Skip to main content

SIFAT SHOLAT TERAWIH YANG PALING MENDEKATI SUNNAH

Sumber : https://www.facebook.com/100057116610643/posts/461310949116122/

Bismillah..

Secara bahasa terawih artinya istirahat sekali, yaitu jamak dr tarwihah.di sebut demikian lantaran dulu para sahabat apabila sudah mengerjakanya sebanyak 4 rakaat meraka istirahat karna mereka memanjangkan berdiri rukuk dan sujudnya. secara istilah makna tarawih adalah Qiyam Romadhon (sholat malam hari di bulan Romadhon)

adapun jumlah rakaat yg di amalkan Nabi ketika sholat taraweh tidak lebih dari 11 rakaat. ketika Aisyah di tanya bagaimakan sifat sholat malam Nabi, maka beliau rodhiyallohu 'anha berkata ,"Rosululloh tidak pernah menambah sholat malam di bulan Romadhon dan tidak pula di dalam sholat lainya melebihi 11 rakaat," (hr.Buhori:1147 dan Muslim:738). yaitu dengan rincian dua rakaat satu kali salam. ,"sholat malam adalah 2 rakaat, dua rakaat," (Muttafaqun alaih)

Naam... dan jika ada saudara kita yg mengamalkanya sebanyak 23 rakaat, atau bahkan 43 rakaat, maka jawabanya adalah sah sah saja krn perkara tersebut pernah di amalkan oleh para Sahabat... yg salah adalah jika cara mengerjakanya di lakukan dgn kebut kebutan.bacaan Al fatihah pun kadang satu kali tarikan nafas.bahkan yg 23 rakaat lebih cepat selesainya dari yg 11 rakaat. 

setelah sholat tarawih selesai maka hendaklah di tutup dgn bacaan "Subhanal malikul qudduus" sebanyak tiga kali dan mengeraskanya/memanjangkanya pada yg terahir "dari Abdulloh dari Bapaknya Abza ia berkata ,"setelah selesai sholat witir Nabi mengucapkan SUBHANAL MALIKUL QUDDUS sebanyak 3 kali dam memgeraskanya bacaan yg terahir," (Hr. Nasai:1732 dan Ahmad:3.406.hadist shahih)

waallohu a'lam

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.