Oleh : Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin Sejarah mencatat, dan telah diabadikan dalam al Qur`an al Karim, bahwa kaum Nabi Nuh, kaum ‘Ad, kaum Tsamud, Fir’aun beserta bala tentaranya, Raja Namrud, kaum Nabi Luth dan umat-umat terdahulu lainnya dibinasakan dan dihapuskan dari muka bumi, karena kemusyrikan, kedurhakaan dan kemaksiatan yang merajalela kepada Allah al Khaliq. Ketika bencana terjadi secara beruntun, mestinya menggelitik kesadaran kaum Muslimin; jangan-jangan ini merupakan peringatan dari Allah bahwa di bumi tercinta ini telah terjadi akumulasi kemusyrikan, kemungkaran, kedurhakaan, bid’ah dan kemaksiatan yang semakin tanpa kendali, seperti pernah terjadi pada umat-umat terdahulu. Sehingga dengan demikian, ada upaya keras untuk menghentikan kemusyrikan, kemungkaran dan semua kejahatan tersebut.Tetapi amat mengherankan! Nyatanya, kaum Muslimin banyak yang justeru berlari menuju kemusyrikan, semakin bersemangat menyembah thaghut dan semakin tidak peduli kepada kemungkaran. Misal konk