Oleh : Ustadz Muhammad Sulhan Jauhari, Lc, MHI حفظه الله تعالي
Amanah merupakan sifat mulia dan termasuk budi pekerti yang luhur.
Amanah hukumya wajib. Seorang yang tidak tersifati dengan amanah begitu dekat dengan sifat khianat.
Khianat hukumnya haram di dalam Islam, dan khianat merupakan salah satu sifat orang munafik.
Berikut ini ada kisah menarik seputar amanah. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bercerita:
اشْتَرَى رَجُلٌ مِنْ رَجُلٍ عَقَارًا لَهُ فَوَجَدَ الرَّجُلُ الَّذِيْ اشْتَرَى الْعَقَارَ فِي عَقَارِهِ جَرَّةً فِيْهَا ذَهَبٌ، فَقَالَ لَهُ الَّذِي اشْتَرَى الْعَقَارَ: خُذْ ذَهَبَكَ مِنِّي، إِنَّمَا اشْتَرَيْتُ مِنْكَ الْأَرْضَ وَلَمْ أَبْتَعْ مِنْكَ الذَّهَبَ. وَقَالَ الَّذِيْ لَهُ الْأَرْضُ: إِنَّمَا بِعْتُكَ الْأَرْضَ وَمَا فِيْهَا. فَتَحَاكَمَا إِلَى رَجُلٍ. فَقَالَ الَّذِيْ تَحَاكَمَا إِلَيْهِ: أَلَكُمَا وَلَدٌ. قَالَ أَحَدُهُمَا: لِيْ غُلَامٌ. وَقَالَ الْآخَرُ: لِيْ جَارِيَةٌ. قَالَ: أَنْكِحُوْا الْغُلَامَ الْجَارِيَةَ، وَأَنْفِقُوا عَلَى أَنْفُسِهِمَا مِنْهُ وَتَصَدَّقَا.
Ada seorang laki-laki yang membeli sebidang tanah dari orang lain, lalu orang yang membeli itu menemukan sebuah guci berisi emas di dalam tanahnya itu.
Orang yang beli itu berkata: “Ambilah emasmu ini dariku, sebab aku hanya membeli sebidang tanahnya saja dan tidak membeli emasnya.” Pemilik tanah itu lalu berkata: “Sesungguhnya aku menjual kepadamu tanah tersebut beserta apa yang ada di dalamnya.” Akhirnya mereka bersepakat untuk memutuskan masalah itu kepada seseorang. Pemutus perkara itu bertanya: “Apakah kalian berdua punya anak?” Seorang dari mereka menjawab: “Aku punya anak laki-laki.” Yang satunya lagi berkata: ”Aku punya anak perempuan.” Akhirnya pemutus perkata itu berpendapat: “Nikahkanlah anak perempuan tersebut dengan anak laki-laki itu, lalu nafkahkan dan sedekahkanlah emas itu untuk keduanya.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
PETIKAN FAEDAH:
1. Pentingnya dan mahalnya amanah.
2. Menyelesaikan masalah dengan meminta pendapat kepada seorang alim yang paham al-Quran dan as-Sunnah.
3. Tercelanya sifat tamak terhadap harta yang bukan miliknya.
4. Muslim yang baik adalah yang qonaah dengan rezeki yang halal meski sedikit.
5. Keputusan adil membuat ridho dua pihak yang bersengketa.
6. Rezeki telah diatur oleh Allah Ta’ala.
Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala mengokohkan amanah pada diri kita kaum muslimin. Aamiin.
Semoga Bermanfaat
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.