Apabila kita ingin mengetahui kekurangan diri kita lebih jauh di hadapan syariat, hendaklah kita menelaah ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dengan cara demikian, kita akan mengetahui seberapa banyak perintah Allah dan Rasul-Nya yang masih terabaikan dan seberapa banyak pula larangan-Nya yang masih sering dilanggar. Memang, terkadang aib diri itu tidak diketahui oleh pemiliknya sehingga malah tidak dihiraukan. Andaikan seseorang mengetahui aibnya, belum tentu juga dia mau mengobatinya karena obatnya yang pahit, yaitu bersiap menyelisihi hawa nafsunya. Seandainya dia mau bersabar dengan pahitnya obat, belum tentu juga dia akan mendapatkan dokter yang ahli, dokter yang ahli dalam hal ini adalah para ulama. Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, “Ketahuilah bahwa apabila seorang hamba dikehendaki kebaikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, Allah akan menjadikannya sebagai orang yang mengetahui kekurangannya. Orang yang terbuka mata hatinya, niscaya