Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Aib

Sembunyikan Aibmu

  Sembunyikan Aib-mu & Segera Iringi dengan Kebaikan Setelahnya Di tempat cukur, sekilas kami melihat acara TV, ternyata sedang bongkar aib keluarga/ sang istri di wawancara tentang suaminya yang begini dan begitu (selingkuh), kemudian dibantu investigasi oleh tim TV. Ternyata banyak acara semisal ini dan yang menonton juga banyak. Alhamdulillah di rumah kami tidak ada TV sejak dahulu (TV untuk channel-channel bermanfaat boleh saja). Tugas, target dan peran kita masih banyak, sedangkan umur dan waktu sedikit sekali. Mari kita lakukan yang bermanfaat untuk diri kita. Yang kami sorot di sini adalah mudahnya seseorang mengumbar aibnya, misalnya berkata: “Gue gak mau munafik, gue ini begini dan begitu juga (sebutkan maksiat yang ia lakukan)” Atau di zaman sosial media seperti ini, bisa jadi ada orang yang meng-upload dengan mudah berbagai masalahnya dan aibnya di sosial media yang dibaca banyak orang (curhat di sosmed). Sembunyikan aib dan dosa kita Kita diperintahkan menyembunyika...

Cara mengenal aib diri Sendiri

Apabila kita ingin mengetahui kekurangan diri kita lebih jauh di hadapan syariat, hendaklah kita menelaah ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dengan cara demikian, kita akan mengetahui seberapa banyak perintah Allah dan Rasul-Nya yang masih terabaikan dan seberapa banyak pula larangan-Nya yang masih sering dilanggar. Memang, terkadang aib diri itu tidak diketahui oleh pemiliknya sehingga malah tidak dihiraukan.  Andaikan seseorang mengetahui aibnya, belum tentu juga dia mau mengobatinya karena obatnya yang pahit, yaitu bersiap menyelisihi hawa nafsunya.  Seandainya dia mau bersabar dengan pahitnya obat, belum tentu juga dia akan mendapatkan dokter yang ahli, dokter yang ahli dalam hal ini adalah para ulama. Imam Ibnu Qudamah rahimahullah​ berkata, ​“Ketahuilah bahwa apabila seorang hamba dikehendaki kebaikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, Allah akan menjadikannya sebagai orang yang mengetahui kekurangannya.  Orang yang terbuka mata ha...

Kapan ALLAH Membongkar Aib Sang Hamba

Kapan ALLAH Membongkar Aib Sang Hamba ? Allah membongkar aib-aib hamba-Nya dalam dua kondisi: (1) Jika sang hamba mencari-cari kesalahan saudaranya. Rasulullah shallalahu alaihi wasalam bersabda:1eig ولا تتبعوا عوراتهم فإنه من اتبع عوراتهم يتبع الله عورته ومن يتبع الله عورته يفضحه في بيته “Janganlah kalian mencari-cari kesalahan-kesalahan kaum Muslimin. Karena barang siapa yang mencari-cari kesalahan mereka, maka Allah akan mencari-cari kesalahan-kesalahannya. Dan barang siapa yang dicari-cari kesalahannya oleh Allah, maka Allah tetap akan menampakkan kesalahannya, (meskipun) dia ada di dalam rumahnya sendiri.” [HR Abu Dawud no 4880] (2) Jika sang hamba terlalu sering melakukan dosa-dosa secara sembunyi-sembunyi, maka Allah akan membongkarnya sebagai pelajaran untuk yang lainnya. Jika satu aib kita atau satu dosa kita saja dibongkar oleh Allah, maka mau taruh di mana wajah kita ini….?? Orang-orang yang selama ini menghargai atau menghormati kita, maka mereka akan menjauhi kita. Sahabat...

YANG AKAN DIDAPAT OLEH YANG GEMAR MENYEBAR AIB

BISMILLAH Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata : "Dan ketahuilah bahwasanya jika engkau menyebarkan aib saudaramu maka sesungguhnya Allah akan mengirimkan kepadamu orang yang akan menyebarkan aibmu sebagai balasan yang setimpal" Tafsir Surat Al-Hujurat 1/52. Baca Juga :  Artikel Terbaru  Kami  Disini  :  Rasulullooh Juga Berdagang Cara Mengatasi Pandemi  Belajar Al Qur'an Dengan Metode Ummi (jilid 3 ) Buku-buku Penuh Manfaat dan Hikmah Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam Manusia - Manusia Lemah Carilah Sahabat Seperti ini Sebab Sempit Hati Wanita Wajib Izin Suami Saat Akan Keluar Rumah Kisah Nabi Luth as. Balasan Penyebar Aib Istighfar/Doa Anak  Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan Perhiasan dalam Tiga Bahasa Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik Tiga Bahasa Bab Sekolahan Meskipun Sakit, Pahala Tetap Mengalir Hak Istri Dalam Rumah Tangga Perdebatan Nabi ...

SIKAP HIKMAH DALAM MENYIKAPI AIB SAUDARAMU

Al-'Allamah Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin رحمه الله dalam suatu kesempatan menasihatkan, وإذا كان الإنسان من طبيعته التقصير والنقص والعيب؛ فإن الواجب على المسلم نحو أخيه أن يستر عورته ولا يشيعها إلا من ضرورة. Dan jika (diketahui) bahwa seorang insan itu memang tabiatnya penuh kelengahan, kekurangan, serta aib. Maka sungguh wajib atas setiap muslim terhadap saudaranya, hendaknya ia menutupi aurat (aib)nya. Dan janganlah ia menyebarluaskannya kecuali ketika darurat (benar-benar mendesak diperlukan -penerj).  فإذا دعت الضرورة إلى ذلك فلابد منه، لكن بدون ضرورة فالأولى والأفضل أن يستر عورة أخيه ؛ Adapun apabila kondisinya darurat pada hal itu, maka mau tidak mau (hendaknya disebarkan tentang kesalahannya -penerj). Akan tetapi jika kondisinya bukan darurat, maka yang pertama itu yang jauh lebih utama untuk menutupi aib saudaranya. لأن الإنسان بشر ربما يخطئ عن شهوة ـ يعني عن إرادة سيئة ـ أو عن شبهة، حيث يشتبه عليه الحق فيقول بالباطل أو يعمل به، والمؤمن مأمور بأن يستر عورة أخيه.   ...

MENGINTIP AIB SENDIRI

 MENGINTIP AIB DIRI Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, “Siapa yang ingin mengetahui kekurangan yang ada pada dirinya, maka ada empat cara: 1. Duduklah di hadapan seorang syaikh yang amat faham mengenal kesalahan diri. Ia akan memberitahumu dan memberi obatnya. Namun cara ini amat jarang di zaman ini. 2. Memiliki teman yang jujur yang mengingatkan kesalahannya. Dahulu Umar bin Khathab berkata, “Semoga Allah merahmati orang yang mengingatkan aib-aib kami.” Demikian pula salafushalih terdahulu suka bila ada yang mengingatkan kesalahannya. Sedangkan di zaman ini, orang yang mengingatkan kesalahan kita mungkin orang yang paling tidak kita sukai. 3. Mendengar dari lisan musuh. Karena mata yang memusuhi biasanya akan memperlihatkan aib sekecil apapun. Ini lebih bermanfaat untuk mengenal aib sendiri dibandingkan teman yang menjilat. 4. Bergaul dengan manusia. Sesuatu yang tercela diantara mereka jauhilah. (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal 156). Semoga Bermanfaat Baca Juga :  Artikel T...