Skip to main content

Posts

Showing posts with the label menikah

Bolehkah Menikah Dengan Beda Manhaj ?

Pertanyaan: Bagaimana bila ada seorang pria, namun dia bukan bermanhaj salaf tapi baik agamanya. Dan ingin melamar wanita bermanhaj salaf. Apakah ini diperbolehkan? Jawab: Pria yang menyelisihi Manhaj Salafush Shalih tidak mungkin baik agamanya, sehingga ia tidak layak dijadikan pasangan hidup. Karena mengikuti Manhaj Salafush Shalih adalah kewajiban. Al-Imam Ibnu Qudamah berkata: فقد ثبت وجوب اتباع السلف رحمة الله عليهم بالكتاب والسنة والإجماع "Wajibnya mengikuti Manhaj Salaf adalah ketetapan beragama berdasarkan Al-Qur'an, As-Sunnah serta kesepakatan para Ulama". (Dzammut Ta'wil hal.35) Siapa saja yang menyelisihi pemahaman Salafush Shalih, maka padanya jelas ada penyimpangan dan kebid'ahan, terlebih jika itu pada perkara ushul. Dijawab Oleh Ustadz Abu Zakariyya As-Sumatrani hafidzhahullah Wahai salafiyun carilah pasangan yang semanhaj maka engkau akan berjalan dengan indah diatas sunah #salafyindonesia #salafussholeh #manhaj #1minutebooster #ustadzadihiday...

SEGERA NIKAHKAN ANAKMU

▪Berkata Asy Syeikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah : • - ‏لا يجوز للغني أن يعطي ولده من زكاة ماله ليتزوج بها،بل يجب عليه أن يزوجه من ماله الخاص لأن إعفافه واجب كما أن إطعامه وكسوته وسقيه واجبة، ولا يحل للرجل الذي أغناه الله ويرى ولده محتاجا إلى النكاح أن يبخل به عليه، بل الواجب أن يبادر ويزوجه.  ▪️Tidak boleh bagi orang yang berkecukupan memberi zakat hartanya kepada anaknya untuk dipakai menikah...  Bahkan wajib dia menikahkan anaknya dari harta khususnya,  ▫️Karena penjagaan kehormatan anaknya wajib, sebagaimana kewajiban memberi makanan, pakaian, dan minuman kepada anaknya  ▪️Dan tidak halal bagi orang yang Allah عز وجل beri kecukupan sedangkan dia melihat anaknya sudah pengen menikah, lalu dia kikir membiayai pernikahan anaknya...  ▫️Akan tetapi wajib atasnya bergegas menikahkan anaknya tersebut. ________ 📚 As'ilah Fi Ahkam Az Zawaj ✍️ *Ust. Abu Abdillah Fakhruddin hafizhahullah* ┅┅══✿❀🌕❀✿══┅┅ ___________ _______...

Hakikat Rejeki

Oleh :  Al-Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin Lc,  حفظه الله تعالى Yang kerja keras belum tentu mendapat banyak... Yang kerja sedikit belum tentu mendapat sedikit... Karena sesungguhnya sifat Rezeki adalah mengejar, bukan dikejar... Rezeki akan mendatangi, bahkan akan mengejar, hanya kepada orang yang pantas didatangi… Maka, pantaskan dan patutkan diri untuk pantas di datangi, atau bahkan dikejar rezeki... Inilah hakikat ikhtiar… Setiap dari kita telah ditetapkan rezekinya sendiri-sendiri... Karena ikhtiar adalah kuasa manusia, namun rezeki adalah kuasa Allah Azza wa Jalla... Dan manusia tidak akan dimatikan, hingga ketetapan rezekinya telah ia terima, seluruhnya... Ada yang diluaskan rezekinya dalam bentuk harta, Ada yang diluaskan dalam bentuk kesehatan, Ada yang diluaskan dalam bentuk ketenangan, keamanan, Ada yang diluaskan dalam kemudahan menerima ilmu, Ada yang diluaskan dalam bentuk keluarga dan anak keturunan yang shali...