Showing posts with label Virus corona. Show all posts
Showing posts with label Virus corona. Show all posts

Friday, December 18, 2020

ANTARA RAPID ANTIBODI, SWAB ANTIGEN, & SWAB PCR

Assalamu'alaikum wr wb

Bismillaah kali ini penulis akan menginfokan tentang mahluk Allaah yang bernama Virus Corona Covid 19, yaitu tentang pemeriksaan laboratoriumnya

Perbedaan dan manfaat 

Test rapid itu ada 2, yaitu *rapid antigen dan rapid antibodi*...rapid yang dipakai di negara kita termasuk di pkm adalah rapid antibodi...

Apa bedanya antibodi dengan antigen ?

Antibodi adalah kekebalan khusus terhadap mikroorganisme (virus, bakteri) yang sudah terbentuk dan terdeteksi didalam darah yang dikenal dengan nama *imunoglobulin (Ig)*.

Ig* ada 2 yaitu *IgM* dan *IgG*... apa bedanya? IgM* (mula) adalah Ig yang terbentuk sebagai respon awal terhadap mikroorganisme...seiring dgn waktu IgM ini akan menurun dan digantikan oleh *IgG* yaitu imunoglobulin lanjutan yang akan bertahan beberapa bulan..

dan bila diberi suntikan booster IgG ini akan bertahan bertahun2....

Sedangkan antigen adalah bagian dari tubuh kuman 

Swab antigen berarti pemeriksaan apus hidung untuk mencari bagian2 tubuh kuman termasuk virus

Sedangkan SWAB PCR adalah pemeriksaan apus hidung untuk mendeteksi DNA virus covid19

Virus corona itu ada 4 genus yaitu : alfacorona, betacorona, gamma corona dan deltacorona. Masing-masing genus memiliki ciri DNA yang berbeda...di alam ini Allah tidak pernah menciptakan DNA yang sama walau satu genus korona.

Apa kelemahan rapid antibodi? Rapid ini bisa reaktif bila ada imunoglobulin terhadap genus korona yang tidak spesifik bisa alfa, beta, delta, dan gamma. 

Sedangkan covid19 disebabkan oleh betacorona

jadi rapid antibodi tidak bisa dijadikan acuan diagnosis covid19

begitu pula dengan swab antigen; akan positif bila tertangkap materi tubuh dari korona manapun dan tidak bersifat spesifik untuk covid19 atau beta corona...dan pemeriksaan ini tidak bisa dijadikan dasar diagnosis.

Hanya SWAB PCR lah yang jadi dasar diagnosis covid19 karena ia memeriksa adakah DNA Betacorona atau tidak.

Dalam swab pcr ditentukan CT yang kurang 40 dinyatakan positif.

apa itu CT? CT singkatan dari Cycle Treshold artinya pada putaran keberapa DNA virus mulai terdeteksi....semakin sedikit putaran yang sudah terdeteksi virus covid berarti nilai CT rendah...dan CT rendah menunjukan jumlah virus yang banyak...dan semakin banyak putaran baru terdeksi DNA covid berarti CT besar ini menunjukan jumlah virus sedikit....

Seandainya hasil rapid antibodi dan PCR benar2 dilakukan  pada penderita yang sebenarnya covid19 maka akan diinpretasikan sebagai berikut :

Kondisi 1 : PCR SWAB Positif dan RAPID Negatif

ini terjadi pada pasen yang baru masuk virus terhirup ke lubang hidung atau mulut dan belum terbentuk Ig kekebalan, sehingga rapid tes negatif

Kondisi 2 : PCR SWAB Positif dan RAPID Positif

ini terjadi pada pasen yang sedang mengalami infeksi akut covid dan sangat menularkan...dihidung positif dan kekebalan sudah terbentuk

Kondisi 3 : PCR SWAB Negatif dan RAPID Positif

ini terjadi pada pasien masa penyembuhan...virus dihidung dan tubuh sudah hilang....dan kekebalan masih terbentuk.

Darah yang mengandung kekebalan inilah yang disebut PLASMA TERAPI PLASMA artinya memasukkan darah plasma yang sudah mengandung kekebalan terhadap covid19....dan ini sangat efektif sebagai obat...semacam ATS ANTI TETANUS SERUM untuk kuman tetanus atau SABU, serum bisa ular untuk racun ular.

Semoga manfaat dan semoga kita terhindar dari kemadhororan virus covid 19

Baca juga Artikel Kajian Kami Disini


Friday, March 20, 2020

SISI POSITIF CORONA VIRUS


Tidak ada didunia ini yang terjadi kebetulan. Semua ada tujuan dan hikmah. 

Kira-kira apa hikmah dibalik pandemik Corona virus ini? 

1. Corona menutup bar, klub malam, rumah bordil, kasino dan tempat-tempat orang biasa bermaksiat.

2. Corona menurunkan suku bunga bank yang mencekik leher. 

3. Membawa keluarga bersama kembali dalam rumah dan melakukan aktivitas rumah bersama. 

4. Menghentikan orang memakan hewan mati dan terlarang 

5. Memindahkan alokasi anggaran militer menjadi anggaran perawatan kesehatan 

6. Negara-negara Arab telah melarang shisha.

8. Corona melemahkan para  diktator dunia yang selama ini sombong luar biasa. 

9. Corona membungkam kesombongan negara yang mengangap dirinya paling hebat dan tak terkalahkan. 

9. Manusia banyak berdoa dan berharap padaNya dan tidak semata-mata mengandalkan sains dan teknologi. 

10. Memaksa negara memperhatikan rakyatnya.

11. Memperlihatkan betapa bergunanya wudhu paling tidak lima kali dalam sehari.

12. Mengajarkan manusia bagaimana bersin, menguap dan batuk seperti yang diajarkan oleh Nabi SAW kita lebih dari 1400 tahun yang lalu. 

13. Coronavirus sekarang membuat kita tinggal di rumah dan hidup sederhana.

14. Corona mengajarkan bagaimana satu saja tentara Allah, yaitu virus kecil yang berukuran 150 nano bisa mengalahkan 7 milyar manusia yang hidup dibumi yang luasnya ratusan juta hektar.  

15. Memberi kesempatan kita untuk melihat bahwa mati itu nyata dan dekat dengan kita. 

16. Mengajar kita tidak gampang bersentuhan dengan yang bukan muhrim. 

17. Mengajar kita tidak jajan dan makan sembarangan diluar. 

18. Membangunkan kita pada kenyataan dan memberi kita kesempatan untuk meminta pengampunan dan bantuan-Nya. 

19. Semua yang kita miliki adalah milik Allah dan Allah bisa ambil kapan saja. 

20. Dan banyak lagi hikmah...sekitar 1000 hikmah lebih yg tidak bisa kita tulis disini.

Percayalah, Allah menurunkan sesuatu dengan hikmah. Ada pelajaran besar dalam hal ini bagi mereka yang bijaksana dan arif untuk melihat.

Sunday, March 15, 2020

Cara Menghadapi Corona

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Sehubungan dengan Global Pandemi Convid-19 ada kisah dari dunia Islam yg menarik utk dishare dalam WAG yg baik ini.

*Wabah Penyakit dalam Sejarah Islam & Bagaimana Menyikapinya* 

Hari ini umat manusia dihadapkan pada masalah bumi ini, sebuah virus/wabah yg tak terlihat. 

Tapi membuat seisi bumi takut..
Yang membuat semua kekuatan, senjata, dan kesombongan bertekuk lutut, lumpuh, dihadapan kekuasaan Allah SWT..

Memang begitulah sunatullahnya, 
Allah SWT menghancurkan tingginya kesombongan dunia dengan sesuatu yang kecil

Agar runtuh dengan sehina-hinanya, seperti Namrud yg mati hina karena seekor lalat. 

Tapi masalah bumi ini adalah masalah muslimin juga..
Bagaimana kita bersikap..?

Karena hari ini sebagian saudara kita menganggap remeh dengan pasrah saja

Dan ada yang sangat berlebihan dengan bahkan tidak mau berjabat tangan

Indahnya agama ini, karena semua masalah sudah ada solusinya..

Dan Rasulullah SAW bersama para sahabatnya adalah orang-orang paling berjasa dalam hidup kita

Dalam kebingungan kita hari ini pun mereka semua hadir dengan petunjuknya.. 

Bukan hanya itu, tapi mereka juga hadir membawa kabar gembira untuk kita..

Kisah ini detail diceritakan dalam buku tentang khalifah Umar bin Khattab ra karya Syaikh Ali Ash Shalabi..

Tahun 18 H..
Hari itu Khalifah Umar bin Khattab ra bersama para sahabatnya berjalan dari Madinah menuju negeri Syam.

Mereka berhenti didaerah perbatasan sebelum memasuki Syam karena mendengar ada wabah Tha'un Amwas yang melanda negeri tersebut. 

Sebuah penyakit menular, benjolan diseluruh tubuh yg akhirnya pecah dan mengakibatkan pendarahan.

Abu Ubaidah bin Al Jarrah, seorang yang dikagumi Umar ra, sang Gubernur Syam ketika itu datang ke perbatasan untuk menemui rombongan.

Dialog yang hangat antar para sahabat, apakah mereka masuk atau pulang ke Madinah.. 
Umar yang cerdas meminta saran muhajirin, anshar, dan orang2 yg ikut Fathu Makkah. Mereka semua berbeda pendapat..

Bahkan Abu Ubaidah ra menginginkan mereka masuk, dan berkata mengapa engkau lari dari takdir Allah SWT?

Lalu Umar ra menyanggahnya dan bertanya. Jika kamu punya kambing dan ada 2 lahan yg subur dan yg kering, kemana akan engkau arahkan kambingmu? Jika ke lahan kering itu adalah takdir Allah, dan jika ke lahan subur itu juga takdir Allah

Sesungguhnya dengan kami pulang, kita hanya berpindah dari takdir satu ke takdir yg lain.

Akhirnya perbedaan itu berakhir ketika Abdurrahman bin Auf ra mengucapkan hadist Rasulullah SAW.
*Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada didaerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya* 
(HR. Bukhari & Muslim)

Akhirnya mereka pun pulang ke Madinah.. Umar ra merasa tidak kuasa meninggalkan sahabat yg dikaguminya, Abu Ubaidah ra.. Beliau pun menulis surat untuk mengajaknya ke Madinah. 

Namun beliau adalah Abu Ubaidah ra, yang hidup bersama rakyatnya dan mati bersama rakyatnya.. 
Umar ra pun menangis membaca surat balasan itu..

Dan bertambah tangisnya ketika mendengar Abu Ubaidah, Muadz bin Jabal, Suhail bin Amr, dan sahabat2 mulia lainnya radiyallahuanhum wafat karena wabah Tha'un dinegeri Syam.

Total sekitar 20 ribu orang wafat, hampir separuh penduduk Syam ketika itu..

Pada akhirnya, wabah tersebut berhenti ketika sahabat Amr bin Ash ra memimpin Syam

Kecerdasan beliau lah yang menyelamatkan Syam
Hasil tadabbur beliau dan kedekatan dengan alam ini..

Amr bin Ash berkata:
*Wahai sekalian manusia, penyakit ini menyebar layaknya kobaran api. Jauhilah dan berpencarlah dengan menempat di gunung-gunung..* 

Mereka pun berpencar dan menempati gunung2. 
Wabah pun berhenti layaknya api yang padam karena tidak bisa lagi menemukan bahan yang dibakar..

Lalu, belajar dari bagaimana orang-orang terbaik itu bersikap.. 
Maka inilah panduan dan kabar gembira ditengah kesedihan ini untuk kita semua

*Pertama, karantina* Sebagaimana sabda Rasulullah SAW diatas, 
Maka itulah konsep karantina yang hari ini kita kenal.

Mengisolasi daerah yang terkena wabah.. 
Seluruh negara menjalaninya.. 
Namun ada negara yang entah darimana mengambil petunjuknya,
Negara tsb malah menyuruh orang2 masuk karena dalih ekonomi dan pariwisata.
Semoga Allah SWT melindungi semua penduduk negara tersebut

*Kedua, bersabar.* 
Karena Rasulullah SAW bersabda:
*Tha'un merupakan azab yang ditimpakan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Kemudian Dia jadikan rahmat kepada kaum mukminin.* 

*Maka, tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah lalu ia menetap dikampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah SWT tetapkan, baginya pahala orang yang mati syahid* 
(HR. Bukhari dan Ahmad)

Masya Allah.. ternyata mati syahid lah balasan itu.. sesuatu yang didambakan kaum muslimin. 
Maka, sabar dan tanamkanlah keyakinan itu. Jika takdir Allah menyapa kita, berharaplah syahid..

*Ketiga, berbaik sangka dan berikhtiarlah.* 
Karena Rasulullah SAW bersabda:
*Tidaklah Allah SWT menurunkan suatu penyakit kecuali Dia juga yang menurunkan penawarnya* 
(HR. Bukhari)

Umar bin Khattab berikhtiar menghindarinya serta Amr bin Ash berikhtiar menghapusnya.

*Yang keempat, banyak berdoalah.* 
Dan doa2 keselamatan itu sudah kita lafadzkan di setiap pagi dan sore. Bismillahilladzi laa yadhurru maasmihi, say'un fil ardhi walafissamaai wahuwa samiul'alim
(Dengan nama Allah yang apabila disebut, segala sesuatu dibumi dan langit tidak berbahaya. Dialah maha mendengar dan maha mengetahui)
*Barang siapa yang membaca dzikir tsb 3x dipagi dan petang. Maka tidak akan ada bahaya yg memudharatkannya* 
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Yang terakhir, sebagaimana solusi dari Amr bin Ash untuk berpencar.. 
Menjaga jarak dr keramaian dan menahan diri untuk dirumah
Cara inilah yang banyak ditiru dunia luar, mereka menyebutnya social distancing.. 

Semua solusi itu sudah ada, 
Solusi langit dan Bumi 

Solusi pertama dan terakhir, solusi Bumi
Ikhtiar dengan karantina & menjaga diri dari keramaian (social distancing).. 
Selama ini sudah dilakukan bahkan oleh orang2 didunia barat..

Namun mereka tidak punya solusi Langit..
Bersabar, keyakinan dan berbaik sangka akan ketetapan Allah, berdoa, dan bahkan janji akan gelar mati Syahid jika kita melakukan itu semua..

Semoga kita senantiasa dilindungi Allah SWT..
Dan bertemu kembali ditempat terbaik di SurgaNya..

*Mari kita sikapi datangnya Pandemi Convid-19 ini secara rasional dan terukur, tidak abai tapi juga tidak lebay*

#sumber : hasil copas
Lahaulla wala quwwata illaabillah..

Thursday, January 30, 2020

Obat Virus Corona

💊💉 *Obat Virus Corona*

Al Ustadz Abu Ismail Rijal.


🩺Soal :

Hari hari ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya virus Corona di China. 
Semakin menakutkan lagi, virus ini menyebar melalui udara biidznillah dan belum ada obatnya. 
Apa yang seharusnya dilakukan kita sebagai muslim mendengar berita berita ini? 
Terlebih kecemasan bertambah ketika virus ini disinyalir telah masuk ke Singapura, Thailand dan negeri tetangga. 
Jazakumullohu khoiron.

🩸Jawab :

Tidaklah Allah menetapkan sesuatu kecuali penuh dengan hikmah dan keadilan Allah.

Apapun penyakit yang kita dengar sebagai penyakit yang mematikan, semua itu mengingatkan kepada kita betapa lemahnya manusia, dan betapa kuasanya Allah.

Sekuat apapun sebuah negeri, seadi daya apapun sebuah negara, bagi Allah mudah untuk membinasakannya dengan sekejap, mudah bagai Allah mengutus bala tentaranya.

Dalam menyikapi berita mewabahnya virus Corona ini, seharusnya setiap muslim segera kembali kepada Allah, menggantungkan urusannya kepada Allah.

Bersyukur lah kepada Allah diselamatkan dari penyakit tersebut, dan mohonlah perlindungan kepada-Nya. Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ رَأَى صَاحِبَ بَلاءٍ فَقَالَ : الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا إِلَّا عُوفِيَ مِنْ ذَلِكَ الْبَلَاءِ كَائِنًا مَا كَانَ مَا عَاشَ

Barangsiapa melihat seorang tertimpa bala’ (penyakit dan -pent), kemudian dia berdoa :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang Engkau timpakan kepadanya (berupa penyakit), dan (segala puji baginya) yang telah melebihkan aku atas hamba-hambanya”

Siapa membaca doa ini, niscaya dia akan diselamatkan dari bala itu selama dia hidup.

Hadits ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi no. 3431 dan dihasankan oleh Sheikh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi.

https://problematikaumat.com/obat-virus-corona/

Hikmah Berqurban