Showing posts with label Rejeki. Show all posts
Showing posts with label Rejeki. Show all posts

Wednesday, April 27, 2022

SEBUAH RENUNGAN TENTANG REJEKI

 SEBUAH RENUNGAN 

 ๐ŸŒนBerapa banyak orang yang berusaha ingin mendapatkan apa yang ia impikan dengan membanting tulang, peras keringat, kaki di kepala dan kepala di kaki, Namun ternyata kadang apa yang ia inginkan tak dapat tercapai.

๐ŸŒทDan sebaliknya ada pula yang berusaha hanya biasa-biasa saja, Namun justru apa yang ia inginkan tercapai.

๐ŸƒBegitulah, karena semua atas izin dan kehendak Allah, maka semua dapat terjadi dan tidak terjadi.

๐ŸŒดKarena itu hendaknya kita sebagai seorang hamba juga menyadari,

๐Ÿ‚Bahwa di atas segala yang kita usahakan, ada takdir Allah yang menjadi ketentuan-Nya. Bahwa dalam hidup, tak semua yang kita usahakan pasti akan terwujud.

๐ŸŒทKarena sesungguhnya apa yang telah Allah tentukan untuk mu, Maka akan tetap menjadi milik mu, meskipun sesuatu itu sulit atau jauh.

๐ŸŒนDemikian pula apa yang tidak Allah tentukan untuk mu, Maka akan tetap tidak akan menjadi milik mu, meskipun sesuatu itu mudah atau dekat.

๐ŸƒTugas kita sebagai hamba hanya sebatas ikhtiar, adapun hasil akhir adalah milik Allah.

๐ŸŒนMaka setelah kita melakukan ikhtiar jangan pernah lupa untuk berdo'a dan selanjut kita bertawakal.

๐ŸƒDengan demikian kita akan menjadi seorang hamba yg ikhlas dan siap menerima segala kententuan dari Allah.

๐ŸŒดSebab seringkali seorang hamba terjerumus dalam keputus asaan dan kekecewaan karena ia hanya mengandalkan usahanya dan ia lupa bahwa selanjutnya ia jg harus bertawakal.

✍ Habibie Quotes, 12/11/21

Wednesday, May 26, 2021

Kalau Rejeki Tidak Akan Kemana || Alibaba.com

 


Kisah Nyata:

*"Inspirasi dalam penantian"*

(16 thn bersabar menunggu..)

LOYALITAS LEADER SEJATI.

Tong Wen Hong merasa ditipu oleh Jack Ma selama 14 tahun.

Dia bergabung dengan Alibaba sejak 16 tahun yang lalu sebagai resepsionis. 

Tapi Jack Ma meyakinkan agar Tong Wen Hong tetap bertahan di Alibaba dan tidak bekerja di perusahaan lain.

Jack Ma bilang, saat Alibaba Go Public, maka saham 0,2% yang diberikan itu akan bernilai Rp 100 miliar.

Tong Wen Hong menunggu bertahun-tahun, tetapi sejauh Tong menunggu, Alibaba *belum juga go public.

Pada tahun 2004 lalu, Tong Wen Hong bertanya kepada Jack Ma, kapan Alibaba akan go public, Jack Ma menjawab akan segera go public.

Tong Wen Hong bersabar menunggu. Lalu pada tahun 2006, Tong Wen Hong kembali bertanya kepada Alibaba, kapan Alibaba go public, Jack Ma menjawab lagi, "segera".

Tong Wen Hong mulai pesimis. Dia merasa Alibaba takkan pernah go public. Di satu sisi, Jack Ma terus berjuang agar Alibaba go public, dan Tong Wen Hong diminta tetap bertahan di Alibaba.

Sampai suatu ketika, pada tahun 2014, upaya dan kerja keras Jack Ma berhasil mengantarkan Alibaba go public di Bursa Efek New York atau tepatnya pada September 2014 dengan mendapat dana publik bernilai USD 245,7 miliar.

Usai Alibaba go public, Jack Ma memenuhi janjinya kepada Tong Wen Hong. Saham 0,2% yang diberikan kepadanya bernilai Rp 100 miliar lebih.

Kini, Tong Wen Hong, mantan resepsionis Alibaba, menuai buah dari kesabaranya walau sempat pesimis menikmati kerja keras dari seorang Jack Ma untuk membesarkan Alibaba.

Dari resepsionis, saat ini Tong Wen Hong diangkat menjadi Wakil Presiden Alibaba. Dia menjadi miliuner dari resepsionis dengan nilai saham yang dimilikinya bernilai USD 320 juta.

Selama 14 tahun loyal terhadap Alibaba disaat Jack Ma berjuang tanpa lelah membesarkan Alibaba, dimulai dari gaji kecil sebagai resepsionis membuat Tong Wen Hong mendapat jabatan strategis di Alibaba.

Jack Ma berkata...."Untuk sukses Anda harus rendah hati, jangan pernah hilang semangat meski tidak mendapat keuntungan cepat. 

Jika Anda yakin ada sumber air di dalam tanah itu, berikan semua tenaga dan waktu Anda di lokasi ini untuk menggali sumur. 

"Kami lebih suka menggali sumur dengan waktu 10 tahun daripada menggali 10 sumur."

Thursday, April 22, 2021

Istigfar

Amalan ringan yang sangat menakjubkan salah satu contohnya adalah memperbanyak mengucapkan Istigfar. Sepanjang hari, pagi, siang, sore, malam dimana saja kita sedang berada janganlah pernah terhenti beristigfar, karena siapa yang rutin dan rajin membawa istigfar, Allaah akan memudahkan segala urusannya, Allaah akan angkat segala kesusahan dan kesedihan, dan didatangkan rejeki yang tidak disangka-sangka (HR. Abu Dawud )

Saturday, January 9, 2021

Rejeki Ada Dua Macam

 

Abu Hazim Salamah bin Dinar rohimahullah berkata,

“Aku memikirkan tentang rezeki ternyata aku mendapatinya dua macam. Satu untukku yang pada saatnya akan aku dapatkan, maka aku tidak bisa menyegerakannya walaupun aku berusaha mendapatkannya dengan kekuatan langit dan bumi.. dan yang satunya lagi untuk orang lain..

Jadi apa yang telah lalu tidak akan aku dapatkan, maka aku hanya mencari yang masih tersisa. Rezekiku tidak akan dimiliki oleh orang lain sebagaimana rezeki orang lain tidak akan dimiliki oleh diriku..”

[ Hilyatul Auliya’ – 7/44 ]

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Sholat Taubat

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah



REZEKI SUDAH DITETAPKAN


Hasan al-Bashri rohimahullah berkata,

“Wahai anak Adam.. sesungguhnya engkau tidak dapat mendahului ajalmu, dan tidak ada yang dapat menghalangimu dari rezeki yang telah ditetapkan untukmu, dan (engkau juga) tidak akan diberi rezeki yang bukan bagianmu..

Lantas, mengapa engkau terlalu berlebihan dalam bekerja (sehingga lalai dari Allah)..? atas dasar apa engkau membinasakan dirimu..?”

[ Mawaizh Lil Imam Hasan al-Bashri – 91 ]

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Bertaubat, Setiap Dosa Akan di Ampuni

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Sholat Taubat

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah




Monday, January 4, 2021

Para sahabat Nabi adalah pedagang

Mungkin kita semua ingat kisah ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiallahu’anhu, bagaimana kehebatan beliau dalam berdagang,

ู‚ุฏِู…َ ุนุจุฏُ ุงู„ุฑุญู…َู†ِ ุจู†ُ ุนَูˆูٍ ุงู„ู…ุฏูŠู†َุฉَ، ูุขุฎَู‰ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„َّู… ุจูŠู†َู‡ُ ูˆุจูŠู†َ ุณุนุฏِ ุจู†ِ ุงู„ุฑَّุจูŠุนِ ุงู„ุฃู†ْุตุงุฑูŠِّ ูุนุฑَุถَ ุนู„ูŠู‡ِ ุฃู†ْ ูŠُู†ุงุตِูَู‡ُ ุฃู‡ู„َู‡ُ ูˆู…ุงู„َู‡ُ، ูู‚ุงู„: ุนุจุฏُ ุงู„ุฑุญู…َู†ِ ุจุงุฑَูƒَ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„ูƒ ููŠ ุฃู‡ู„ِูƒَ ูˆู…ุงู„ูƒَ ุฏُู„َّู†ูŠ ุนู„َู‰ ุงู„ุณُّูˆู‚ِ، ูุฑَุจِุญَ ุดَูŠุฆًุง ู…ู† ุฃَู‚ِุทٍ ูˆุณَู…ْู†ٍ

“Abdurraman bin Auf ketika datang di Madinah, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mempersaudarakannya dengan Sa’ad bin Ar Rabi’ Al Anshari. Lalu Sa’ad menawarkan kepada Abdurrahmah wanita untuk dinikahi dan juga harta. Namun Abdurrahman berkata: ‘semoga Allah memberkahi keluargamu dan hartamu, tapi cukup tunjukkan kepadaku dimana letak pasar’. Lalu di sana ia mendapatkan untung berupa aqith dan minyak samin” (HR Al Bukhari 3937)

Dan juga para sahabat Nabi yang lain, banyak yang merupakan pedagang. Abu Bakar radhiallahu’anhu adalah pedagang pakaian. Umar radhiallahu’anhu pernah berdagang gandum dan bahan makanan pokok. ‘Abbas bin Abdil Muthallib radhiallahu’anhu adalah pedagang. Abu Sufyan radhiallahu’anhu berjualan udm (camilan yang dimakan bersama roti). (Dikutip dari Al Bayan Fi Madzhab Asy Syafi’i, 5/10)

Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Artikel Terbaru Kami Disini : 

Rasulullooh Juga Berdagang

Kisah Nabi Ismail as dan Telaga Zam-Zam

Kisah Nabi Luth as.

Lunasi Hutang Dengan Kesederhanaan

Tiga Kamus Bahasa Tentang Pekerjaan

Perhiasan dalam Tiga Bahasa

Tiga Bahasa Untuk Warna dan Busana

Tiga Bahasa Untuk Perkakas dan Elektronik

Tiga Bahasa Bab Sekolahan

Hak Istri Dalam Rumah Tangga

Perdebatan Nabi Ibrahim dan Raja Namrud

Mendo'akan Orang Tua

Perbanyak Doa Untuk Melunasi Hutang

Ciri Suami Pembawa Rejeki

Tiga Bahasa Tentang Organ Tubuh

Perilaku yang Sesuai Surat Yunus

Tiga Bahasa Tentang Hari dan Bulan

Cara Melindungi Akun Whatsapp

Menghidupkan Sunnah

Infak dan Sedekah

Para Sahabat Nabi Berdagang

Kandungan Surat Az zumar dan Surat At taubah

Kandungan Surat An nisa dan Al maidah

Lailatul Qadar

Menyembunyikan Kebaikan

Seputar Syirik

Beriman Kepada Nabi Muhammad

Melihat Kebawah Dalam Urusan Dunia

#griyakajiansunnah



Wednesday, September 23, 2020

BANYAK ANAK MENGURANGI REZEKI!?

▪ Berkata Asy Syeikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah :

 ู„ู‚ุฏ ุถู„ّ ุถู„ุงู„ุงً ู…ุจูŠู†ุงً ู…ู† ุฃุณุงุก ุงู„ุธู† ุจุฑุจّู‡ ูู‚ุงู„ ู„ุง ุชُูƒุซุฑูˆุง ุงู„ุฃูˆู„ุงุฏ -ุชُุถูŠّู‚ ุนู„ูŠูƒู…  ุงู„ุฃุฑุฒุงู‚!

 ูƒุฐุจูˆุง ูˆ ุฑุจّ ุงู„ุนุฑุด ูุฅุฐุง ุฃูƒุซุฑูˆุง ู…ู† ุงู„ุฃูˆู„ุงุฏ ุฃูƒุซุฑ ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุฑุฒู‚ู‡ู… ู„ุฃู†ู‡ ู…ุง ู…ู† ุฏุงุจّุฉ ููŠ ุงู„ุฃุฑุถ ุฅู„ุง ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุฑุฒู‚ู‡ุง 

 ูุฑุฒู‚ ุฃูˆู„ุงุฏูƒ ูˆ ุฃุทูุงู„ูƒ ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนุฒّ ูˆุฌู„ّ ู‡ูˆ ุงู„ุฐูŠ ูŠูุชุญ ู„ูƒ ุฃุจูˆุงุจ ุงู„ุฑุฒู‚ ู…ู† ุฃุฌู„ ุฃู† ุชู†ูู‚ ุนู„ูŠู‡ู….

"Sungguh telah tersesat dengan kesesatan yang jelas seorang yang berburuk sangka terhadap Rabbnya, dengan mengatakan :

'Jangan kalian memperbanyak anak, karena akan menyempitkan rezeki kalian'!

Mereka telah berdusta Demi Rabbnya Arsy, 

Jika mereka memperbanyak anak maka sungguh Allah akan memperbanyak rezeki mereka, karena tidak satu binatang melatapun dipermukaan bumi kecuali Allah yang menanggung rezekinya, 

Maka anak-anak dan keturunan engkau diberikan rezeki oleh Allah Azza wa Jalla, Dialah yang membukakan bagi engkau pintu-pintu rezeki agar kalian memberikan nafkah kepada mereka."

๐Ÿ“• Syarhu Riyadhis Shalihin: 1/558.

°=°=°=°=°=°

✍๐Ÿป *Ust. Fauzan Al Kutawy* _hafizhahullah_

➡ Sebarkan artikel ini,

➡➡ Yang penting ikhlas insya Allah dapat pahala.


๐Ÿ“ง Telegram :

https://t.me/fauzanalkutawy

_________

♻ *Ust. Fauzan Al Kutawy*

Sunday, March 8, 2020

SATU CARA YANG TERKADANG LUPUT DAN DIABAIKAN DALAM MENCARI REJEKI

SATU CARA YANG TERKADANG LUPUT DAN DIABAIKAN…


๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด
Bismillah
Akhi Ukhti…

Setiap insan kiranya selalu memikirkan langkah-langkah yang dapat membuat hartanya bertambah…
Ada yang dengan mengembangkan skillnya sehingga ia melanjutkan sekolah atau mengikuti training-training
Ada yang dengan membuka cabang usaha
Ada yang dengan mendatangkan pekerja-pekerja profesional
Dan lain sebagainya…

Namun Ada satu cara yang terkadang luput dan diabaikan dalam perencanaan kita dan dalam rapat-rapat pengembangan…

Yaitu: Bersedekah…

Padahal ia memiliki pengaruh yang sangat menakjubkan dalam menjaga kita dan usaha kita dengan catatan ikhlas lillah ta’ala

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด
Sejatinya harta itu tidak berkurang dengan bersedekah bahkan berkembang dan bertambah, tapi terkadang dirimu kurang percaya.
Engkau lebih percaya dengan pegawai-pegawaimu atau kerja kerasmu…

Padahal Allah yang berbagi Rizki kepada semua makhluk telah berjanji dan ia tidak pernah ingkar janji:

ู‚ُู„ْ ุฅِู†َّ ุฑَุจِّูŠ ูŠَุจْุณُุทُ ุงู„ุฑِّุฒْู‚َ ู„ِู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِู‡ِ ูˆَูŠَู‚ْุฏِุฑُ ู„َู‡ُ ูˆَู…َุง ุฃَู†ْูَู‚ْุชُู…ْ ู…ِู†ْ ุดَูŠْุกٍ ูَู‡ُูˆَ ูŠُุฎْู„ِูُู‡ُ ูˆَู‡ُูˆَ ุฎَูŠْุฑُ ุงู„ุฑَّุงุฒِู‚ِูŠู†َ

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).”
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด
Semahal apapun yang kau nafkahkan pasti diganti, pasti, pasti dan pasti!
Lalu kenapa kenapa kita masih takut?!

Ditambah lagi Allah menurunkan 2 malaikat pada setiap pagi hari, yang tugasnya hanya memohonkan tambahan dan ganti bagi orang-orang yang bersedekah, serta sebaliknya, kehancuran bagi orang-orang yang pelit:, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ู…َุง ู…ِู†ْ ูŠَูˆْู…ٍ ูŠُุตْุจِุญُ ุงู„ْุนِุจَุงุฏُ ูِูŠู‡ِ ุฅِู„ุงَّ ู…َู„َูƒَุงู†ِ ูŠَู†ْุฒِู„ุงَู†ِ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ุฃَุญَุฏُู‡ُู…َุง ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุนْุทِ ู…ُู†ْูِู‚ًุง ุฎَู„َูًุง ، ูˆَูŠَู‚ُูˆู„ُ ุงู„ุขุฎَุฑُ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุนْุทِ ู…ُู…ْุณِูƒًุง ุชَู„َูًุง

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa,
“Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak
” Malaikat yang lain berdoa,
“Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan berinfak.” (HR. Bukhari Muslim)

๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด
Jadi, sedekah apa yang engkau rencanakan untuk hari ini, esok dan masa depan ?

Syafiq Riza Basalamah, ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

======๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด๐ŸŒด======

Thursday, March 5, 2020

IKHLASKAN NIAT DALAM MEMBERIKAN NAFKAH KELUARGAMU


๐Ÿƒ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

(( ุฅِู†َّูƒَ ู„َู†ْ ุชُู†ْูِู‚َ ู†َูَู‚َุฉً ุชَุจْุชَุบِูŠ ุจِู‡َุง ูˆَุฌْู‡َ ุงู„ู„َّู‡ِ، ุฅِู„َّุง ุฃُุฌِุฑْุชَ ุนَู„َูŠْู‡َุง، ุญَุชَّู‰ ู…َุง ุชَุฌْุนَู„ُ ูِูŠ ูِูŠ ุงู…ْุฑَุฃَุชِูƒَ ))

"Sesungguhnya tidaklah engkau memberikan nafkah (kepada keluargamu) dengan suatu nafkah yang engkau harapkan Wajah Allah, kecuali engkau akan diberikan pahala, hingga sesuatu yang engkau letakkan di mulut istrimu."
HR. Bukhari (56).

▪ Berkata Ibnul 'Utsaimin rahimahullah :

(( ุชَุจْุชَู€ุบِูŠ ุจِู‡َู€ุง ูˆَุฌْู€ู‡َ ุงู„ู„َّٰู‡ِ )) ุฃูŠ : ุชَู‚ْุตِู€ุฏ ุจู€ู‡ ูˆَุฌْู€ู‡َ ุงู„ู„ู‡ِ ๏ทป ، ูŠุนู†ู€ูŠ : ุชَู‚ْุตِู€ุฏ ุจู€ู‡ ุฃู† ุชَู€ุตِู„َ ุฅู„ู€ู‰ٰ ุงู„ุฌَู€ู†َّุฉِ ุญَู€ุชَّู‰ٰ ุชَู€ุฑَู‰ٰ ูˆَุฌْู€ู‡َ ุงู„ู„ู‡ِ ๏ทป .

((Engkau harapkan Wajah Allah)) yaitu engkau maksudkan dengan hal tersebut Wajah Allah, yakni engkau maksudkan dengan hal tersebut bisa menyampaikan engkau ke surga hingga melihat Wajah Allah.

ู„ِุฃَู†َّ ุฃู‡ْู€ู„َ ุงู„ุฌَู€ู†َّุฉِ - ุฌَุนَู„َู€ู†ِูŠ ุงู„ู„ู‡ُ ูˆุฅูŠَّุงูƒُู€ู… ู…ู€ู†ู‡ู… - ูŠَู€ุฑَูˆْู†َ ุงู„ู„ู‡َ ุณُุจْู€ุญَุงู†َู‡ُ ูˆَุชَู€ุนَุงู„َู‰ٰ ، ูˆَูŠَู†ْุธُู€ุฑُูˆู†َ ุฅู„ูŠู€ู‡ ุนَู€ูŠَู€ุงู†ًุง ุจِุฃَุจْุตَุงุฑِู‡ِู€ู… ، ูƒู…ู€ุง ูŠَู€ุฑَูˆْู†َ ุงู„ุดَّู€ู…ْุณَ ุตَุญْู€ูˆًุง ู„ูŠู€ุณ ุฏُูˆู†َู€ู‡َุง ุณَู€ุญَุงุจٌ ، ูˆูƒู€ู…ุง ูŠَู€ุฑَูˆْู†َ ุงู„ู‚ู€ู…ุฑ ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุจَู€ู€ุฏْุฑِ ، ูŠุนู€ู†ูŠ : ุฃู†َّู‡ُู€ู… ูŠَู€ุฑَูˆْู†َ ุฐู„ู€ูƒَ ุญَู€ู‚ًّู€ุง .

Karena penduduk surga -semoga Allah menjadikan kita semua penghuninya- melihat Allah Azza wa Jalla, mereka melihat dengan mata kasat mereka, sebagaimana mereka melihat matahari cerah tanpa terlindungi awan, dan sebagaimana melihat bulan dimalam purnama, yaitu mereka melihat-Nya secara hakiki.

((  ุญَุชَّู€ู‰ٰ ู…َู€ุง ุชَุฌْุนَู„ُู€ู‡ُ ูِู€ูŠ ูِู€ูŠ ุงู…ْู€ุฑَุฃَุชِูƒَ )) ุฃูŠ : ุญَู€ุชَّู‰ٰ ุงู„ู„ُّู€ู‚ْู€ู…َู€ุฉ ุงู„ุชู€ูŠ ุชُู€ุทْู€ุนِู€ู…ُู€ู‡َู€ุง ุงู…ْู€ุฑَุฃَุชَูƒَ ؛ ุชُุคْุฌَู€ุฑُ ุนู€ู„ูŠู‡ุง ุฅุฐุง ู‚َุตู€ุฏุช ุจู€ู‡ุง ูˆุฌู€ู‡َ ุงู„ู„ู‡ِ ، ู…ู€ุน ุฃู†َّ ุงู„ุฅู†ู€ูุงู‚ ุนู€ู„ู‰ٰ ุงู„ู€ุฒَّูˆْุฌَุฉِ ุฃู…ْู€ุฑٌ ูˆุงุฌِู€ุจٌ ، ู„ู€ูˆ ู„ู€ู… ุชู€ู†ูู‚ ู„َู€ู‚َุงู„َุชْ : ุฃู†ْู€ูِู‚ْ ุฃูˆ ุทَู€ู„ِّู‚ْ ، ูˆู…ู€ุน ู‡ู€ุฐุง ุฅุฐุง ุฃู†ูู€ู‚ุช ุนู„ู€ู‰ٰ ุฒูˆุฌู€ุชูƒ ุชُู€ุฑِูŠุฏُ ุจู€ู‡ ูˆุฌู€ู‡َ ุงู„ู„ู‡ِ ؛ ุขุฌَู€ุฑَูƒَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนู€ู„ู‰ٰ ุฐู„ู€ูƒ .

((Hingga sesuatu yang engkau letakkan dimulut istrimu)) yaitu : hingga sebiji nasi yang engkau berikan makan kepada istrimu, akan diberikan pahala jika engkau maksudkan dengan hal tersebut Wajah Allah, bersamaan dengan bahwa memberikan nafkah terhadap istri adalah perkara wajib, seandainya engkau tidak memberikan nafkah maka sang istri tersebut akan berkata; berikan nafkah atau cerai, namun bersamaan dengan itu jika engkau berikan nafkah kepada istrimu dan mengharapkan Wajah Allah dengan hal tersebut maka Allah akan memberikan pahala kepada engkau dengan hal tersebut,

ูˆูƒู€ุฐู„ูƒ ุฅุฐَุง ุฃู†ูู€ู‚ุช ุนู„ู€ู‰ٰ ุฃูˆู„ุงุฏูƒ ، ุฃูˆ ุฃู†ู€ูู‚ุช ุนู€ู„ู‰ٰ ุฃู…ู€ูƒ ، ูˆุนู€ู„ู‰ٰ ุฃุจูŠู€ูƒ ، ุจู€ู„ ุฅุฐุง ุฃู†ูู€ู‚ุช ุนู„ู€ู‰ٰ ู†ูุณู€ูƒ ุชَุจْุชَู€ุบِูŠ ุจู€ุฐู„ูƒ ูˆุฌู€ู‡َ ุงู„ู„ู‡ِ ؛ ูَู€ุฅِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ูŠُุซِู€ูŠุจูƒَ ุนู„ู€ู‰ٰ ู‡ู€ุฐุง .

Demikian pula jika engkau memberikan nafkah kepada anak-anakmu, atau ibumu, atau bapakmu, bahkan seandainya terhadap dirimu sendiri dengan mengharap Wajah Allah maka Allah akan memberikan pahala engkau dengan hal tersebut.
____
๐Ÿ“š Syarhu Riyadhis Shalihin (1/45).
==================
✍๐Ÿป *Ustadz Fauzan Abu Muhammad Al Kutawy Hafizhahullah*
┅┅══✿❀๐ŸŒ•❀✿══┅┅

______________
๐Ÿ“ฑSilsilah Durus Linnisa' ๐Ÿ“š

Friday, February 28, 2020

MENEGAKKAN SHALAT SEBAB DATANGNYA REZEKI


๐Ÿ Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

ูˆุฃู…ู€ุฑ ุฃู‡ู€ู„ูƒ ุจุงู„ู€ู€ู€ุตู€ู€ู€ู„ุงุฉ ูˆุงุตุทู€ุจุฑ ุนู„ูŠู‡ุง ู„ุง ู†ู€ุณุฃู„ูƒ ุฑุฒู‚ู€ุง ู†ุญู€ู† ู†ุฑุฒู‚ู€ูƒ 

"Dan perintahkanlah keluargamu untuk melakukan shalat serta bersabarlah diatasnya, Kami tidak meminta kepada engkau rezeki bahkan Kami lah yang akan memberikan kepada engkau rezeki."

▪ Berkata AL Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah :

" ุฅุฐุง ุฃู‚ู€ู€ู€ู€ู…ุช ุงู„ุตู€ู€ู„ุงุฉ :

ุฃุชู€ู€ู€ุงูƒ ุงู„ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ุฑุฒู‚ ู…ู† ุญู€ู€ูŠุซ ู„ุง ุชุญุชุณู€ู€ุจ ". 

»» Jika engkau menegakkan shalat maka rezeki itu akan mendatangi engkau dari arah yang tidak disangka-sangka."
__
๐Ÿ“š Tafsir Ibnu Katsir (5/327).

☝๐Ÿป Ayo saudaraku Muslim...

Jangan pernah meninggalkan shalat karena takut akan terlepas dari rezekimu, bahkan dengan menegakkan shalat itu merupakan sebab datangnya rezeki.
==========================
✍ *Ustadz Fauzan Abu Muhammad Al Kutawy Hafizhahullah*
┅┅══✿❀๐ŸŒ•❀✿══┅┅


___________


______________
๐Ÿ“ฑ Silsilah Durus Linnisa' ๐Ÿ“š

Monday, February 24, 2020

MERENUNGI HAKEKAT HIDUP INI

*MARI MERENUNGI HAKEKAT HIDUP INI*
________✒


Setiap hari sebenarnya semua orang selalu mendapatkan musibah, namun seringkali dia tidak menyadarinya, apalagi mengambil pelajaran darinya.

▶ *Musibah pertama :*

_Umur yang terus berkurang.._

Ironisnya pada hari ketika umurnya berkurang, dia tidak bersedih karenanya, tapi apabila uangnya berkurang, dia bersedih. Padahal uang bisa dicari lagi, sedangkan umur tidak mungkin dicari gantinya.

▶  *Musibah kedua :*

_Setiap hari dia memakan dari rezeki Allah._
_Bila rezeki itu haram, dia akan disiksa karenanya, dan bila rezeki itu halal, dia tetap akan dihisab untuk mempertanggung jawabkannya..._

Dan dia tidak tahu apakah dia akan selamat dalam hisab itu atau tidak.

▶  *Musibah ketiga :*

_Setiap hari, dia semakin mendekat kepada akherat, dan semakin menjauh dari dunia.._

Meskipun begitu, dia tidak memperhatikan akheratnya yang kekal sebagaimana dia memperhatikan dunianya yang fana.

Padahal dia tidak tahu, pada akhirnya nanti dia akan ke surga ataukah ke neraka.

_Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia, sebagai tujuan terbesar hidup kami dan tujuan akhir ilmu kami.._

_Ya Allah.. Hindarkanlah kami dari nerakaMu, dan jadikanlah rumah abadi kami adalah surgaMu, amin._



๐Ÿ–Š  Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam


*Oleh : Mutiara Risalah Islam*

>>>>>>>>๐ŸŒบ๐ŸŒบ<<<<<<<<

Tuesday, January 14, 2020

TAWAKAL

*M A R I B A R A J A .COM*
*══════ ◎•❀•◎﷽◎•❀•◎ ══════*

*BAPAK TUA DAN ANGKOT TUANYA*


✒ Ternyata pelajaran hidup itu tak selalu bersama papan tulis, buku dan pena. 
Banyak guru-guru di luar sana, bahkan di antara mereka mungkin adalah orang -orang yang tidak pernah kita sangka sebelumnya.

๐Ÿš๐Ÿ’จ Dalam perjalanan pulang dari terminal Kampung Rambutan, menumpangi sebuah angkot tua yang sepi penumpang. Hanya dua orang dan saya adalah orang ketiga. 
Ketika hendak duduk di depan di sebelah sopir, pada saat saya menoleh untuk membuka pintu, ternyata sopirnya jauh lebih tua dari angkotnya. 
Umurnya sudah 68 tahun dan telah menjajaki kaki untuk beradu nasib di tengah kerasnya kehidupan ibukota semenjak tahun 1994 yang lalu.

๐Ÿ‘ค Beberapa saat setelah angkot tua itu keluar dari pintu tol Jatiwarna, bapak tua tiba-tiba mencairkan suasana. 
Sambil tertawa kecil ia bergumam : _“Sepi penumpangnya ya, uang tol aja udah Rp. 9.500, tapi kita kan tetap usaha ya….”_

๐Ÿ’ธ Saya paham maksudnya. Terbayang, ongkos angkot yang hanya Rp. 6.000 perorangnya harus dikurangi dulu dengan biaya tol. Sedangkan, penumpangnya tidak lebih dari hitungan jari sebelah tangan. 
Belum lagi untuk bensin dan setorannya. 
Dimana bagian buat si ”bapak”??

๐Ÿ”– Tapi, bapak tua itu tak terlalu resah dengan semuanya. 
Ia yakin rezekinya telah ditetapkan oleh yang Maha Kuasa, ia hanya bisa berusaha.

✅ Inilah yang membuat saya merasa salut dengannya. 
Ia tetap bekerja meski sudah tua, disaat banyak anak-anak muda hanya menghabiskan waktu di atas kasurnya. 
Ia tetap berusaha meski hasil yang diperoleh tak semanis yang didamba.

DAN TERNYATA … …

Penasaran❓
๐Ÿ” Simak artikel selengkapnya, *klik;*

*Belajar Dari Burung*

๐Ÿ“ Kita perlu belajar dari makhluk Allah yang lain. Sebab, terkadang ada banyak hal yang tidak ada pada diri kita tapi ada pada mereka. 
Burung, satu di antara sekian banyak makhluk Allah yang patut kita tiru. 
Terutama dalam masalah hati. 
Sebab Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengatakan :

ูŠَุฏْุฎُู„ُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุฃَู‚ْูˆَุงู…ٌ ุฃَูْุฆِุฏَุชُู‡ُู…ْ ู…ِุซْู„ُ ุฃَูْุฆِุฏَุฉِ ุงู„ุทَّูŠْุฑِ

_“Beberapa kaum masuk surga, hati mereka seperti hati burung.”_ (HR. Muslim: 2840)

๐Ÿ’– Ada apa dengan burung?? 
Ternyata mereka adalah lambang sifat tawakkal. 
Hati mereka lembut dan penuh dengan keyakinan terhadap kasih sayang Allah. 
Maka manusia perlu belajar dari mereka, karena banyak yang merasa ragu dengan rezeki yang telah Allah janjikan buat mereka.

๐ŸŒˆ Yakin dan tawakkal, mengantarkan burung hidup bahagia. 
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : _“Andai saja kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya kalian diberi rezeki seperti rizkinya burung, pergi dengan perut kosong di pagi hari dan pulang di sore hari dengan perut terisi penuh.”_ (HR. Tirmidzi: 2433)

♻ Coba lihat, burung keluar dari sarangnya hanya berbekal tawakkal kepada Allah. 
Keyakinan yang benar-benar terhadap janji-Nya. 
Ia tidak tahu tempat apa yang akan ia tuju untuk mendapatkan rezeki. Kemana ia harus pergi dan dimana ia harus mulai. Namun, karena sifat tawakkal itulah ia mendapatkan rezeki tanpa susah payah.

๐Ÿ‘ฅ๐Ÿ‘ฅ Bandingkan dengan manusia, seorang guru sudah tahu sekolah yang akan ia tuju. Seorang pedagang; pasar, petani; sawah dan ladang, nelayan; laut yang luas dan kaya, karyawan; kantor dan pabrik, dst. 
Akan tetapi, mereka masih khawatir karena kurangnya sifat tawakkal.

๐Ÿ’กMaka oleh sebab itu, belajarlah dari burung, jadikanlah hati kita seperti hatinya burung; penuh dengan sifat tawakkal kepada Allah, kemudian berusaha dan mencari sebab-sebab rezeki. 
Dengan begitu kita tidak akan takut, sedih dan gelisah dengan apa yang telah dijanjikan Allah. 
Seperti burung dan seperti bapak tua dan angkot tuanya itu.

๐Ÿ” Artikel ini hanyalah ringkasan, baca selengkapnya... *Klik;*

*๐Ÿ”ฐSemoga bermanfaat.*

Ditulis oleh : _Zahir al-Minangkabawi_
Diterbitkan oleh : _Lajnah Dakwah Yayasan Maribaraja_

Telah diberi izin untuk reposting artikel dari maribaraja.com, bukti izin
https://drive.google.com/file/d/16OyibuWvwndnesjY_R5Orp_BcA4q6aG1/view?usp=drivesdk

*♻Silahkan dishare.*

Thursday, May 9, 2019

Hakikat Rejeki

Oleh :
 Al-Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin Lc,  ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰


Yang kerja keras belum tentu mendapat banyak...
Yang kerja sedikit belum tentu mendapat sedikit...

Karena sesungguhnya sifat Rezeki adalah mengejar, bukan dikejar...
Rezeki akan mendatangi,
bahkan akan mengejar,
hanya kepada orang yang pantas didatangi…

Maka, pantaskan dan patutkan diri untuk pantas di datangi, atau bahkan dikejar rezeki...
Inilah hakikat ikhtiar…

Setiap dari kita telah ditetapkan rezekinya sendiri-sendiri...

Karena ikhtiar adalah kuasa manusia, namun rezeki adalah kuasa Allah Azza wa Jalla...
Dan manusia tidak akan dimatikan, hingga ketetapan rezekinya telah ia terima, seluruhnya...

Ada yang diluaskan rezekinya dalam bentuk harta,
Ada yang diluaskan dalam bentuk kesehatan,
Ada yang diluaskan dalam bentuk ketenangan, keamanan,
Ada yang diluaskan dalam kemudahan menerima ilmu,
Ada yang diluaskan dalam bentuk keluarga dan anak keturunan yang shalih,
Ada yang dimudahkan dalam amalan dan ibadahnya…
Dan yang paling indah, adalah diteguhkan dalam hidayah Islam…

Hakikat Rezeki bukanlah hanya harta, rezeki adalah seluruh rahmat Allah Ta’ala…


Adapun 8 JENIS REZEKI DARI ALLAH TA’ALA :

1. Rezeki Yang Telah Dijamin.

‎ูˆَู…َุง ู…ِู† ุฏَุงุจَّุฉٍ ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุฅِู„َّุง ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฑِุฒْู‚ُู‡َุง ูˆَูŠَุนْู„َู…ُ ู…ُุณْุชَู‚َุฑَّู‡َุง ูˆَู…ُุณْุชَูˆْุฏَุนَู‡َุง ูƒُู„ٌّ ูِูŠ ูƒِุชَุงุจٍ ู…ُّุจِูŠู†ٍ

“Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya.”
(Surah Hud : 6).

2.  Rezeki Karena Usaha.

‎ูˆَุฃَู† ู„َّูŠْุณَ ู„ِู„ْุฅِู†ุณَุงู†ِ ุฅِู„َّุง ู…َุง ุณَุนَู‰

“Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya.”
(Surah An-Najm : 39).

3. Rezeki Karena Bersyukur.

‎ู„َุฆِู† ุดَูƒَุฑْุชُู…ْ ู„َุฃَุฒِูŠุฏَู†َّูƒُู…ْ ูˆَู„َุฆِู† ูƒَูَุฑْุชُู…ْ ุฅِู†َّ ุนَุฐَุงุจِูŠ ู„َุดَุฏِูŠุฏٌ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.”
(Surah Ibrahim : 7).

4. Rezeki Tak Terduga.

‎ูˆَู…َู† ูŠَุชَّู‚ِ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠَุฌْุนَู„ ู„َّู‡ُ ู…َุฎْุฑَุฌًุง( ) ูˆَูŠَุฑْุฒُู‚ْู‡ُ ู…ِู†ْ ุญَูŠْุซُ ู„َุง ูŠَุญْุชَุณِุจُ

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberi nya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”
(Surah At-Thalaq : 2-3).

5. Rezeki Karena Istighfar.

‎ูَู‚ُู„ْุชُ ุงุณْุชَุบْูِุฑُูˆุง ุฑَุจَّูƒُู…ْ ุฅِู†َّู‡ُ ูƒَุงู†َ ุบَูَّุงุฑًุง ( ) ูŠُุฑْุณِู„ِ ุงู„ุณَّู…َุงุกَ ุนَู„َูŠْูƒُู… ู…ِّุฏْุฑَุงุฑًุง

“Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”
(Surah Nuh : 10-11).

6. Rezeki Karena Menikah. 

‎ูˆَุฃَู†ูƒِุญُูˆุง ุงู„ْุฃَูŠَุงู…َู‰ٰ ู…ِู†ูƒُู…ْ ูˆَุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠู†َ ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِูƒُู…ْ ูˆَุฅِู…َุงุฆِูƒُู…ْ ุฅِู† ูŠَูƒُูˆู†ُูˆุง ูُู‚َุฑَุงุกَ ูŠُุบْู†ِู‡ِู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู…ِู† ูَุถْู„ِู‡ِ

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. 
Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya.”
(Surah An-Nur : 32).

7. Rezeki Karena Anak.

‎ูˆَู„َุง ุชَู‚ْุชُู„ُูˆุง ุฃَูˆْู„َุงุฏَูƒُู…ْ ุฎَุดْูŠَุฉَ ุฅِู…ْู„َุงู‚ٍ ู†َّุญْู†ُ ู†َุฑْุฒُู‚ُู‡ُู…ْ ูˆَุฅِูŠَّุงูƒُู…ْ

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. 
Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”
(Surah Al-Israa’ : 31).

8. Rezeki Karena Sedekah 

‎ู…َّู† ุฐَุง ุงู„َّุฐِูŠ ูŠُู‚ْุฑِุถُ ุงู„ู„َّู‡َ ู‚َุฑْุถًุง ุญَุณَู†ًุง ูَูŠُุถَุงุนِูَู‡ُ ู„َู‡ُ ุฃَุถْุนَุงูًุง ูƒَุซِูŠุฑَุฉً

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.”
(Surah Al-Baqarah : 245).



〰๐Ÿƒ๐Ÿ’ฐ๐Ÿƒ〰

Hikmah Berqurban