Skip to main content

Waktu dan Doa Setelah Tahajud yang Shahih


▪️Pertanyaan :
Apakah ada doa setelah tahajud yang shahih? Dan waktu doanya kapan?
Bolehkah Kita setelah salam berdoa soalnya ana kadang ingin mengadu ke Allah tentang permasalahan hidup?

(Dari Fulanah Anggota Grup Whatsapp Sahabat BiAS)

▪️Jawaban :
Shalat Tahajud menjadi salah satu shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari, dan hukumnya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, waktu yang paling utama pelaksanaannya adalah dilakukan di sepertiga malam terakhir.

Di waktu yang mustajab ini, pada sepertiga malam terakhir, setiap muslim bisa memohon kepada Allah Ta’ala apa pun yang ia inginkan, selama tidak melanggar larangan dalam berdoa.

Boleh berdoa dengan lafal bahasa Arab, bahasa Indonesia atau bahasa apa pun yang ia pahami. Dengan penuh kekhusyu’an dan ketundukan, ia memohon kepada Allah Yang Maha pemurah; memohon ampunan, memohon hidayah, memohon kebaikan dunia akhirat, dan memohon kepada Allah Ta’ala untuk menyelesaikan segala masalah yang ia hadapi. Sehingga, kesimpulannya tidak ada doa khusus yang harus ia baca pada saat shalat malam.*

Kapan Waktu Berdoanya?
Boleh berdoa setiap selesai shalat 2 rakaat, atau sesudah shalat tahajud sebelum shalat witir, atau ketika sujud, atau menjelang salam sebelum tasyahud. Semua ini adalah waktu-waktu yang utama.

Intinya, secara umum, kapan ia ingin berdoa, maka berdoalah kepada Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Kaya, termasuk berdoa setelah salam, dan mereka yang terbaik adalah yang senantiasa berdoa setiap waktu, lebih khusus lagi pada malam hari.

Dari sahabat Jabir bin ‘Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757).

Wallahu Ta’ala A’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله

Referensi: https://bimbinganislam.com/waktu-dan-doa-setelah-tahajud-yang-shahih/

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.