Skip to main content

Posts

Showing posts with the label anak

Mendidik Anak

  Anak-anak merupakan cikal-bakal penerus generasi orang-orang dewasa dalam memakmurkan muka bumi. Model manusia istimewa yang di kemudian hari akan mengisi perannya di dunia, tergantung kepada kualitas anak-anaknya yang terdidik dalam lingkungan dan suasana pendidikan iman, ibadah dan akhlak yang baik di belakang hari. Dalam Islam, pendidikan anak mencakup ketiga pilar ajaran Islam diatas. Pertama, Pendidikan iman. Perintah menanamkan iman yang bersih dan kuat kepada anak Allah isyaratkan dalam Alquran melalui kisah Lukman dan anaknya. “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS Luqman [31]: 13) Menanamkan tauhid dan keimanan sejak dini kepada anak-anak sesungguhnya sebuah upaya memberikan pemahaman tentang orientasi hidupnya di dunia. Dengan pendidikan iman yang kuat, seorang anak akan tumbuh menja...

TERASA MANAKALA IA PERGI

Nikmat dari Allah berupa, anak istri, harta benda, karib kerabat dan lain-lainnya ghalibnya selalu kita anggap biasa dan tiada bermakna , kecuali bila nikmat-nikmat itu diambil oleh Allah, barulah kita sadar betapa berharganya nikmat titipan Ilahi tersebut.. Nikmat sehat kan terasa manakala sakit.. nikmat harta, pangkat dan jabatan kan begitu terasa manakala ia telah tiada. nikmat sahabat, sanak saudara dan pasangan hidup akan selalu dikenang dan dirindu manakala mereka satu persatu pergi meninggalkan kita, pergi untuk tidak kembali lagi. Pernikahan adalah nikmat besar yang tidak diberikan pada seluruh manusia, namun sayangnya sedikit sekali yang sadar bahwa itu nikmat besar, kecuali bila telah dipisahkan dengan kematian ataupun perceraian.. Alih-alih dapat pasangan baru yang sempurna diimpi-impikan bak pangeran dan putri turun dari kayangan, baru seminggu dua minggu menikah… barulah ia tau bahwa yang telah pergi meninggalkannya jauh lebih baik dan bernilai dari pahitnya apa yang dia r...

Anak adalah Amanah

Banyak diantara kita yang pernah dititipi sesuatu oleh orang lain. Amanah tersebut tentunya akan kita jaga dengan sebaik baiknya. Apalagi jika titipan tersebut adalah barang yang sangat berharga. Tapi ada satu amanah yang sangat istimewa dan yang menitipkannya adalah Dzat yang sangat mulia tetapi justru sering kita menyia nyiakannya. Titipan ini tidak semua orang diberi untuk mengembannya, dan amanah tersebut adalah seorang anak. Bayi yang Allaah berikan kepada kita bagaikan mutiara yang masih berada didalam kerang/cangkangnya, masih terjaga dari jamahan tangan luar. Hati dibayi masih suci dan diibaratkan selembar kertas putih tanpa tergores atau terukir. Nah berjalannya waktu sedikit demi sedikit kepribadian dan perilaku anak mulai terbentuk sesuai dengan apa yang dilihat disekitarnya, yaitu didalam rumah dan lingkungan rumah, atau dari luar rumah. Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam menjelaskan : " Setiap bayi lahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanyalah yang akan menjadik...

Kebiasaan Menulis Dengan Tangan Untuk Anak

Tips Of The Day Anak Menulis Dengan Tangan adalah Penting, Pada sebuah penelitian, ternyata dengan membiasakan menulis, hal tersebut bagus untuk daya ingat seseorang. Cara ini bukan hanya berdampak pada anak, tetapi orang dewasa juga. Profesor Audrey van der Meer di NTNU meyakini bahwa pedoman nasional harus diberlakukan untuk memastikan bahwa anak-anak menerima, setidaknya, pelatihan tulisan tangan. Van der Meer dan rekan-rekannya telah beberapa kali meneliti hal ini, pertama pada tahun 2017 dan sekarang pada 2020. Saat 2017, ia memeriksa aktivitas otak 20 siswa. Dan sekarang telah menerbitkan sebuah penelitian di mana dia memeriksa aktivitas otak pada dua belas orang dewasa muda dan dua belas anak-anak. Ini adalah pertama kalinya anak-anak berpartisipasi dalam studi semacam itu. Kedua studi tersebut dilakukan dengan menggunakan EEG untuk melacak dan merekam aktivitas gelombang otak. Para peserta mengenakan penutup kepala dengan lebih dari 250 elektroda terpasang. Otak menghasilkan i...

Anak adalah Amanah Sekaligus Sebagai Perhiasan

Tidak diragukan lagi bahwa anak merupakan salah satu perhiasan dunia terindah. Seperti tercantum dalam surat AL kahfi (18 ) ; 46 yang artinya: " Harta dan anak - anak adalah perhiasan kehidupan dunia". Tapi waspadalah disisi lain anak juga merupakan sebuah ujian bagi kita didunia ini. Seperti yang tercantum dalam surat At-Taghabun (64) : 15 yang artinya : " Sesungguhnya hartamu dan anak anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan disisi Allaah lah pahala yang besar." Jadi berhati-hatilah dan jangan sampai kita terperdaya, sebab kadang anak membuat seorang hamba menjadi angkuh dan tidak bersukur terhadap nikmat Allaah. Anak sering juga mendorong seorang ayah untuk menghalalkan cara yang haram. Contoh nya melakukan perbuatan suap menyuap untuk kelulusan sibuah hati dalam rangka memberikan masa depan yang baik. Anak kadang membuat seseorang menjadi kikir atau pelit, ketika saat ingin bersedekah setan datang menggoda " barusan anakmu minta ini dan itu loh", yang akhi...

KAPAN MULAI MENGENALKAN IBADAH KEPADA ANAK

*M A R I B A R A J A .COM* https://wp.me/pa7ASR-14i ┏🔰━━━━━━━━━━━┓  *KAPAN MULAI MENGENALKAN IBADAH KEPADA ANAK?* ┗━━━━━━━━━━━━━┛ Oleh : _Ust. Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc_ ✅ Hal ini sangat penting diketahui oleh orang tua, karena orang tua lah yang diamanahi untuk menjaga fitrah anak, jangan sampai fitrahnya berubah menjadi Yahudi, Nasrani, Majusi atau Ateis karena kelalaian orang tua yang tidak mau menjaga kesucian hati buah hatinya. 📖 Ketahuilah bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan manusia agar beribadah hanya kepada-Nya, tidak menyekutukan Dia dengan siapa pun dari makhluk-Nya. Allah Ta'ala berfirman : وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ ✨ _Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus._ (QS. al-Bayyinah: 5) *Apakah Ibadah Itu?* 🕌 Ibadah bukan hanya shalat atau mengerjakan rukun Islam saja, tetapi mak...

Hakikat Rejeki

Oleh :  Al-Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin Lc,  حفظه الله تعالى Yang kerja keras belum tentu mendapat banyak... Yang kerja sedikit belum tentu mendapat sedikit... Karena sesungguhnya sifat Rezeki adalah mengejar, bukan dikejar... Rezeki akan mendatangi, bahkan akan mengejar, hanya kepada orang yang pantas didatangi… Maka, pantaskan dan patutkan diri untuk pantas di datangi, atau bahkan dikejar rezeki... Inilah hakikat ikhtiar… Setiap dari kita telah ditetapkan rezekinya sendiri-sendiri... Karena ikhtiar adalah kuasa manusia, namun rezeki adalah kuasa Allah Azza wa Jalla... Dan manusia tidak akan dimatikan, hingga ketetapan rezekinya telah ia terima, seluruhnya... Ada yang diluaskan rezekinya dalam bentuk harta, Ada yang diluaskan dalam bentuk kesehatan, Ada yang diluaskan dalam bentuk ketenangan, keamanan, Ada yang diluaskan dalam kemudahan menerima ilmu, Ada yang diluaskan dalam bentuk keluarga dan anak keturunan yang shali...