BAGIMU APAPUN YANG DIINGINKAN OLEH JIWAMU DAN DIINGINKAN OLEH MATAMU (TERMASUK UNTA ATAU KENDARAAN APAPUN YANG DIINGINKAN PENGHUNI SURGA -pent)’

(HR. Turmudzi [2544] dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih at Targhib [3756] ‘hasan karena adanya jalur pendukungnya’).

Bahkan di surge ada juga BELALANG YANG TERBUAT DARI EMAS  !

Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda:

فِيهَا فَرَاشُ الذَّهَبِ

‘ di dalam surga ada FAROSY AD DZAHAB’.

(HR Turmudzi [2541] dll. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih at Targhib [3727]:’hasan’.

Kata Ibnu Rojab al Hanbali rohimahulloh:

"فراش من ذهب، هو مثل الجراد ونحوه، مما يطير ويقع على الشجر"

Makna ‘FAROSYUN MIN DZAHAB’ adalah : hewan semisal BELALANG atau yang semisal dengannya (seperti kupu-kupu dan sebagainya -pent) yang sering beterbangan dan hinggap pada pepohonan." 

(Fathul Bari li Ibni Rojab [II:325)

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.