Skip to main content

Sejarah Wanita Dalam Syaria'at Hamurabi, Bangsa India, Bangsa Yahudi dan dikalangan Kristen

Adapun Wanita dalam syariat hamurabi, maka ia sepenuhnya seperti binatang ternak dari segi pusat sosialnya. Tidak Berlebihan sedikitpun dengannya. Oleh karena itu orang yang membunuhnya wajib menyerahkan puterinya sebagai ganti perempuan yang dibunuhnya kepada walinya, atau menyerahkan harganya. Hal ini merupakan klimaks daripada penghinaan wanita. 

Sedangkan wanita pada bangsa india terbatas sepanjang hidupnya dan tidak memiliki sesuatu mengenai dirinya.  Semua hak-haknya dan harta kekayaannya mengikuti suaminya. Maka jika suaminya meninggal dunia, maka istrinya pun harus ditiadakan dan dibakar bersamanya. Seakan akan istri merupakan bagian yang hakiki  dari suami, dan mengikuti kepadanya sampai ia mati.

Adapun wanita dikalangan bangsa yahudi, maka ia merupakan kutukan yang selayaknya dijauhi, dihindari, dan tidak dipercaya memegang rahasia atau suatu hal. dalam kitab taurat terdapat peringatan dari bahaya wanita yaitu "wanita lebih dahsyat daripada kematian"

Wanita dikalangan kristen keadaannya merupakan perpanjangan keadaan wanita pada sebagian bangsa sebelum kristen. dalam pandangan mereka, wanita menanggung beban kutukan nenek moyangnya yang tertinggal yaitu hawa sampai hari kiamat. Banyak nas-nas keagamaanmenurut kristen yang menyebutkan peringatan dari bahaya wanita, yang paling diantaranya adalah :

1. Perkataan pendeta Tonolian

"Sesungguhnya wanita adalah jalan masuk setan kedalam jiwa manusia, dan merusak ketentuan ketentuan Allah"

2. Perkataan pendeta Swastam 

" Sesungguhnya wanita merupakan suatu keburukan yang tak dapat dihindarkan, merupakan bencana yang disenangi, malapetaka bagi keluarga dan rumah tangga, dan musibah yang terlapisi dan tersepuh"

3. Pada Abad kelima Masehi

Pernah diadakan suatu kongres makon untuk membahas masalah "Apakah wanita semata-mata merupakan suatu fisik yang tidak bernyawa?" Setelah diadakan pembahasan maka konggres menetapkan bahwasanya "Wanita sepi dari roh yang selamat dari azab neraka jahanam, kecuali Ibu sang Kristus"

4. Muktamar pendeta pada tahun 58 M yang menetapkan

"Sesungguhnya wanita dalah manusia yang diciptakan untuk melayani kaum laki-laki saja"

5. Undang-undang ingris kristen protestan hingga tahun 1805 M. 

" Memperbolehkan memperjual belikan istri "

6. Revolusi Perancis yang dibanggakan oleh eropa kristen

Ini dianggap sebagai pemicu kemerdekaan pada zaman  modeern, maka ia menganggap wanita sebagai manusia yang terbatas. Inilah klimaks apa yang diperoleh oleh wanita kristen terhadap hak-haknya.

Semoga Bermanfaat

Sumber : Wanita dalam fikih islam ( Karya DR Ahmad Al-Hajji Al Kurdi ) Halaman 21,22,23


Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.