Skip to main content

TIGA PINTU KE NERAKA, JAUHILAH DAN JANGAN DIBUKA




Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

دخل الناسُ النارَ من ثلاثة أبواب: باب شبهة أورثت شكاً في دين الله، وباب شهوة أورثت تقديم الهوى على طاعته ومرضاته، وباب غضب أورث العداون على خلقه

"Manusia masuk neraka dari tiga pintu:

1. Pintu syubhat yang memunculkan keraguan terhadap agama Allah.

2. Pintu syahwat yang menyebabkan ia lebih mendahulukan hawa nafsu daripada ketaatan kepada Allah dan keridhaan-Nya.

3. Pintu kemarahan yang melahirkan permusuhan terhadap makhluk."

[Al-Fawaaid: 58]

TIGA DAMPAK BAHAYANYA

1. Syubhat adalah semua pendapat yang tidak sesuai pemahaman Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Dampak buruknya adalah kekafiran, kesyirikan, kerusakan aqidah dan bid'ah.

2. Menuruti nafsu syahwat dan tidak disalurkan pada jalur yang halal maka memunculkan kemaksiatan seperti syahwat kemaluan: zina, syahwat perut: riba, dan lain-lain.

3. Tidak menahan marah memunculkan kezaliman kepada hamba-hamba Allah, seperti ghibah, menghina, memukul bahkan membunuh."

TIGA SOLUSINYA

1. Ilmu agama, yaitu ilmu yang berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah yang sesuai dengan pemahaman Salaf. Serta menjauhi majelis-majelis, buku-buku dan teman-teman yang suka menebarkan syubhat.

2. Kesabaran, yaitu sabar dalam mengamalkan perintah dan menjauhi larangan. Serta menjauhi sebab-sebab yang menjerumuskan ke dalam syahwat yang terlarang.

3. Menahan marah dan sabar dalam menghadapi orang yang berbuat zalim kepada kita, lebih mulia lagi apabila disertai dengan pemaafan, dan lebih mulia lagi jika ditambah dengan balasan berbuat baik kepada orang yang berbuat zalim kepada kita.

Sumber: https://web.facebook.com/taawundakwah/posts/2196295620603237

Editor : Admin AsySyamil.com

Silahkan disebarluaskan  semoga bermanfaat, berlombalah raih pahala

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.