Skip to main content

SOTO GROMBYANG

Bahan :
- 1 kg tetelan campur daging sapi
- 2 liter air
- 1/2 buah kelapa parut, sangrai kecoklatan, haluskan
- 2 batang serai geprek
- 1 jempol lengkuas geprek
- 5 lembar daun jeruk
- 3 lembar daun salam
- 2 sdm taoco
- 50 gr gula merah/ sesuai selera
- Garam & penyedap jamur secukupnya
- Minyak untuk menumis
Bumbu halus:
- 7 siung bawang putih
- 11 siung bawang merah
- 5 butir kemiri sangrai
- 2 ruas kunyit sangrai
- 1 ruas jahe sangrai
- 1 sdt ketumbar
- 1/2 sdt merica
- 5 butir kluwek rendam air panas
Pelengkap:
- Daun bawang iris
- Bawang goreng
- Jeruk nipis
- Kerupuk udang
- Sambal ( cabe rawit & bawang putih rebus, haluskan)
Cara:
1. Cuci daging, rebus 5 menit, angkat buang air rebusannya. Potong2 lalu rebus kembali dengan 2 liter air
2. Tumis bumbu halus hingga benar2 matang, masukkan serai, lengkuas, daun jeruk, daun salam, hingga harum. Masukkan bumbu kedalam rebusan daging
3. Tambahkan kelapa yg sudah dihaluskan, taoco, gula merah, garam, penyedap jamur. Masak hingga daging empuk
4. Air kuah pasti surut, tambahkan air kepermukaan semula, didihkan, koreksi rasa. Angkat
5. Beri taburan daun bawang & bawang goreng, kucuri jeruk nipis. Sajikan dengan pelengkap.
Note : Ini bukan rawon yah..tapi ini soto grombyang khas Pemalang Jawa tengah..beberapa tahun yg lalu sempat makan di salah satu restoran di daerah tersebut..walaupun sudah lama ndak makan bunda masih inget betul rasanya..mirip rawon dan jg soto tapi ini lebih gurih karena ada tambahan kelapa parut sangrai yg dihaluskan jg taoco dan ada sedikit manisn nya

Comments

Popular posts from this blog

Islam Bukan Agama Prasmanan

Bismillah Islam Bukan Agama Prasmanan Oleh : Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA Prasmanan, adalah sebuah istilah yang tidak asing di telinga kebanyakan kita. Yakni cara menjamu makan dengan mempersilakan tamu mengambil dan memilih sendiri hidangan yang sudah ditata secara menarik di beberapa meja.  Mana yang ia suka, ia ambil. Sebaliknya yang tidak ia suka; ia tinggalkan. Model penyajian makanan seperti ini banyak ditemukan dalam resepsi pernikahan dan yang semisal. Prasmanan dalam pandangan Islam boleh-boleh saja. Tentu selama yang disajikan adalah makanan dan minuman yang halal, serta tidak berlebih-lebihan. Lantas mengapa artikel ini berjudulkan, “Islam bukan agama prasmanan ?" Jawabannya karena sebagian kaum muslimin menyikapi ajaran Islam seperti prasmanan. Alias, mana ajaran yang ia suka; ia pakai. Adapun ajaran yang tidak ia sukai; maka ia tinggalkan. Pola prasmanan dalam beragama seperti ini tidak bisa diterima dalam Islam. Allah Ta’ala menegaskan : أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْك

TINGGINYA RASA TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA

Bismillah Gambaran betapa tingginya rasa takut kepada Allah ta’ala.. padahal keadaan agamanya sangat istimewa. Diceritakan oleh Imam Bukhari rahimahullah : “Suatu ketika Hammad bin Salamah menjenguk Sufyan Ats-Tsauri (seorang ulama besar ahli hadits dari generasi tabi’ut tabi’in, wafat 97 H) saat beliau sakit.. Maka Sufyan Ats-Tsauri mengatakan : “Wahai Abu Salamah (kun-yah Hammad), apakah Allah MAU MENGAMPUNI orang sepertiku..?” Maka Hammad mengatakan : “Demi Allah, jika aku diminta memilih antara dihisab oleh Allah dengan dihisab oleh kedua orangtuaku, tentu aku memilih dihisab oleh Allah daripada dihisab oleh kedua orang tuaku, karena Allah ta’ala lebih sayang kepadaku daripada kedua orang tuaku..!” [Hilyatul Auliya’ 6/251] Pelajaran berharga dari kisah ini : 1. Sebaik apapun agama kita, kita harus tetap takut kepada Allah. 2. Takut kepada Allah adalah tanda baiknya seseorang. 3. Pentingnya teman yang shalih dan manfaatnya yang sangat besar bagi kita. 4. Pentingnya menyeimbangkan an

Biografi Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah

BIOGRAFI ASATIDZAH SUNNAH INDONESIA🇲🇨 Ustadz Riyadh bin badr Bajrey, Lc Hafizhahullah Beliau hafizhahullah adalah Ustadz bermanhaj salaf asal Jogyakarta... Lulusan Fakultas Ushuluddin jurusan hadits Universitas Al Azhar Cairo Mesir Beliau mengisi kajian sunnah rutin kitab aqidah, manhaj, akhlak, hadits di beberapa masjid , tv dan radio sunnah, di beberapa wilayah diindonesia. Materi dakwahnya yg tegas menyampaikan aqidah, tentang bahaya  syirik, bid'ah, khurafat yg menjamur di tanah air, tentu banyak sekali para penentang yg memfitnah , membuli beliau sebagaimana kepada asatidz sunnah lainnya. Karena hanya dakwah salaf yang konsisten menyerukan umat kepada kemurnian islam, kembali kepada Al Qur'an dan Sunnah yang difahami salafush sholih.