Telegram
https://t.me/dakwahtauhid_dan_sunnah
Setiap kita sadar bahwasanya kehidupan ini pada hakikatnya adalah menit-menit dan detik-detik waktu yang kita lalui.
Akan tetapi kita sering lupa dan lalai bahwasanya menyia-nyiakan menit-menit yang kita lalui berarti menyia-nyiakan sebagian kehidupan kita
Al-Hasan Al-Bashri pernah berkata :
ابنَ آدَمَ إِنَّمَا أَنْتَ أَيَّامٌ كُلَّمَا ذَهَبَ يومٌ ذَهَب بَعْضُكَ
“Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau adalah hari-hari, jika telah pergi sehari berarti telah pergi sebagianmu” (Taarikh Al-Islaam karya Adz-Dzahabi 7/56)
Ustadz DR. Firanda Andirja, MA, حفظه الله تعالى
Silahkan disebarkan, mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya ☕
Barakallah fikum.
Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja. Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك
Comments
Post a Comment
Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.