Monday, May 30, 2022

BELIAU MISKIN, BELIAU POLIGAMI

https://www.facebook.com/100009878282155/posts/1701844020154858/

Ada seseorang menjadikan dalil kemiskinan Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebagai hujjah tentang yang miskin boleh berpoligami.

Saya belum membaca fatwa ulama yang menjadi dalil kemiskinan Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebagai hujjah poligami bagi orang yang miskin.

Dan masalah kemiskinan Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga mesti dipertanyakan dan perlu rincian. Apakah kemiskinan beliau ini sepanjang hidupnya, atau hanya kondisi-kondisi tertentu, mungkin lagi musim paceklik atau mungkin waktu itu tidak punya makanan karena kondisi tidak punya uang. Sebagaimana sebagian kita, kadang ada uang yang berlebih, kadang pula memang tidak ada sama sekali.

Dalil-dalil yang ada menunjukkan bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak miskin sepanjang kehidupannya, buktinya beliau bisa menafkahi 9 isterinya, beliau tidak kurang dari 27 kali berperang (Sirah Ibnu Husyam) yang membutuhkan perbekalan yang tidak sedikit, baik untuk dibawa, maupun untuk biaya keluarga yang ditinggal, beliau memberikan mahar yang cukup besar kepada isteri-isterinya, beliau juga pergi haji dan menyembelih unta 100 ekor, beliau setiap tahunnya berkurban dan lain sebagainya yang menunjukkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam memiliki harta untuk itu semua dan tidak miskin sepanjang kehidupannya.

Saya tuliskan beberapa dalil dan hujjah yang menunjukkan itu semua.

Berkata Zabir Bin Abdullah radhiyallahu anhu,

حَتَّى أَتَى بَطْنَ مُحَسِّرٍ فَحَرَّكَ قَلِيلاً ثُمَّ سَلَكَ الطَّرِيقَ الْوُسْطَى الَّتِى تَخْرُجُ عَلَى الْجَمْرَةِ الْكُبْرَى حَتَّى أَتَى الْجَمْرَةَ الَّتِى عِنْدَ الشَّجَرَةِ فَرَمَاهَا بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ يُكَبِّرُ مَعَ كُلِّ حَصَاةٍ مِنْهَا مِثْلِ حَصَى الْخَذْفِ رَمَى مِنْ بَطْنِ الْوَادِى ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى الْمَنْحَرِ فَنَحَرَ ثَلاَثًا وَسِتِّينَ بِيَدِهِ ثُمَّ أَعْطَى عَلِيًّا فَنَحَرَ مَا غَبَرَ وَأَشْرَكَهُ فِى هَدْيِهِ ثُمَّ أَمَرَ مِنْ كُلِّ بَدَنَةٍ بِبَضْعَةٍ فَجُعِلَتْ فِى قِدْرٍ فَطُبِخَتْ فَأَكَلاَ مِنْ لَحْمِهَا وَشَرِبَا مِنْ مَرَقِهَا [رواه مسلم]

Sampai di tengah lembah Muhassir, dipercepatnya untanya melalui jalan tengah yang langsung menembus ke Jumratul Kubra. Sampai di Jumrah yang dekat dengan sebatang pohon, beliau melempar dengan tujuh buah batu kerikil sambil membaca takbir pada setiap lemparan. Kemudian beliau terus ke tempat penyembelihan kurban. Di sana beliau menyembelih ENAM PULUH TIGA EKOR HEWAN KURBAN dengan tangannya dan sisanya diserahkannya kepada Ali untuk menyembelihnya, dan Rasulullah menyertakannya dalam kurbannya tersebut, Kemudian beliau suruh ambil dari setiap hewan kurban itu sepotong kecil, lalu disuruhnya masak dan kemudian beliau makan dagingnya serta beliau minum kuahnya.. (HR. Muslim).

قال النووي : وفيه استحباب تكثير الهدى وكان هدى النبي في تلك السنة مائة بدنة

Imam an-Nawawi berkata, “Hadits tersebut menunjukkan sunnahnya memperbanyak kurban, dan kurban Nabi pada saat itu adalah 100 ekor badanah (unta). Syarah Muslim.

Berkata Ibnu Umar radhiyallahu anhuma,

أقام رسول الله صلى الله عليه وسلم بالمدينة عشر سنين يضحي كل سنة

Selama Rasulullah bermukim di Madinah selama sepuluh tahun, beliau menyembelih kurban tiap tahunnya.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad. Berkata Tirmidzi : Hadits Hasan).

Berkata Aisyah radhiyallahu anha :

كَانَ صِدَاقُهُ لأَزْوَاجِهِ ثِنْتَى عَشْرَةَ أوْقِيَةً وَنَشًّا قَالَ: قَالَتْ: أتَدْرِى مَا النَّشُّ ؟. قَالَ: قُلْتُ: لاَ! قَالَتْ: نِصْفُ أوْقِيَةٍ ؛ فَتِلْكَ خَمْسُمِائَةِ دِرْهَمٍ. فَهَذَا صِدَاقُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لأَزْوَاجِهِ.

"Mahar Rasulullah kepada para isteri beliau adalah 12 Uqiyah dan satu nasy". Aisyah berkata, "Tahukah engkau apakah nashy itu?". Abdur Rahman berkata, "Tidak". Aisyah berkata, "Setengah Uuqiyah". Jadi semuanya 500 dirham. Inilah mahar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada para isteri beliau. (HR. Muslim).

Satu dirham itu, kalau dirupiahkan untuk hari ini seharga sekitar Rp. 65.339 (http://kurs.dollar.web.id/harga-logammulia-antam.php). Berarti kalau 500 dirham sekitar Rp. 32.669.500. Itulah jumlah mahar Beliau kepada masing-masing isterinya.  

Saya kira sudah cukup dalil-dalil di atas sebagai bukti bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak miskin sepanjang kehidupannya.


No comments:

Post a Comment

Selalu Berkomentar yang Baik sebab Semua akan dimintai Pertanggung Jawaban di Akhirat Kelak.

Hikmah Berqurban