Allaah Maha Mendengar

Adapun dalil yang menyebutkan bahwa Allaah maha mendengar adalah,

QS. Asyura :11, yang artinya :

" Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang maha mendengar lagi Maha Melihat"

QS. An-Nisa' : 58, yang artinya :

" Sesungguhnya Allaah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat"

Allaah mendengar semua suara,baik yang keras maupun yang pelan, mendengar semua suara, memahami semua bahasa dan dapat membedakan semua kebutuhan masing-masing mahluk.

Allaah berfirman dalam QS. Al-Mujadalah yang artinya: 

" Sesungguhnya Allaah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allaah. Dan Allaah mendengar oal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allaah Maha Mendengar lagi Maha Melihat "

QS. Az-Zukhruf : 80, yang artinya :

" Apakah mereka mengira, bahwa kami tidak mendengar rahasia dan bisikan - bisikan mereka?"

QS. Al- Alaq :14, , yang artinya :

"Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allaah melihat segala perbuatannya?"

QS. Asyu'ara : 218-219, , yang artinya :

" Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sholat), dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu diantara orang-orang yang sujud"

At-Taubah : 105, , yang artinya :

"Dan katakanlah, bekerjalah kamu, maka Allaah akan melihat pekerjaanm itu "

Sangat berbeda kaih dengan mahluk(manusia,hewan,jin,malaikat) sekaliaoun dapat melihat dan mendengar, tetapi penglihatan dan pendengaran sangat terbatas kemanpuannya alias tidak sempurna . Pendengaran mahlukpun juga pemberian Allaah, jika Allaah menghendaki, maka mahluk itupun tidak dapat mendengar dan melihat, sepwrti orang buta atau tuli.

Semoga Bermanfaat

Artikel Kajian Terbaru Klik Disini

IMAM SYAFI’I – MENETAPKAN SIFAT ALLAH DENGAN DALIL

*M A R I B A R A J A .COM*

http://bit.ly/2kgb801

📚Imam Adz-Dzahabi rahimahullah menyebutkan di dalam kitab Siyar A’lamin Nubala’ bahwa Imam Syafi’i rahimahullah pernah mengatakan :

نُثْبِتُ هَذِهِ الصِّفَاتِ الَّتِيْ جَاءَ بِهَا الْقُرْآنُ وَوَرَدَتْ بِهَا السُّنَةُ وَنَنْفِيْ التَّشْبِيْهَ عَنْهُ كَمَا نَفَى عَنْ نَفْسِهِ فَقَالَ: لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْئٌ

“Kita menetapkan sifat-sifat Allah ini yang dijelaskan al-Qur’an dan Sunnah dan kita meniadakan tasybih (penyerupaan) dari-Nya sebagaimana Allah telah meniadakan tasybih itu dari diri-Nya sendiri, Allah berfirman: Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengannya. (QS. Asy-Syura: 11)” (Siyar ‘Alaam An Nubala 20/341, ‘Itiqad Al Aimmah Al Arba’ah: 42) Alih bahasa atsar: Dede Manshurullah, Karawang

_____________________

🌙Demikianlah Imam Syafi’i menetapkan semua sifat-sifat Allah yang disebutkan di dalam 

Al-qur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tanpa menyerupakan-Nya dengan makhluk-Nya.

🏷Ketika Allah dan Rasul-Nya mengabarkan bahwa Allah di atas langit istiwa’ (bersemayam) di atas ‘Asy-Nya, sebagaimana firman-Nya :

الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ

_Tuhan Yang Maha Pemurah Yang bersemayam di atas ‘Arsy._ (QS. Thaha: 5)

💡Maka kita sebagai mukmin berkewajiban untuk menetapkannya. 

Dengan mengatakan: “Allah di atas langit beristiwa’ 

(bersemayam) di atas ‘Asry, namun bersemayamnya Allah tidak serupa dengan makhluk-Nya.”

👣Jangan mengaku bermadzhab Syafi’i tapi dalam masalah akidah tidak mau ikut Imam Syafi’i. 

Jika memang kita benar-benar jujur mengikuti jejak Imam Syafi’i, maka ikuti beliau juga dalam masalah akidah. 

*🔰Semoga bermanfaat.*

Ditulis oleh : _Zahir al-Minangkabawi_

Diterbitkan oleh : _Lajnah Dakwah Yayasan Maribaraja_

Telah diberi izin untuk reposting artikel dari maribaraja.com, bukti izin

https://drive.google.com/file/d/16OyibuWvwndnesjY_R5Orp_BcA4q6aG1/view?usp=drivesdk

*♻Silahkan dishare.*